bidandesa yang bertugas di desa Karang Rejo didapatkan data bahwa dari 36 pro ses persalinan 29,12 ditolong oleh bidan.
selebihnya 70,88 titolong keluarga, hal ini dilakukan karna tradisi dan kebudayaan masyarakat desa karang rejo, maka perawatan nifas berdasarkan
budaya dan kebiasaan, yang mana informasi ini bertujuan untuk mengetahui perawatan nifas berdasarkan budaya dan kebiasaan masyrakat Jawa khususnya
desa Karang Rejo ini baik atau tidak baik untuk kesehatan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana pengetahuan ibu dalam
melakukan perawatan nifas di desa Karang Rejo Kec.Stabat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Untuk Mengetahui bagaimana tingkat
pengetahuan ibu pasca bersalin tentang perawatan nifas di desa Karang Rejo Kecamatan Stabat.
C. Tujuan Peneliti a.
Tujuan umum
Untuk Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan perawatan pasca bersalin oleh ibu nifas di desa Karang Rejo Kec. Stabat.
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui bagaimana karateristik ibu dalam melakukan
perawatan pasca bersalin berdasarakn Usia, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan, Sumber informasi, didesa Karang Rejo.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawatan pasca bersalin dan
jenis-jenis yang dilakukan ibu berdasarkan perawatan perenium, perawatan payudara, perawatan pemulihan kesehatan, perawatan program KB, yang
dilakukan didesa Karang Rejo.
D. Manfaat Peneliti
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Memberikan informasi tentang “ Pengetahuan Ibu pasca bersalin tentang Perawatan Nifas di Desa Karang Rejo Kec.Stabat.
2. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman berharga, bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian, sehingga dapat menerapkan penelitian
ilmiah yang diperoleh untuk penelitian dimasa yang akan datang sebagai sumber informasi yang berhubungan dengan perawatan ibu nifas.
3. Bagi Pendidikan
Memberikan masukan dan informasi serta menambah acuan dalam proses
belajar mengajar dalam pendidikan bidan mengenai perawatan nifas.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi
Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’ dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Notoadmojo, 2007.
Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, dalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan, yakni:
a. Kesadaran Awarness, di mana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. b.
Merasa Tertarik Interest, terhadap stimulus atau objek tersebut. Di sini sikap objek sudah mulai timbul.
c. Menimbang-nimbang Evaluation, terhadap baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. d.
Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.
e. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Universitas Sumatera Utara