Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

Hasil survei awal yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan terdapat 135 orang penderita struma pada tahun 2005-2009. Pada tahun 2005 ada 17 kasus, 2006 ada 25 kasus, 2007 ada 34 kasus, 2008 ada 36 kasus, 2009 ada 40 kasus. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita struma rawat inap di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita struma rawat inap di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik penderita struma rawat inap di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth tahun 2005-2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui trend kunjungan penderita struma rawat inap berdasarkan data tahun 2005-2009 b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita struma berdasarkan s osiodemografi yang meliputi umur, jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan dan status perkawinan c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita struma berdasarkan jenis struma. Universitas Sumatera Utara d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita struma berdasarkan penatalaksanaan medis yang diberikan. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita struma berdasarkan lama rawatan rata-rata. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita struma berdasarkan keadaan sewaktu pulang. g. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur penderita struma berdasarkan jenis struma. h. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis kelamin penderita struma berdasarkan jenis struma. i. Untuk mengetahui perbedaan proporsi status perkawinan penderita struma berdasarkan jenis struma. j. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis struma berdasarkan penatalaksanaan medis. k. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan dalam usaha peningkatan pelayanan kesehatan sehubungan dengan upaya perawatan dan pengobatan terhadap penderita struma. 1.4.2. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian tentang struma, dan sebagai sarana meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Struma Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya. 20 Dampak struma terhadap tubuh terletak pada pembesaran kelenjar tiroid yang dapat mempengaruhi kedudukan organ-organ di sekitarnya. Di bagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trakea dan esophagus. Struma dapat mengarah ke dalam sehingga mendorong trakea, esophagus dan pita suara sehingga terjadi kesulitan bernapas dan disfagia. Hal tersebut akan berdampak terhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan elektrolit. Bila pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat asimetris atau tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia. 21 2.2. Anatomi Tiroid Kelenjar tiroidgondok terletak di bagian bawah leher, kelenjar ini memiliki dua bagian lobus yang dihubungkan oleh ismus yang masing-masing berbetuk lonjong berukuran panjang 2,5-5 cm, lebar 1,5 cm, tebal 1-1,5 cm dan berkisar 10-20 gram. Kelenjar tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme dan bertanggung jawab atas normalnya kerja setiap sel tubuh. Kelenjar ini memproduksi hormon tiroksin T 4 dan triiodotironin T 3 dan menyalurkan hormon tersebut ke dalam aliran darah. Terdapat 4 atom yodium di setiap molekul T 4 dan 3 atom yodium pada setiap molekul T 3 . Hormon tersebut dikendalikan oleh kadar hormon perangsang tiroid TSH thyroid stimulating hormone yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Yodium adalah bahan dasar pembentukan hormon T3 dan T4 yang diperoleh dari makanan dan minuman yang mengandung yodium. 4 Gambar anatomi tiroid dapat dilihat di bawah ini. Gambar 2.1. Kelenjar Tiroid 5

2.3. Fisiologi Kelenjar Tiroid