yang membaik, kira-kira 1 sampai 2 hari. Bagi ibu yang tidak menyusui seharusnya memakai BH yang ketat agar longgar, dan lakukan kompres
dingin dari payudara sampai axilla untuk mengurangi. rasa nyeri, terapi panas dilakukan untuk merangsang puting susu agar mengeluarkan air susu
yang menggumpal. Bagi yang menyusui dapat mengurangi ketidak nyamanan dari pembengkakan. Dari penggumpalan air susu dengan cara
memberikan air ASI sesering mungkin, dan menggunakan pompa payudara dan memassage payudara.
3. Menyusui
Menyusui merupakan tindakkan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi ibu dan bayi, ada beberapa cara menyusui yang dapat membuat ibu
dan bayi merasa nyaman : a.
Mulailah secepat mungkin setelah melahirkan. b.
Lakukan setidaknya delapan sampai sebelas kali menyusui. c.
Dekatkan putting kearah pipi bayi ini untuk merangsang reflek pengisapannya.
d. Pastikan tidak hanya putting yang masuk ke mulut bayi, tetapi seluruh
aerola. e.
Gunakan jari untuk menekan payudara menjauhi hidung bayi agar pernafasan tidak terganggu.Roischa 2008.
c. Perawatan Pemulihan kesehatan.
1. Nutrisi
.
Untuk memulihkan tenaga ibu setelah melahirkan ibu harus mendapatkan diet yang bermutu tinggi dan cukup kalori, protein, cairan,
cairan serta banyak makan buah – buahan dan sayuran , karena makanan
Universitas Sumatera Utara
yang baik mempercepat penyembuhan ibu sangat mempenagruhi produksi ASI Sulistyawati, 2009 .
2. Istrihat.
Ibu post partum sangat membutuhkan istirah yang berkualitas untuk memulihkan keadaan fisiknya. keluarga disarankan untuk
memberikan kesempatan kepada ibu untuk beristirahat yang cukup sebagai persiapan untuk energy menyusui bayiya nanti.
Istirahat juga salah satu cara mengurangi kekhawatiran dan kecemasan, dan membuat ibu merasa nyaman. dimana pada ibu menyusui
,kekhawatiran dan kelelahan dapat membuat produksi ASI menjadi
terbatas. 3.
Ambulasi.
Ambulasi adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing pasien keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya untuk berjalan.
Ambulasi awalnya dilakukan dengan melakukan gerakan dan jalan – jalan ringan sambil sambil bidan melakukan observasi perkembangan pasien
dari jam demi jam sampai hitungan hari.kegiatan ini dilakukan secara meningkat secara berangsur – angsur frekuensi dan intensitas aktifitasnya
sampai pasien dalam melakukannya sendiri tanpa dampingan sehingga tujuan memandirikan pasien dapat terpenuhi.
4. Kebersihan Diri.
Karena kelelehan dan kondisi psikis yang belum stabil, biasanya ibu post partum masih belum cukup koomperatif untuk membersihkan
diriya sendiri. Bersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air bersih.
Universitas Sumatera Utara
Pastikanibu mengerti untuk membersihkan daerah vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang, baru kemudian membersihkan daerah anus dan
mengganti pembalut setiap darah sudah penuh atau minimal dua kali dalam sehari . mencuci tangan dengan sabun dan air selesai
membersihkan daerah kemaluan .
5. Latihan aktifitas
Aktifitas dan tanggung jawab sebaiknya ditambah secara bertahap, selama tiga empat minggu pertama post partum, dianjurkan untuk membat
asi kegiatan pekerjaan ringgan , tetapi kira- kira enam minggu post partum aktifitas penuh diharapkan harus sudah dapat. Sulastry, 2002 .
Sikap tubuh ibu setelah melahirkan akan berubah akibat ligamen atau jaringan yang menghubungkan tulang dengan otot, melemah dan menegan
tulang akan mudah bergerak, ligamen mudah mengalami gangguan, akibat nya ibu akan mengalami gangguan pada punggung, untuk menghidari
nyeri punggung ibu harus melakukan tindakan dengan cara : a.
Ketiaka ibu akan menyusui duduklah bersandar pada kursi atau bantal yang telah disusun.
b. Memandikan, posisi bak juga harus dapat diperhatikan, usahankan
tidak terlalau rendah yang membuat ibu harus membukuk pada saat memandikkan.
c. Jika ibu mengganti popok lakukan ditempat yang tidak membuat ibu
membungkuk badan misalnya, dimeja yang sejajar dengan pinggang ibu.
Universitas Sumatera Utara
6. Eliminasi.