Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
4. Mamfaat Penelitian
Salah satu model pembelajaran yang dapat
a. Untuk siswa: dapat memperbaiki dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah kemampuan memahami bacaan narative
kooperatif. Pembelajaran text.
pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan
b. Untuk Guru: dapat memberikan kontribusi pada kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja pada guru Bahasa Inggris dalam perbaikan
sama untuk sampai pada pengalaman belajar strategi mengajar dalam pemahaman
yang optimal baik pengalaman individu bacaan.
maupun
kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah tanggung
pengalaman
B. Kajian Teori
jawab individu sekaligus tanggung jawab
1. Membaca Naratif
kelompok, sehingga dalam diri siswa terdapat Salah satu aspek yang paling penting
sikap ketergantungan positif yang menjadikan dalam mengajar membaca adalah memilih
kerja kelompok optimal.
materi/ bahan pelajaran. Penulis sebagai guru Pada pembelajaran kooperatif terdapat Bahasa Inggris dalam situasi ini mencoba
saling ketergantungan positif antar anggota mengambil
kelompok. Siswa saling bekerja sama untuk mencoba menulis sendiri teks maupun latihan-
disebuah buku
bacaan
atau
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. latihan yang sesuai dengan kurikulum. Memilih
Keberhasilan kelompok dalam mencapai tujuan materi-materi yang sesuai dangan tingkat
tergantung pada kerja sama yang kompak dan kesulitan siswa dan yang bisa membangkitkan
serasi dalam kelompok itu. minat siswa itu sulit. Guru seharusnya dapat
Dengan memperhatikan pengertian dari menggunakan banyak sumber belajar.
pembelajaran kooperatif di atas, peneliti Membaca
berpendapat bahwa model pembelajaran ini penafsiran atau pengembangan maksud teks
sangat baik untuk meningkatkan aktivitas tertulis.
belajar siswa, sebab semua siswa dituntut mengatakan bahwa membaca adalah sebuah
untuk bekerja dan bertanggung jawab sehingga proses pengembangan makna yang terbentuk
di dalam kerja kelompok tidak ada anggota oleh dua komponen dasar yaitu penguraian dan
kelompok yang asal namanya saja tercantum pemahaman. Defenisi ini menyatakan bahwa
sebagai anggota kelompok, tetapi semua harus proses ini termasuk sebuah interaksi antara
aktif.
pembaca dan bacaan. Bukan hanya siswa SMA bahkan sejak Berdasarkan ilustrasi diatas ini bisa
duduk ditingkat SMP siswa telah diajarkan termasuk pemahaman bacaan yang disiapkan
salah satu aspek dalam Bahasa Inggris yaitu untuk siswa-siswa yang dipertimbangkan siap
siswa sudah mulai melakukannya. Meskipun, dalam proses belajar
membaca.
Disini
beberapa strategi belajar mengajar, Guru Bahasa Inggris seharusnya
diperkenalkan
membaca, salah satunya adalah metode mempertimbangkan
pembelajaran Jigsaw atau model tim ahli. mengajar
beberapa
strategi
Pada model pembelajaran Jigsaw siswa menyempurnakan hasil yang dikehendaki
yang bisa
digunakan
untuk
yang berkelompok akan mempunyai tugas (Cooper. 1993:135).
untuk mengetahui, mengerti atau memahami Kemampuan membaca dapat dibedakan
isi bacaan. Meskipun mereka berkelompok menjadi empat bagian yaitu :
tetapi
masing-masing
siswa mempunyai
ISSN : 2459-9743 | 109
Sri Maharani | Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Bacaan Narative Text
tanggungjawab sendiri-sendiri, inilah yang mulai mengerti. Berdasarkan refleksi diatas disebut Tim Ahli (Bahan Diklat Profesi Guru
saya membuat revisi dalam mengarahkan Rayon 4 Unsri, 2008:2).
kepada siswa.
C. Hasil Penelitian
2. Siklus Kedua
1. Siklus Pertama
Pada siklus kedua, ini ditemukan pada Berdasarkan observasi dicatat didalam
setiap treatmen, sebagian besar siswa (90%) catatan guru selama perlakuan-perlakuan pada
termotivasi dalam belajar setelah mereka siksul pertama. Disini masih terlihat siswa
melakukan diskusi mereka enjoy dan bisa masih bingung. Beberapa sibuk karena tidak
berkerja sama dalam memahami bacaan, punya kamus. Mereka meminjam pada teman
meskipun masih ada siswa yang sibuk sendiri mereka, padahal temanya juga melakukan.
karena belum punya kamus. Kondisi tersebut Disamping itu juga mereka masih banyak
belajar mengajar menghabiskan waktu tanpa banyak yang
mengganggu
proses
mennggu temannya dilakukan. Kita dapat melihat perolehan nilai
dikerenakan mereka
meminjamkan kamus. Sementara menunggu latihan pada siklus pertama di tabel 1. temannya mereka berbicara dan mengganggu siswa
lainnya
sedangkan yang lainnya
Tabel 1
berdiskusi. Kita dapat melihat perolehan nilai
Peroleh Nilai Latihan 1
latihan pada siklus kedua di tabel 2.