Latar Belakang Karakteristik Penderita Struma Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan negara agraris ke negara industri banyak memberi andil terhadap perubahan pola fertilitas, gaya hidup, sosial ekonomi, yang pada gilirannya dapat memacu semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidak menular dilatar belakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya prevalensi PTM Penyakit Tidak Menular dalam masyarakat, termasuk kalangan masyarakat Indonesia. 1 Menurut WHO 2004, proporsi kematian di dunia yang disebabkan oleh penyakit tidak menular sebesar 60 dan proporsi kesakitan sebesar 47, dan diperkirakan pada tahun 2020 proporsi kematian akan meningkat menjadi 73 dan proporsi kesakitan menjadi 60. 2 Kelenjar tiroid berfungsi mengatur proses oksidasi, pengeluaran karbondioksida, pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental, kelenjar ini juga mensekresi hormon tiroksin T 4 dan triiodotironin T 3 yang berasal dari yodium yang masuk ke dalam tubuh dari makanan dan air minum. 3,4 Struma merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan yodium sebagai unsur utama dalam pembentukan hormon T 3 dan T 4 sehingga untuk mengimbangi kekurangan tersebut, kelenjar tiroid bekerja lebih aktif dan menimbulkan pembesaran yang mudah terlihat di kelenjar tiroid. Struma dapat diklasifikasikan berdasarkan fisiologis yaitu termasuk di dalamnya eutirodisme, hipotiroidisme, dan hipertiroidisme. Berdasarkan morfologi dibedakan atas struma hyperplastica diffusa, struma colloides diffusa 1 Universitas Sumatera Utara dan struma nodular serta berdasarkan klinis dibedakan atas struma toksik dan struma non toksik. 5 Menurut hasil penelitian Tunbridge, et al di Inggris tahun 1977 IR incidence rate penyakit Graves yang merupakan struma difusa toksik 100- 200100.000 penduduk, 11 dan tahun 1995 IR penyakit Graves pada perempuan 80100.000 perempuan tiap tahunnya. 6 Hasil penelitian Allan, C, et al di Denmark 1997-2000, PR prevalence rate hipotiroidisme 33100.000 penduduk tiap tahunnya. 7 Hasil penelitian Abraham, et al di Swedia tahun 2003-2005 ditemukan IR hipertiroidisme 32,7100.000 penduduk tiap tahunnya, IR Graves 24,5100.000 penduduk tiap tahunnya. 8 Hasil penelitian Guth S, et al di Jerman tahun 2006 yang dilakukan pada 635 orang 210 perempuan dan 425 orang laki-laki yang menjalani pemeriksaan USG kelenjar tiroid ditemukan 432 orang 68,03 mengalami struma. 9 Penelitian H. Moayeri dan Z. Haghshenas di Iran University of Medical Sciences tahun 2004 menemukan 384 kasus yang didiagnosis menderita struma diantaranya 320 orang 83,4 eutiroidisme, 49 orang 12,7 hipotiroidisme dan 15 orang 3,9 hipertiroidisme. 10 Penelitian Rebecca, et al di India tahun 2005 dilakukan pemeriksaan terhadap 505 perempuan dengan usia antara 20-80 tahun ditemukan 80 orang 15,8 menderita disfungsi tiroid, 425 orang 84,2 eutiroidisme, 58 orang 11,5 hipotiroidisme, dan 9 orang 1,8 hipertiroidisme. 11 Penelitian Chandra, et al di India tahun 2009 PR prevalence rate struma 26,3 pada 1.862 anak yang berusia 6-12 tahun. 12 Penelitian Yusuf HK, et al di Universitas Sumatera Utara Bangladesh pada September 2004 – Maret 2005, PR struma 6,2 pada 7.233 anak – anak dan PR struma 55,6 pada 6.408 perempuan. 13 Berdasarkan hasil Depkes RI tahun 2003 program pencegahan dan penan ggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY di Indonesia PR struma difusa non toksik gondok pada anak sekolah dasar di Indonesia sebesar 11,1. 14 Berdasarkan data Depkes tahun 2005, dari 56.890 kasus penyakit metabolik dan lainnya yang dirawat inap di rumah sakit seluruh Indonesia sebanyak 913 kasus 1,6 tirotoksikosis dengan CFR case fatality rate 7,3 dan 4.065 kasus 7,14 struma lainnya dengan CFR 3,6. 15 Penelitian Azamris di Rumah Sakit Perjan Dr. M Jamil Padang pada Mei- November 2004 pada 30 orang penderita struma 25 wanita dan 5 pria dilakukan pemeriksaan histopatologi ditemukan keganasan struma pada 4 orang 0,13. 16 Penelitian Retno Adriyanto di Kecamatan Bulak Surabaya tahun 2008, pada 23 siswa kelas IV yang dipilh secara acak kemudian diperiksa pembesaran kelenjar gondok secara palpasi diketahui PR struma 24,3. 17 Penelitian Gunanti dan Inang Retno di Desa Randegesari Jawa Timur selama Maret 2004-Agustus 2004, PR GAKY pada anak usia sekolah 26,8 dengan mengambil sampel sejumlah 50 orang anak usia sekolah dasar dan dilakukan pemeriksaan dengan metode palpasi kelenjar gondok. 18 Berdasarkan hasil survey nasional tahun 2003 PR GAKY pada anak sekolah dasar di Indonesia sebesar 11,1 dan PR GAKY di Provinsi Sumatera adalah sebagai berikut Sumatera Utara 5,3 , Sumatera Barat 5,8 , Riau 1,7 , Jambi 5,5 , Sumatera Selatan 9,9 , Bengkulu 2,5 , dan Lampung 13,2 . 19 Universitas Sumatera Utara Hasil survei awal yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan terdapat 135 orang penderita struma pada tahun 2005-2009. Pada tahun 2005 ada 17 kasus, 2006 ada 25 kasus, 2007 ada 34 kasus, 2008 ada 36 kasus, 2009 ada 40 kasus. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita struma rawat inap di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009

1.2. Perumusan Masalah