ANALISA PROGRAM
4.3 ANALISA PROGRAM
Secara umum, hasil uji coba sistem pada emulator WAP, sistem aplikasi tidak dapat muncul pada layar. Hal ini disebabkan karena format file yang telah kita buat, berekstensi php bukan wml . Padahal, agar file dapat berjalan pada emulator, file harus berekstensi wml , dengan menggunakan Apache sebagai web server lokal. Sehingga alamat URL yang digunakan akan menjadi http://localhost/index.wml.
Hasil dari uji coba sistem pakar untuk user umum telah memenuhi tujuan dari pembuatan sistem pakar yang telah dipaparkan pada bab I.
Sistem pakar dapat melakukan proses penalaran suatu data yang berupa gejala ataupun penyakit untuk mencari suatu informasi terhadap suatu penyakit.
Proses penalaran data dapat dilakukan dengan menggunakan proses forward dan backward chaining.
Sedangkan dari hasil uji coba sistem pakar untuk user admin, diketahui bahwa sistem pakar bersifat fleksibel, dalam arti data di dalam sistem dapat diedit sesuai dengan keinginan user admin. Data-data tersebut antara lain berupa gejala, penyakit dan aturan –aturan yang mengaturnya sesuai dengan tree yang telah dibuat.
User admin harus membuat tree terhadap suatu penyakit yang digunakan untuk mempermudah dalam proses penginputan data. Setelah tree dibuat, maka data dapat diinputkan melalui admin interface dan mengedit rule-rule yang mengaturnya sesuai dengan tabel- tabel data yang telah dibuat.
Mengapa tidak digunakan tabel data seperti di bawah ini ?
Gejala/ 1234 Penyakit
Karena, jika menggunakan tabel data seperti di atas, sistem akan memberikan pertanyaan kepada user semua gejala yang tersimpan dalam database.
Apabila jumlah gejala yang ada berjumlah besar, misal 50 buah, tidak akan efektif untuk ditampilkan ke dalam perangkat mobile. Waktu dan tenaga user akan tersita banyak karena harus menjawab 50 pertanyaan tersebut, belum lagi biaya dan waktu user akan banyak terbuang. Sehingga bisa dikatakan sistem tidak bersifat user friendly.
Sedangkan jika kita menggunakan desain tabel sebelumnya, dimana terdiri dari beberapa tabel dan ada relasi satu sama lain, maka kelemahan yang kita dapat ada pada proses delete data gejala penyakit.
Proses delete gejala penyakit tersebut hanya dapat berjalan untuk kondisi tree yang memiliki satu percabangan saja. Jika kondisi data yang dihapus pada awalnya memiliki banyak percabangan, maka kondisi percabangan berikutnya akan hilang.
Karena kelemahan inilah, untuk penghapusan gejala penyakit, sistem memberikan batasan bahwa gejala penyakit tersebut hanya memiliki sebuah percabangan saja di dalam tree yang telah dibuat. Sebab, jika memaksakan untuk dihapus meski memiliki percabangan banyak, maka akan banyak penyakit yang tidak terdeteksi karena tidak diketahuinya gejala-gejala klinisnya.
Sebagai tambahan, perlu diketahui bahwa dalam penggunaan perangkat mobile yang sesungguhnya, akan tampil beberapa kejadian yang mungkin dapat dijelaskan sebagai berikut :
Saat penggunaan file dengan ekstensi php dalam WAP, kita harus mencantumkan header di bawah ini jika file tersebut membutuhkan proses ke dalam database. Apabila proses database tidak diperlukan, maka tidak perlu mencantumkan heeder di bawah ini.
<?php //mengirim header header(”Content-type:text/vnd.wap.wml”); echo(“<?xml version=\”1.0\”?>”); echo(”<!DOCTYPE wml PUBLIC \”-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN\”\”http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml”>”; ?>
Penggunaan relasi antar dua tabel dalam WAP dapat dilakukan jika akes tabel dilakukan satu persatu terlebih dahulu. Misal, jika kita ingin melakukan query untuk dua tabel yang saling berelasi, terlebih dahulu kita melakukan query pada tabel pertama. Selanjutnya hasil dari query tabel pertama, kita gunakan sebagai input untuk query pada tabel kedua. Apabila kita langsung melakukan query pada dua tabel atau lebih Penggunaan relasi antar dua tabel dalam WAP dapat dilakukan jika akes tabel dilakukan satu persatu terlebih dahulu. Misal, jika kita ingin melakukan query untuk dua tabel yang saling berelasi, terlebih dahulu kita melakukan query pada tabel pertama. Selanjutnya hasil dari query tabel pertama, kita gunakan sebagai input untuk query pada tabel kedua. Apabila kita langsung melakukan query pada dua tabel atau lebih
Selain itu, dalam hal pengiriman parameter pada file ekstensi php, proses yang dilakukan adalah pengiriman parameter oleh file asal, kemudian parameter ditangkap oleh file tujuan, baru parameter dapat diproses oleh file tujuan. Jika parameter tidak ditangkap oleh file tujuan, maka dapat dipastikan parameter akan bernilai kosong. Di bawah ini adalah sintaks yang digunakan untuk menangkap parameter pada file tujuan :
$nama_parameter = $_POST(”nama_parameter”);
Keunikan yang terjadi saat uji coba aplikasi adalah pada pemilihan nomer jenis penyakit untuk menu Macam Penyakit. Khusus untuk pilihan penyakit nomer 7 tidak dapat diakses, pesan error yang tampil adalah 502 : bad error gateway . Hingga saat ini penyusun belum dapat menjelaskan mengapa hal ini dapat terjadi.
Pada kenyataannya, perangkat mobile yang digunakan untuk uji coba aplikasi, tidak semua jenis perangkat mobile dapat mengakses. Dalam uji coba ini, digunakan perangkat mobile Siemens tipe C60, dengan operator seluler Indosat M3. Untuk perangkat mobile sejenis Nokia, penyusun pernah mencoba Nokia 6100, tetapi tidak mampu mengakses. Pesan error yang ditampilkan adalah file format unknown . Hingga sekarang, penyusun belum mengetahui apa alasan yang mungkin dapat menjelaskan kejadian tersebut.