Tahap-tahap Supervisi Pendidikan

3. Tahap-tahap Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan dalam pelaksanaannya memiliki beberapa tahapan yaitu 39 : Tahapan pertama supervisi sedikitnya ada empat dokumen

perencanaan yang harus disiapkan yaitu:

a. Tujuan supervisi yang dirumuskan berdasarkan kasus yang terjadi.

b. Jadwal supervisi yang ditetapkan yang memuat informasi seperti nama guru yang disupervisi, mata pelajaran, hari dan tanggal pelaksanaan, jam

39 http://rumahinsanbelajar.blogspot.com/2014/09/tahapan-supervisi-akademik.html, Kamis, 19 Februari 2015 pukul 11.20.

pelajaran ke-..., kompetensi dasar, dan pokok bahasan/materi.

c. Teknik supervisi yang dipilih merupakan keputusan yang diambil supervisor setelah mengidentifikasi dan memilih teknik supervisi yang tepat dengan kasus yang ada.

d. Instrumen supervisi yang dipilih berdasarkan hasil analisis dan identifikasi intrumen yang akan digunakan. Kedua supervisi harus dilaksanakan, setelah dilakukan sosialisasi dan kesepakatan bersama guru yang akan di supervisi. Materi kesepakatan memuat waktu dan aspek-aspek dalam supervisi. Setelah sepakat barulah supervisi dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran

b. Mengamati proses pembelajaran

c. Melakukan penilaian pembelajaran dengan menggunakan instrumen observasi.

Tahapan-tahapan tersebut berguna untuk mengidentifikasi masalah- masalah yang terjadi dalam rangkaian kegiatan. Rekapitulasi hasil supervisi akademik biasanya berupa tabel yang memuat, nomor, nama, komponen nilai (perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran, skor rata-rata), serta catatan hasil temuan. Rentang penilaian dan hari tanggal dan tanda tangan supervisor/kepala sekolah.

Ketiga pelaksanaan supervisi harus dianalisis. Hasil pelaksanaan supervisi akan menjadi bahan kita selanjutnya untuk melakukan analisis. Kegiatan ini muara kita melakukan umpan balik, penyempurnaan instrumen, Ketiga pelaksanaan supervisi harus dianalisis. Hasil pelaksanaan supervisi akan menjadi bahan kita selanjutnya untuk melakukan analisis. Kegiatan ini muara kita melakukan umpan balik, penyempurnaan instrumen,

a. Rencana pembelajaran berupa dokumen perangkat pembelajaran

b. Proses pembelajaran

c. Penilaian pembelajaran. Kegiatan dilengkapi dengan membuat rangkuman/kesimpulan hasil analisis terhadap perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Buatlah dengan rapi dan baik agar memudahkan kita melakukan evaluasi dan tindak lanjut. Kemudian sajikanlah dalam bentuk laporan hasil analisis dan evaluasi kita dalam bentuk rangkuman hasil identifikasi masalah pelaksanaan supervisi dan rekapitulasi hasil pelaksanaan supervisi.

Instrumen analisis data supervisi digunakan memuat identitas nama sekolah, nama guru, kelas, mata pelajaran, tanggal/waktu supervisi akademik. Kemudian tabel yang memuat nomor, komponen pengamatan supervisi, masalah yang ditemukan, faktor penyebab, prioritas perbaikan, dan rencana metode pemberian masukan/umpan balik kepada guru.

Komponen pengamatan supervisi yang diamati telah kita bicarakan sebelumnya. Namun untuk sekedar mengingatkan kembali tidak ada salahnya kita tampilkan kembali. Komponen pertama, Rencana Pembelajaran (RPP); komponen kedua, adalah Pelaksanaan Pembelajaran dengan sub komponen (a) kegiatan pendahuluan, (b) kegiatan inti (ekspolorasi, elaborasi, konfirmasi), Komponen pengamatan supervisi yang diamati telah kita bicarakan sebelumnya. Namun untuk sekedar mengingatkan kembali tidak ada salahnya kita tampilkan kembali. Komponen pertama, Rencana Pembelajaran (RPP); komponen kedua, adalah Pelaksanaan Pembelajaran dengan sub komponen (a) kegiatan pendahuluan, (b) kegiatan inti (ekspolorasi, elaborasi, konfirmasi),

Keempat hasil analisis supervisi harus diberikan umpan balik, Bagian ini dilakukan setelah analisis dan evaluasi supervisi akademik. Rencana umpan balik dilakukan terhadap guru biasanya dilaksanakan bersamaan dengan kegitan tindak lanjut. Sehingga langkah-langkah yang harus dilakukan sama. langkah-langkah tersebut adalah; (a) mengkaji rangkuman/kesimpulan hasil analisis perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran, (b) membuat rencana umpan balik (feedback), dan rencana tindak lanjut, (c) melaksanakan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut dalam bentuk lisan dan/atau tertulis.

Kelima, supervisi mesti dilengkapi dengan rencana tindak lanjut. langkah-langkah yang dilakukan pada kegiatan umpan balik bersamaan dengan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan umpan balik dan tindak lanjut biasanya berupa,

a. Pemberian penguatan dan penghargaan jika guru yang di supervisi telah memenuhi standar.

b. Bagi guru yang belum memenuhi standar, kepala sekolah harus menyampaikannya dengan cara bijak dan mendidik, alangkah baiknya jika guru dipancing mengemukakan kelemahannya sendiri.

c. Guru diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan, kesulitan dan hambatan yang ditemukan.

d. Guru diberi kesempatan mengikuti kegiatan pelatihan baik di berbagai kesempatan dan tingkatan.

Keenam, menyusun laporan hasil supervisi. Setelah kita melakukan tahapan demi tahapan supervisi di atas maka sampailah kita pada bagian akhir kegiatan. Tahapan ini tidak kalah penting dengan tahapan sebelumnya. Bahkan merupakan akhir kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap seluruh rangkaian kegiatan supervisi. Sedikitnya ada 8 (delapan) aspek sebagai berikut:

a. Identitas

b. Pendahuluan

c. Kerangka Berpikit Pemecahan Masalah

d. Pendekatkan dan Metode Supervisi

e. Hasil Pelaksanaan Program Supervisi

f. Penutup

g. Lampiran

h. Bahan Pendukung

Pada bahan pendukung laporan supervisi kita dapat melengkapinya dengan bukti fisik berupa foto-foto kegiatan dan/atau tayangan audio visual.

Pada bagian akhir ini akan menjadi bahan diskusi dan kajian bagi guru dan kepala sekolah dalam upaya menyiapkan program selanjutnya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

STUDI KANDUNGAN BORAKS DALAM BAKSO DAGING SAPI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGIL – PASURUAN

15 183 17

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

13 162 19

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN DENGAN PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR (SD)

2 94 23

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62