Standar Indonesia Rubber Pengaruh Variasi Volume Ammonia (NH4OH) 10% Terhadap Warna Pada Produksi Resiprene 35 Di PT. Industri Karet Nusantara

3. Kadar zat menguap volatile content Penentuan kadar zat menguap ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa karet yang disajikan cukup kering. Selain penentuan ketiga bahan tersebut di atas, masih dianalisis juga kadar tembaga, mangan, dan nitrogen. Pada akhirnya hasil spesifikasi teknis disimpulkan dalam suatu standar yaitu Standar Indonesia Rubber SIR.

b. Standar Indonesia Rubber

Standar Indonesia Rubber SIR adalah produk karet alam yang baik prosesing ataupun penentuan kualitasnya, dilakukan secara spesifikasi teknis. Ketentuan – ketentuan tentang SIR mulanya didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 147KepV1969 yang isinya berupa ketentuan – ketentuan yang menyangkut SIR yang kriterianya tercantum pada tabel. Tabel 2.2. Standar Spesifikasi SIR Spesifikasi SIR 5 SIR 20 SIR 35 SIR 50 Kadar Kotoran 0,05 0,20 0,35 0,50 Kadar Abu 0,50 0,75 1,00 1,25 Kadar Zat Menguap 1,00 1,00 1.00 1,00 Untuk tiap golongan SIR tersebut harus ditentukan nilai Plastisity Retention Index PRI −nya dan digolongkan dengan menggunakan symbol huruf H, M, dan S. H menunjukkan nilai PRI −nya sebesar 80; M untuk nilai PRI−nya antara 60 – 79; dan S Universitas Sumatera Utara untuk nilai PRI −nya antara 30 – 59. Karet remah dengan nilai PRI kurang dari 30 tidak boleh dimasukkan kedalam anggota golongan SIR. PRI adalah ukuran terhdadap tahan usangnya karet dan juga sebagai penunjuk mudah tidaknya karet tersebut dilunakkan dalam gilingan pelunak. Makin tinggi nilai PRI makin tinggi pula kualitas karet tersebut. Untuk menentukan nilai PRI digunakan alat yang disebut Wallace Plasatemeter. Dengan berkembangnya penelitian dewasa ini sebagai dasar penentuan SIR dipakai Surat Keputusan Menteri Perdagangan tahun 1972. Tabel 2.3. Spesifikasi karet SIR yang diubah revised sesuai SK Menperdeg No. 230KpX1972 Spesifikasi Standard Indonesia Rubber SIR 5CV 5LV 5 L 5 10 20 50 Kadar Kotoran , maks. 0,05 0,05 0,05 0,05 0,10 0,20 0,50 Kadar abu , maks. 0,50 0,50 0,50 0,50 0,75 1,00 1,50 Kadar zat menguap , maks. 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 PRI min. - - 60 60 50 40 30 Po min. - - 30 30 30 30 30 Indeks warna Lovibond, maks. - - 6 - - - - ASH-T maks. 8 8 - - - - - Sari aseton - 6 – 8 - - - - - Warna Kode Hijau Hijau Hijau Hijau Coklat Merah Kuning Universitas Sumatera Utara Dengan demikian hingga saat ini, semua karet remah SIR yang diekspor harus memiliki persyaratan mutu seperti yang ditetapkan dalam surat keputusan Menpardag tersebut. Untuk mengamankan kualitas SIR, suatu produk SIR harus mendapat pengawasan 4 macam laboratorium, yaitu laboratorium standard, laboratorium control, laboratorium komersial, dan laboratorium pabrik. Semua sarana penentu kualitas ini dimaksudkan agar SIR dapat bersaing dengan produk karet bongkah yang berasal dari Negara produsen karet bongkah selain Indonesia yang memiliki standar sendriri – sendiri, seperti Standard Malaysian Rubber SMR dari Malaysia, Standard Singapore Rubber SSR dari Singapura, dan sebagainya. Djoehana Setyamidjaja., 1993

2.5. Resin