pada periode t-1 atau sebelumnya. Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan Uji Durbin Watson, karena uji ini umum yang digunakan. Uji ini hanya
digunakan untuk autokorelasi tingkat pertama first order autokorelasi dan mensyaratkan intercept konstanta dalam model regresi.
Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi gejala korelasi antara data yang satu dengan data yang lain. Uji autokorelasi dapat menggunakan Durbin-
Watson test, dengan kriteria jika nilai Durbin Watson ≤ 2 maka tidak terdapat
gejala autokorelasi Supramono dan Utami, 2004 : 83.
G. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan : a.
Uji Signifikansi Parsial Uji – t Menurut Ghozali 2005 : 84, “Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual menerangkan variasi variabel dependen”.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dilakukan uji t Nugroho:2005.
Formulasi Hipotesis
Ho : b
1
= 0, artinya harga jual kelapa sawit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi biaya.
Ha : b
1
≠ 0, artinya harga jual kelapa sawit berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi biaya.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengujian :
Ho diterima Ha ditolak apabila t-hitung t-tabel atau p-value level of significant
α. Ho ditolak Ha diterima apabila t-hitung t-tabel atau p-value level of
significant α.
Derajat Kesalahan α = 5
Derajat kesalahan sebesar 5 diartikan hipotesis diterima dengan tingkat kepercayaan 95.
Derajat kebebasan df = n-k, k merupakan jumlah variabel independen,
dan level of significant α = 0,05.
H. Jadwal dan Lokasi Penelitian Tabel 3.2
Jadwal Penelitian Tahap Penyelesaian
Thn 2008 Tahun 2009
Des Jan
Feb Mar
April Mei
Juni Pengajuan Judul
Penyelesaian Proposal Pengumpulan Data
Seminar Proposal Penulisan Laporan
Penyelesaian Laporan
Lokasi penelitian di Kantor Pusat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Jl.Letjend. Suprapto No.2 Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT. Perkebunan Nusantara IV 1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Propinsi Sumatera
Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara mempunyai sejarah panjang sejak zaman Belanda.
Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik Maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan
kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero.
Secara kronologis riwayat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero, dapat disajikan sebagai berikut :
Tahun 1959, Tahap Nasionalisasi
Perusahaan-perusahaan swasta asing Belanda seperti NV HVA Namblodse Venotschaaf Handels Vereeniging Amsterdam dan NV RCMA Namblodse
Venotschaaf Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam pada tahun 1959 dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan
Milik Pemerintah atas dasar Peraturan Pemerintah PP No. 19.
Universitas Sumatera Utara