BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat pada dewasa ini, maka mutu produk yang dihasilkan tentu harus semakin baik pula. Oleh sebab itu setiap perusahaan
harus memperhatikan atau meningkatkan mutu barang yang dihasilkan, karena mutu produk merupakan ukuran penting bagi konsumen dan dapat menentukan kemajuan
suatu perusahaan. Untuk menghasilkan mutu yang baik, maka perusahaan harus menata diri dan memperhatikan proses pengolahan pada setiap unit operasi sehingga dapat
menghasilkan produk yang baik dan dapat juga diterima oleh pasar lokal maupun internasional.
PT. Industri Karet Nusantara pada Unit Pabrik Resiprene merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang memproduksi resiprene 35 sejak tahun 1998,
resiprene yang dihasilkan ialah resiprene 35 dengan menggunakan bahan baku karet SIR 10. Mutu karet SIR sangat mempengaruhi terhadap mutu produk resiprene 35. Pada
proses pembuatan resiprene 35 di PT. Industri Karet Nusantara pada Unit Pabrik Resiprene di bagi dalam dua tahapan proses yaitu proses siklisasi dalam tangki reaktor
Universitas Sumatera Utara
dan pemeraman dalam tangki saparator. Secara umum, kegiatan pada proses siklisasi dapat diuraikan sebagai salah satu kegiatan dimana proses pencampuran antara bahan
baku dengan pelarut – pelarut kimia yang digunakan dalam reactor yang bertujuan untuk melarutkan bahan baku. Sedangkan pada proses pemeraman, secara garis
besarnya adalah proses pengendapan bahan baku yang telah dilarutkan dalam tangki saparator selama empat hari dengan penambahan ammonia NH
4
OH 10. Tujuan pemeraman ini ialah untuk memisahkan zat – zat pengotor yang ada dalam larutan
resiprene serta pelarut – pelarut yang digunakan.
Pada proses pemeraman yang digunakan di PT. Industri Karet Nusantara pada Unit Resiprene yaitu dengan standar volume 50 liter per satu saparator dapat
mempengaruhi salah satu parameter uji kualitas produk resiprene 35 yang dihasilkan yaitu pada parameter warna produk colour grade. Berdasarkan analisis diatas maka
penulis tertarik mengambil judul “ Pengaruh Variasi Volume Ammonia NH
4
OH 10 Terhadap Colour Grade Pada Produksi Resiprene 35 Di PT. Industri Karet
Nusantara “.
1.2. Permasalahan