Mark-up yang diinginkan pada metode ini lebih tinggi dari mark-up dengan basis full cost. Hal ini disebabkan biaya variabel selalu lebih
rendah daripada full cost.
2. Efisiensi Biaya a. Pengertian Biaya
Secara luas biaya didefenisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan moneter untuk tujuan tertentu yang tak dapat lagi dihindari, baik
yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Robert T. Sprouse dan Maurice Moonitz dalam Carter dan Usry 2002 :
29, “biaya didefenisikan sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan
pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain.
Secara sempit biaya dapat diartikan sesuai dengan tujuannya. Bila tujuan pengorbanan adalah untuk memperoleh barang dan jasa maka akan disebut
dengan biaya cost dan dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva. Bila tujuannya untuk menciptakan pendapatan, maka akan dianggap sebagai beban expense dan
dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai pengurang antara pendapatan dalam perhitungan laba.
b. Pengelompokan Biaya
Carter dan Usry 2002 : 40 mengelompokkan biaya secara umum berdasarkan hubungan biaya dengan :
Universitas Sumatera Utara
1 Produk
Dalam lingkungan industri atau manufaktur, total biaya operasi dibagi atas dua elemen, yaitu :
a Biaya produksi,
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan. Biaya ini didefenisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya yaitu
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung merupakan bagian dari
biaya utama prime cost, sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik merupakan bagian dari biaya konversi.
b Biaya komersial,
Yaitu biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penyampaian produk kepada konsumen yang diantaranya adalah beban penjualan dan beban
administrasi. 2
Volume Pengelompokan biaya atas hubungannya dengan volume didasarkan pada
sifat perilaku biaya, yaitu : a
Biaya tetap, yaitu biaya yang bersifat konstan pada perubahan volume produksi dalam rentang produksi tertentu, dimana biaya per unit akan
mengalami penurunan apabila volume produksi meningkat. Biaya ini harus dialokasikan dan bukan berdasarkan pembebanan langsung.
b Biaya variabel, yaitu biaya yang berubah secara proporsional terhadap
perubahan aktivitas dalam rentang produksi yang relevan. Biaya ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan jumlah biaya per unit yang relatif konstan. Biaya ini dapat dibebankan ke departemen produksi.
c Biaya semivariabel, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume produksi. Biaya ini mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, sehingga harus dipisahkan menjadi komponen biaya
tetap dan komponen variabel dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah ataupun dengan bantuan statistik least square
kuadrat terkecil. 3
Departemen produksi Aktivitas produksi melibatkan dua departemen, yaitu departemen produksi,
yaitu departemen yang terlibat langsung dalam pengolahan dan departemen jasa, yaitu departemen yang memberi jasa atau bantuan ke departemen produksi untuk
membantu kelancaran proses produksi. Masing-masing departemen ini dibagi atas subdepartemen sehingga biaya
digolongkan menjadi : a
Biaya langsung departemen, yaitu biaya yang mudah ditelusuri pembebanannya ke produk, antara lain gaji supervisor, reparasi dan
pemeliharaan serta penyusutan mesin. b
Biaya tidak langsung departemen, yaitu biaya yang tidak mudah ditelusuri dan manfaatnya banyak digunakan bagian lain sehingga harus
dialokasikan, antara lain sewa gedung dan penyusutan gedung. 4
Periode akuntansi Biaya dapat dikelompokkan menjadi :
Universitas Sumatera Utara
a Pengeluaran modal capital expenditure yang ditujukan untuk
memberikan manfaat di masa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. b
Pengeluaran pendapatan revenue expenditure yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
Pengelompokan ini penting dalam menandingkan biaya dengan pendapatan dalam mengukur laba periodik.
5 Keputusan, tindakan, dan evaluasi
Dalam hal ini biaya dapat dikelompokkan atas : a
Biaya relevan yaitu biaya yang ada hubungannya dan dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Contohnya adalah biaya
diferensial incremental cost yaitu biaya yang relevan dengan suatu pilihan di antara banyak alternatif.
b Biaya tidak relevan yaitu biaya yang tidak terpengaruh dengan suatu
keputusan dalam hal penghentian suatu produk atau divisi. Contohnya adalah biaya tertanam sunk cost yaitu biaya yang telah terjadi dan
tidak relevan terhadap pengambilan keputusan.
c. Biaya Produksi