PENGUJIAN SISTEM

4.2 PENGUJIAN SISTEM

Sebelum kita mulai untuk menjalankan aplikasi yang kita buat, kita harus memastikan bahwa gateway student.eepis-its.edu sebagai web server lokal telah aktif dan sukses dijalankan. Hal ini sangat penting kita perhatikan karena aplikasi hanya dapat running jika web sever juga running (aktif). Setelah web server telah aktif, maka pada perangkat mobile kita mengetikkan alamat URL sebagai berikut: http://student.eepis-its.edu/~astrid/index.php . Tetapi untuk uji coba sebelum pada perangkat mobile yang sesungguhnya, terlebih dahulu kita gunakan pada emulator WAP dengan Apache sebagai web server lokal. Sehingga pada emulator, kita dapat mengetikkan alamat URL sebagai berikut: http://localhost/taku/index.wml. Jika setelah mengakses halaman tersebut didapatkan tampilan halaman utama, maka kita dapat memulai pengujian baik sistem user atau sistem admin yang kita inginkan.

Gambar 4.1 Tampilan halaman utama pada emulator WAP

Gambar 4.2 Tampilan pesan error pada command prompt

Gambar 4.3 Tampilan halaman utama pada perangkat mobile

Gambar 4.4 Tampilan halaman utama lanjutan pada perangkat mobile

4.2.1 PENGUJIAN SISTEM USER

Saat user mengakses alamat URL yang kita sebutkan di atas, maka kita akan mengakses halaman utama. Selanjutnya, kita akan berada pada halaman login agar sistem dapat mengetahui user yang sedang aktif dan apa yang ingin dilakukannya. Sebagai user umum, sebaiknya kita memilih link Umum karena jika kita memilih link Admnistrator maka akan terdapat autentifikasi yang hanya diketahui oleh admin saja.

Selanjutnya, kita akan dihadapkan pada menu utama user dengan pilihan Konsultasi Penyakit, Macam Penyakit dan Lokasi Rumah Sakit Paru.

Perlu diketahui, bahwa dengan memilih menu Konsultasi Penyakit, informasi yang didapatkan adalah representasi dari metode Forward Chaining. Sedangkan menu Macam Penyakit, informasi yang didapatkan adalah representasi dari metode Backward Chaining. Dan menu Lokasi Rumah Sakit Paru adalah menu yang akan menampilkan informasi alamat Rumah Sakit Paru yang terletak di beberapa daerah di Indonesia.

Gambar 4.5 Halaman login

Gambar 4.6 Menu Utama User Umum

Gambar 4.7 Halaman utama menu Lokasi Rumah Sakit Paru

Pilihan daerah untuk Lokasi Rumah Sakit Paru hanya di beberapa daerah saja, tetapi hal ini tidak berarti bahwa selain daerah yang ditunjuk tidak terdapat rumah sakit paru.

Gambar 4.8 Pilihan daerah Lokasi Rumah Sakit Paru

Gambar 4.9 Informasi lokasi Rumah Sakit Paru

1) Pengujian Proses Forward

Pada proses ini, pertama-tama user akan diberi pertanyaan mengenai gejala yang paling umum dialami untuk semua jenis penyakit paru anak. User diberikan pilihan jawaban, pilihan jawaban ’Yes’ untuk representasi user mengalami gejala tersebut dan jawaban ’No’ untuk representasi user tidak mengalami gejala tersebut.

Dari pilihan jawaban itulah, maka sistem akan mengarah pada kode pertanyaan yang dituju. Kode pertanyaan yang dituju akan menampilkan gejala selanjutnya sebagai pertanyaan berikutnya. Tentunya pertanyaan yang tampil hanya untuk gejala-gejala yang berkaitan saja dengan mengarah pada suatu jenis penyakit tertentu. Begitu seterusnya sistem akan berjalan hingga didapatkan kode pertanyaan berikutnya yang berisi kesimpulan penyakit yang diderita.

Untuk pengujian proses forward ini, kita dapat melihat pada menu informasi Konsultasi Penyakit.

Gambar 4.10 Halaman utama menu Konsultasi Penyakit

Gambar 4.11 Tampilan pertanyaan 1 Konsultasi Penyakit

Gambar 4.12 Menu jawaban pertanyaan

Gambar 4.13 Tampilan pertanyaan 2 Konsultasi Penyakit

Gambar 4.14 Hasil kesimpulan diagnosa penyakit

2) Pengujian Proses Backward

Pada proses ini, pertama-tama user akan diberikan pilihan mengenai berbagai jenis penyakit paru pada anak. Pilihan jenis penyakit user akan menentukan semua gejala yang berhubungan dengan jenis penyakit yang dipilih untuk ditampilkan informasinya.

Dalam pengujian proses backward, kita dapat melihat pada menu informasi Macam Penyakit dan menu jawaban why dari pilihan informasi Konsultasi Penyakit. Dari menu why ini, kita dapat melihat kembali jawaban apa saja yang sudah kita berikan sebelumnya, sehingga diharapkan kita mampu memberikan informasi yang tepat pada sistem. Selanjutnya, sistem dapat memberikan informasi yang tepat pula pada user.

Gambar 4.15 Halaman utama menu Macam Penyakit

Gambar 4.16 Tampilan pilihan Macam Penyakit

Gambar 4.17 Tampilan pilihan Macam Penyakit lanjutan

Pada halaman pilihan macam penyakit, kita harus menuliskan nomor pilihan berdasarkan jenis penyakit yang ingin kita ketahui informasi gejala-gejalanya.

Gambar 4.18 Hasil informasi gejala dari suatu penyakit

Sedangkan di bawah ini adalah hasil uji coba pilihan menu why dalam Konsultasi Penyakit.

Gambar 4.19 Menu jawaban why dalam pilihan jawaban

Gambar 4.20 Hasil informasi akses menu why

4.2.2 PENGUJIAN SISTEM ADMIN

Dalam proses pengeditan data, user admin harus melakukan proses login pada interface. Pada halaman login admin, admin diminta memasukkan username dan password. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan manajemen sistem oleh selain admin. Setelah admin berhasil login, user dapat memilih mode edit apa yang akan dilakukan. Mode edit yang diberikan berupa tambah, hapus dan update data yang ada.

Gambar 4.21 Halaman login admin

Gambar 4.22 Tampilan halaman login admin

Gambar 4.23 Tampilan pesan jika password salah

Gambar 4.24 Tampilan pesan jika password benar

Gambar 4.25 Pilihan proses edit admin

1) Tambah Data

Dalam proses tambah data ini, admin diberi pilihan untuk menambah gejala atau jenis penyakit yang baru.

Gambar 4.26 Pilihan proses tambah data

a. Gejala Penyakit

Apabila admin memilih untuk menambah gejala penyakit baru, maka sistem akan menanyakan jenis penyakit mana gejala baru tersebut akan ditambahkan. Karena, penambahan gejala ini tidak diberikan untuk semua jenis penyakit paru yang ada, sebab belum tentu semua jenis penyakit paru yang ada mengandung gejala tersebut.

Setelah jenis penyakit yang ingin ditambahkan gejalanya dipilih, maka sistem akan menampilkan kembali gejala-gejala awal sebelum ada penambahan data baru sebagai informasi.

Sebelum kita mulai menuliskan nama gejala baru tersebut, sistem meminta admin untuk menulis ID gejala yang baru. Sistem juga memberikan informasi ID gejala terakhir yang telah tersimpan dalam database agar tidak terjadi duplikasi ID. Kemudian kita dapat menuliskan nama gejala yang ingin ditambahkan.

Setelah menulis ID dan nama gejala baru tersebut, sistem akan menanyakan pada urutan pertanyaan ke berapa gejala baru tersebut ingin ditampilkan. Semua informasi tersebut dibutuhkan sistem sebgai inputan proses tambah gejala.

Dari semua informasi yang dibutuhkan sistem untuk gejala baru tersebut, maka setelah berhasil disimpan oleh sistem akan dimunculkan tampilan pesan sistem. Untuk meyakinkan admin bahwa data telah berhasil ditambahkan, maka sistem memberi fasilitas untuk menampilkan kembali penyakit dan gejala lama maupun baru yang ditambahkan.

Gambar 4.27 Pilihan tambah gejala pada penyakit tertentu

Gambar 4.28 Pilihan tambah gejala pada penyakit tertentu lanjutan

Gambar 4.29 Informasi data gejala sebelum ditambahkan

Gambar 4.30 ID gejala baru

Gambar 4.31 Nama gejala baru

Gambar 4.32 Urutan pertanyaan gejala baru

Gambar 4.33 Informasi sistem jika berhasil menambah

Gambar 4.34 Gejala penyakit baru berhasil ditambahkan Gambar 4.34 Gejala penyakit baru berhasil ditambahkan

Apabila admin memilih untuk menambah gejala penyakit baru, maka akan ditampilkan kembali semua ID dan jenis-jenis penyakit yang sudah ada. Informasi tersebut diberikan untuk menghindari adanya kesamaan ID jika penyakit baru ditambahkan.

Kemudian admin diminta untuk memasukkan semua informasi mengenai penyakit baru berupa ID dan nama penyakit yang baru. Selanjutnya sistem akan memberi tampilan pesan jika sistem berhasil tambah data tersebut. Untuk meyakinkan admin bahwa data telah berhasil ditambahkan, maka sistem memberi fasilitas untuk menampilkan kembali semua nama penyakit beserta IDnya yang telah tersimpan saat ini dalam database.

Karena admin telah menambahkan penyakit yang baru, maka pada penyakit tersebut belum terdapat gejala-gejala klinis yang ditimbulkannya. Oleh sebab itu, sistem memberikan admin fasilitas untuk memberikan penambahan gejala bagi penyakit baru tersebut.

Jika informasi ID dan nama gejala yang baru telah tersimpan, maka sistem akan memberikan tampilan pesan berhasil dilakukan. Untuk meyakinkan admin bahwa data telah berhasil ditambahkan, maka sistem memberi fasilitas untuk menampilkan kembali nama penyakit baru tersebut beserta gejala yang telah ditambahkan yang tersimpan saat ini dalam database.

Apabila admin ingin menambah kembali gejala lain untuk penyakit yang baru tersebut, maka admin dapat memilih menu Addgejala kembali dengan melalui proses yang sama seperti di atas.

Gambar 4.35 Informasi ID dan jenis penyakit yang ada

Gambar 4.36 ID dan nama penyakit yang ditambahkan

Gambar 4.37 Tampilan pesan sistem jika proses tamabah berhasil

Gambar 4.38 Halaman hasil proses tambah penyakit

Gambar 4.39 Proses pemberian ID dan nama gejala pada penyakit baru

Gambar 4.40 Tampilan pesan sistem jika proses insert berhasil

Gambar 4.41 Halaman hasil penambahan gejala penyakit baru

2 ) Hapus Data

Apabila admin memilih proses hapus data, maka sistem akan memberikan pilihan hapus data gejala penyakit atau penyakit itu sendiri.

Gambar 4.42 Pilihan proses delete data

a. Gejala penyakit

Jika admin ingin melakukan penghapusan salah satu jenis gejala yang ada, maka sistem akan menampilkan kembali informasi semua jenis gejala yang telah ada beserta IDnya. Hal ini diberikan untuk Jika admin ingin melakukan penghapusan salah satu jenis gejala yang ada, maka sistem akan menampilkan kembali informasi semua jenis gejala yang telah ada beserta IDnya. Hal ini diberikan untuk

Setelah menuliskan ID gejala yang akan dihapus, maka sistem akan melakukan proses hapus data gejala yang dipilih. Jika sistem berhasil, maka akan tampil pesan di layar bahwa proses tersebut berhasil.

Untuk memastikan bahwa sistem telah berhasil melakukan proses delete tersebut, maka sistem akan menampilkan hasil berupa informasi semua jenis gejala beserta IDnya yang tersimpan di tabel gejala saat ini.

Gambar 4.43 Informasi semua gejala beserta IDnya

Gambar 4.44 Menuliskan ID gejala yang akan dihapus

Gambar 4.45 Halaman hasil delete gejala Gambar 4.45 Halaman hasil delete gejala

Jika admin ingin melakukan penghapusan salah satu jenis penyakit yang ada, maka sistem akan menampilkan kembali informasi semua jenis penyakit yang telah ada beserta IDnya. Hal ini diberikan untuk memudahkan admin memilih penyakit yang akan dihapus. Kemudian dari informasi yang ditampilkan, admin dapat menuliskan ID penyakit yang dipilih.

Setelah menuliskan ID penyakit yang akan dihapus, maka sistem akan melakukan proses hapus data penyakit yang dipilih. Jika sistem berhasil, maka akan tampil pesan di layar bahwa proses tersebut berhasil.

Untuk memastikan bahwa sistem telah berhasil melakukan proses delete tersebut, maka sistem akan menampilkan hasil berupa informasi semua jenis penyakit beserta IDnya yang tersimpan di tabel penyakit saat ini

Gambar 4.46 Informasi semua jenis penyakit paru anak serta IDnya

Gambar 4.47 Menuliskan ID penyakit yang akan dihapus

Gambar 4.48 Tampilan pesan jika proses delete data berhasil

4.2.2.3 UPDATE DATA

Dalam proses update data ini, admin diberi pilihan untuk meng- update gejala atau penyakit yang sudah ada.

Gambar 4.49 Pilihan proses update data

Gambar 4.50 Pilihan proses update data

a. Gejala penyakit

Apabila admin memilih untuk update data gejala penyakit, maka sistem akan menampilkan kembali semua gejala yang sudah ada beserta IDnya untuk dilihat kembali oleh admin. Sehingga admin dapat memilih gejala mana yang ingin di-edit. Jika admin sudah mengetahui

ID gejala mana yang ingin di edit, maka sistem akan meminta admin untuk menuliskan ID gejala yang dipilih.

Bila proses update di atas berhasil, maka akan tampil pesan bahwa proses update telah berhasil. Selanjutnya, untuk memastikan bahwa proses update telah berhasil dilakukan, sistem akan menampilkan kembali isi tabel gejala beserta IDnya.

Gambar 4.51 Informasi semua ID dan gejala yang ada

Gambar 4.52 Informasi semua ID dan gejala sebelum ditambahakan

Gambar 4.53 ID gejala yang dipilih

Gambar 4.54 Nama gejala sebelum di-edit

Gambar 4.55 Nama gejala yang baru

Gambar 4.56 Pesan yang ditampilkan jika berhasil update

Gambar 4.57 Halaman hasil update gejala

b. Penyakit

Apabila admin memilih untuk melakukan proses edit data untuk update data penyakit, maka sistem akan menampilkan kembali isi tabel penyakit secara keseluruhan. Kemudian setelah tampilan di atas, maka sistem akan meminta admin untuk memasukkan ID penyakit yang dipilih untuk di-edit. Baru setelah itu, kita dapat menuliskan nama penyakit yang baru.

Jika sistem berhasil untuk update data tersebut, maka akan ditampilkan pesan ini di layar. Untuk memastikan bahwa proses update data telah berhasil, maka sistem memberikan tampilan informasi semua nama gejala penyakit beserta IDnya yang telah tersimpan dalam tabel penyakit saat ini.

Gambar 4.58 Informasi semua nama penyakit beserta IDnya

Gambar 4.59 ID penyakit yang akan di-edit

Gambar 4.60 Nama penyakit sebelum di-edit

Gambar 4.61 Nama penyakit yang di-edit

Gambar 4.62 Tampilan pesan jika proses update berhasil

Gambar 4.63 Halaman hasil proses update nama penyakit

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25