on keyPress Home { gotoAndStop5;
}
Pada contoh di atas tombol akan bereaksi jika ditekan tombol keyboard “HOME” dan program akan lompat ke frame 5.
2.3.3.6 Mengenal File Audio
Dalam menjalankan sebuah movie clip sering diikut dengan adanya sound. Dengan adanya sound maka lengkaplah Macromedia sebagai suatu software animasi yang mengombinasikan
animasi teks, grafik, dan suara sehingga program yang dihasilkan akan menjadi lebih menarik dan interaktif dengan pemakai. Pemakai tidak hanya melihat animasi yang berjalan
pada program yang dibuat akan tetapi melihat bagaimana penjelasan-penjelasan dari program yang dibuat dalam bentuk suara.
Beberapa tipe dari file audio yang dapat dijalankan dalam program Macromedia Flash, yaitu file extension .WAV dan MP3. Untuk memasukkan file ini ke dalam program
yang akan dibuat terlebih dahulu dengan mengimport file tersebut ke dalam library. Adapun prosedur pengerjaanya sebagai berikut :
1. Klik File Import Import To Library..., maka akan tampil kotak dialog yaitu Pilih
file yang berekstensi .WAV 2.
Tekan tombol Open 3.
Klik Windows Library, maka pada library tercantum file tersebut
2.4 Mata alat penglihatan
2.4.1 Pengertian Mata Manusia
Mata merupakan salah satu alat indera yang tak ternilai harganya dimana fungsi mata adalah mendeteksi cahaya. Yang paling sederhana dilakukan mata tak lain hanya mengetahui
apakah lingkungan sekitarnya terang atau gelap. Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Anatomi Mata Manusia
Mata manusia dilindungi oleh bagian mata berikut ini: 1.
Conjunctiva adalah membran tipis yang melapisi permukaan belakang kelopak mata dan permukaan depan sklera. Serta bersambung dengan kulit pada tepi kelopak mata
dan epitel kornea. Fungsi dari Conjunctiva adalah Melindungi kornea dari gesekan-gesekan
2. Kornea adalah suatu bagian yang menonjol dan transparan dan terletak pada bagian
depan sklera merupakan dinding terluar mata yang berwarna putih. Fungsi dari Kornea adalah Sebagai membran pelindung dan merupakan ’jendela’ tempat berkas
sinar masuk ke dalam mata menuju retina 3.
Sklera adalah Selaput pelindung mata bagian luar yang padat dan berwarna putih. Fungsi dari Sklera adalah Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan
memungkinkan melekatnya otot mata 4.
Iris atau selaput pelangi adalah Permukaan yang relatif datar dengan celah berbentuk bulat ditengahnya yang disebut dengan pupil.
Fungsi dari Iris adalah Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya
5. Koroid adalah bagian dari mata yang terletak diantara retina dan sklera.
Fungsi dari Koroid adalah Menyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata
6. Lensa adalah suatu struktur cembung ganda, tidak berwarna dan hampir bening
sempurna. Fungsi dari Lensa adalah Sebagai Pemfokus mata
7. Badan Kaca atau Vitreus adalah suatu bentuk anatomi mata yang berbentuk mirip
agar-agar disebabkan oleh susunannya. Fungsi dari Badan Kaca adalah Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga
bentuk bola mata 8.
Retina adalah bagian mata yang mencakup dua per tiga bagian dalam dinding belakang bola mata. Retina merupakan lapisan mata yang terdalam, sangat kompleks,
dan lunak. Pada bagian terdalam retina terdapat beberapa lapisan sel. Dan Retina ini merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya
Fungsi dari Retina adalah Menerima rangsang cahaya yang akan diteruskan ke saraf optik
Universitas Sumatera Utara
Adapun gambar anatomi Mata adalah :
Gambar 2.3 Anatomi Mata Manusia
2.4.3 Retina
Retina adalah bagian mata yang sangat peka terhadap berfungsi menerima bayangan visual, yang sebagian dianalisanya dan informasi yang telah dimodifikasi ini diteruskan ke otak, bila
tidak ada kelainan refraksi ketajaman atau kekeruhan media, bayangan akan tampak dengan fokus yang tajam.
Retina tidak memiliki serabut saraf rasa sakit, sehingga penyakit-penyakit retina tidak menimbulkan nyeri.
2.4.3.1 Lapisan pada Retina
1. Membran Bruch 2. Epitel Pigmen Retina
3. Sel batang dan kerucut merupakan lapisan terluar retina 4. Lapisan Nuklear Luar merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang.
5. Lapisan pleksiform luar yang mengandung sambungan – sambungan sel bipolar dan sel horizontal dengan fotoreseptor
6. Lapisan Nuklear Dalam merupakan badan sel bipolar, amakrin dan sel horizontal. Lapisan ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral
Universitas Sumatera Utara
7. Lapisan pleksiform Dalam yang mengandung sambungan – sambungan sel ganglion dalam sel amakrin dan sel bipolar
8. Lapisan Sel-sel ganglion merupakan lapisan badan sel daripada Optikus. 9. Lapisan Serabut Saraf yang mengandung akson – akson sel ganglion yang berjalan
menuju ke Optikus. Didalam lapisan – lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah retina.
2.4.3.2 Kerusakan Mata akibat rusaknya Retina
1. Pelepasan Retina Ablasi Retina
Ablasi Retina terjadi karena longgarnya perlekatan epitel pigmen dan retina yang menyebabkan keduanya bisa terlepas satu terhadap yang lain, sehingga cairan bisa
terkumpul di antaranya. Biasanya cairan ini berasal dari badan kaca, melewati lubang di retina kedalam rongga yang terbentuk karena terlepasnya epitel dari
retina tersebut.
2. Robekan Retina Retinal Tears
Terjadinya robekan retina karena gaya mekanis, biasanya karena tarikan badan kaca. Gambaran robekan retina yang khas adalah adanya sebagian jaringan
retina yang robek menggelayut di dalam kaca, Dengan robeknya retina, sel-sel epitel pigmen metaplastik bisa masuk kedalam badan kaca. Robekan retina ini
disebabkan oleh tarikan badan kaca yang terus-menerus atau berkala.
3. Buta Warna Blind Color Buta warna adalah suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon warna
dengan semestinya. Sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami pelemahan atau kerusakan permanen.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3.3 Sirkulasi pada Retina
Gambar 2.4 Sirkulasi pada Retina
Retina yang melekat pada sel epitel pigmen dan membran bruch
Kerucut Batang Lapisan Nuklear Luar
Lapisan Pleksiform Luar Lapisan Nuklear Dalam
Sel ganglion dan Lapisan pleksiform Dalam yang teranyam rapat
Serabut saraf ke saraf optik
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Pemodelan Sistem