Gerak Dua Dimensi

Bab I Gerak Dua Dimensi

a = 9,8 m/s 2 V y =0

tan θ=v /v θ = tan –1 y (v x y /v x )

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Pada KD 3.1 dan 4.1 kedalaman materi ditekankan pada gerak dua dimensi dengan analisis vektor khususnya gerak parabola dan gerak melingkar. Selain itu, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada gerak parabola dan gerak melingkar serta mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan gerak melingkar. Kajian tentang Gerak dua dimensi dapat ditinjau dari gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan pada gerak parabola dan gerak melingkar. Peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan hubungan gerak linier dengan gerak melingkar. Peserta didik juga diharapkan dapat menerapkan konsep integral untuk menentukan fungsi posisi partikel yang diperoleh dari fungsi kecepatan, fungsi kecepatan yang diperoleh dari fungsi percepatan serta fungsi posisi sudut partikel yang diperoleh dari fungsi kecepatan sudut, dan fungsi kecepatan sudut yang diperoleh dari fungsi percepatan sudut. Alangkah baiknya jika dalam membahas Gerak dua dimensi dengan analisis vektor ini menggunakan pendekatan sainstiik dan model pembelajaran inkuiri. Konsep prasyarat dalam materi ini adalah konsep dasar vektor, kinematika gerak lurus, dan gerak melingkar yang telah dipelajari ketika kelas X SMA/MA.

Petunjuk Khusus

A Kompetensi dan Indikator Pembelajaran

Kompetensi Dasar

Indikator Pembelajaran

3.1 Menganalisis gerak parabola 3.2.1 Menentukan posisi suatu partikel, kecepatan rata-rata, dan gerak melingkar dengan

kecepatan sesaat, percepatan rata-rata, dan percepatan menggunakan vektor.

suatu partikel pada bidang dengan analisis vektor. 3.2.2 Merumuskan posisi suatu partikel, kecepatan rata-rata,

kecepatan sesaat, percepatan rata-rata, dan percepatan suatu partikel pada bidang dengan analisis vektor.

3.2.3 Menentukan posisi dari fungsi kecepatan. 3.2.4 Menentukan kecepatan dari fungsi percepatan. 3.2.5 Menjelaskan gerak parabola. 3.2.6 Merumuskan besaran isis pada gerak parabola. 3.2.7 Menentukan persamaan posisi sudut, kecepatan sudut,

dan percepatan sudut suatu partikel pada gerak melingkar. 4.1 Mengolah dan menganalisis 4.2.1 Menganalisis konsep vektor dalam gerak dua dimensi.

data hasil percobaan 4.2.2 Menganalisis konsep vektor dalam gerak parabola. gerak parabola dan gerak

4.2.3 Menganalisis konsep vektor dalam gerak melingkar. melingkar.

B Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang gerak dua dimensi (gerak dalam bidang), peserta didik dapat menentukan posisi suatu partikel, kecepatan rata-rata, kecepatan sesaat, percepatan rata-rata, dan percepatan sesaat suatu partikel pada bidang dengan analisis vektor.

2. Setelah melakukan kajian literatur tentang gerak dua dimensi (gerak dalam bidang), peserta didik dapat merumuskan posisi suatu partikel, kecepatan rata-rata, kecepatan sesaat, percepatan rata-rata, dan percepatan sesaat suatu partikel pada bidang dengan analisis vektor.

3. Setelah melakukan kajian literatur kecepatan partikel pada suatu bidang, peserta didik dapat menentukan posisi dari fungsi kecepatan.

4. Setelah melakukan kajian literatur tentang percepatan partikel pada suatu bidang, peserta didik dapat menentukan kecepatan dari fungsi percepatan.

5. Setelah melakukan praktikum tentang gerak parabola, peserta didik dapat menjelaskan gerak parabola.

6. Setelah melakukan kajian literatur tentang gerak parabola, peserta didik dapat merumuskan besaran isis pada gerak parabola.

7. Setelah melakukan kajian literatur tentang gerak melingkar, peserta didik dapat menentukan persamaan posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut suatu partikel pada gerak melingkar.

Buku Guru Fisika untuk SMA/MA Kelas XI

C Konsep Prasyarat

Sebelum menyampaikan materi dalam bab ini, guru sebaiknya mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik. Jika peserta didik dapat menjawabnya dengan baik, guru dapat langsung mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran. Jika peserta didik tidak dapat menjawabnya dengan baik, sebaiknya guru membahas kembali materi prasyarat. Hal ini untuk melancarkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan oleh guru pada siswa antara lain sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan vektor?

2. Bagaimanakah penulisan notasi vektor?

3. Apa yang Anda ketahui tentang perpindahan?

4. Apa yang dimaksud dengan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat?

5. Bagaimanakah rumus untuk menghitung kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat?

6. Apa saja yang termasuk ke dalam besaran-besaran isis dalam gerak melingkar?

7. Bagaimanakah rumus untuk menghitung besaran-besaran isis dalam gerak melingkar?

D Gerak Dua Dimensi (Gerak dalam Bidang)

Sebelum masuk ke dalam pembahasan pada bab ini, alangkah baiknya jika guru mengingatkan kembali peserta didik tentang konsep dasar vektor yang telah dipelajari di kelas X. Guru dapat meminta beberapa peserta didik untuk mengemukakan tentang pengertian vektor, notasi vektor, serta penjumlahan dan pengurangan vektor. Berikan pengarahan kepada peserta didik bahwa ke depannya konsep vektor akan lebih sering digunakan dalam mempelajari materi ini.

Agar peserta didik dapat mengeksplorasi tentang besaran-besaran isis dalam gerak dua dimensi, tuntunlah peserta didik untuk melakukan Kegiatan 1.1 yang terdapat pada buku siswa Fisika kelas XI, halaman 3. Setelah itu mintalah peserta didik untuk membuat laporan sederhana dari hasil kegiatannya tersebut dan mempresentasikannya di depan kelas. Bukalah sesi tanya jawab agar seluruh peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.