PENGEMBANGAN PROGRAM AKSI

IV.4. PENGEMBANGAN PROGRAM AKSI

Dengan memperhatikan berbagai aspek sebagaimana diuraikan tersebut diatas dan mempertimbangkan perkembangan keadaan serta tuntutan kebutuhan prioritas pelaku UMKM, Dewan UKM Indonesia telah menetapkan program sebagai berikut:

1. Peningkatkan sumber pembiayaan UMKM, secara terarah berorientasi pada;

a. Perluasan akses sumber pembiayaan dari kredit perbankan dan lembaga keuangan non bank; seperti LPDB.

b. Pemanfaatan skema pembiayaan dari lembaga modal ventura dan CSR

c. Pembentukan lembaga keuangan mikro;

d. Skema pembiayaan mandiri dan pola inti plasma.; dan skema lainnya sesuai aturan.

Untuk meningkatkan akses sumber pembiayaan bagi UMKM sebagaimana tersebut diatas,Dewan UKM merumuskan kegiatan strategis dengan target sasaran;

a. memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan;

b. Menggalang dukungan lembaga penjamin kredit; dan asuransi terkait;

c. membangun kemampuan UMKM dalam menyusun studi kelayakan usaha pemenuhan persyaratan untuk memperoleh pembiayaan, dan

d. meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis serta manajerial usaha.

2. Penguatan sinergitas kemitraan mengacu pada fungsi dan peran fasilitasi,mediasi dan stimulasi dengan semangat; 2. Penguatan sinergitas kemitraan mengacu pada fungsi dan peran fasilitasi,mediasi dan stimulasi dengan semangat;

b. Kemitraan antar UMKM maupun dengan usaha besar mencakup proses alih keterampilan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumber daya manusia, dan teknologi.

c. Memberikan penghargaan/insentif kepada usaha besar yang telah melakukan kemitraan dengan UMKM melalui proses inovasi dan pengembangan produk berorientasi ekspor, penyerapan tenaga kerja, penggunaan,penggunaan tek-nologi tepat guna dan ramah lingkungan serta meningkatkan skil/kompetensi.

Untuk penguatan sinergitas kemitraan sebagaimana tersebut diatas, Dewan UKM merumuskan kegiatan strategis dengan target sasaran;

a. terbentuk rantai bisnis yang saling terkait;

b. terjadi efisiensi dan produktifitas secara efektif;

c. membangun semangat kewirausahaan yang tangguh dan berwawasan global;

d. mengoptimalkan potensi sumberdaya.

3. Secara prinsip program Dewan UKM dalam pengembangan sarana prasarana serta akses pasar dan akses informasi mengacu pada rumusan solusi;

a. penyediaan dan penataan sarana usaha dan pemanfaatan teknologi;

b. fasilitasi infrasturtur pendukung usaha;

c. perluasan jaringan pasar dan wawasan usaha;

d. menumbuhkan kreatifitas, inovasi dan optimalisasi potensi sumberdaya.

Prioritas kegiatan program pengembangan sarana prasarana serta akses pasar dan akses informasi meliputi;

a. Pembinaan dan penataan PK5;

b. fasilitasi pembangunan pasar, kawasan industri kecil dan klaster UMKM;

c. Pembinaan warung rakyat (Program JAWARA);

d. Fasilitasi penyediaan mesin dan sarana produksi;

e. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya alam dan bernilai tambah;

f. Menyediakan sarana informasi usaha secara rutin/berkala.

INTI dari uraian dalam beberapa bagian dokumen ini adalah Apa yang akan dilakukan DEWAN UKM untuk mewujudkan organisasi ini sebagai bagian dari SOLUSI Pembinaan dan Pemberdayaan UMKM di Indonesia. Langkah kongkrit ini merupakan Implementasi dari rumusan konsep solusi dalam bentuk pengembangan program.

Rumusan program yang mengandung makna sangat teknis ini, tidak hanya memperha tikan faktor internal (internal factor), tetapi juga mencerna faktor eksternal (external factor) termasuk potensi dan hambatan yang ada. Pengembangan program Dewan UKM lebih mengacu pada peran dan tanggungjawab masyarakat khususnya organisasi dunia usaha sebagai bentuk dukungan nyata membantu Pemerintah yang diamanahkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu lingkup pengembangan program Dewan UKM mencakup: Produksi dan Pengolahan, Pemasaran, SDM serta Desain dan Teknologi, dengan prioritas program penumbuhan iklim usaha pada aspek Pendanaan; Sarana dan Prasarana; Informasi Usaha; Kemitraan; Perizinan Usaha; Kesempatan Berusaha; Promosi Dagang; dan Dukungan Kelembagaan.

Sesuai arah dan strategi kebijakan, implementasi program pemberdayaan UMKM dijabarkan dalam berbagai bentuk kegiatan strategis. Kegiatan strategis dimaksud dilakukan dalam bentuk pengembangan kebijakan, advokasi, perkuatan, fasilitasi, pendampingan dan dukungan langsung bagi para pelaku UMKM. Adapun pengembangan kegiatan strategis tersebut diselaraskan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM. Pengembangan program ini sebagai upaya optimalisasi potensi UMKM yang sangat siknifikan dan diarahkan kepada pengembangan kompetensi, inovasi dan penguasaan teknologi sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan posisi tawar. Hal ini mendukung produktivitas nasional dan penyediaan lapangan kerja secara luas, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

DISKRIMINATOR KELAYAKAN KREDIT MODAL KERJA BAGI UKM PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG LUMAJANG

5 61 16

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Kajian administrasi, farmasetik dan klinis resep pasien rawat jalan di Rumkital Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015

19 169 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93