Harga Pokok Produksi Tinjauan Teoritis 1. Harga Jual

2 Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses process costing Perhitungan biaya pada sistem ini mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau berdasarkan departemen. Perhitungan ini digunakan apabila semua unit yang dikerjakan dalam satu departemen bersifat homogen atau sejenis, atau apabila tidak ada kebutuhan untuk membedakan antar unit. Perhitungan biaya berdasarkan proses menghitung biaya per unit dengan mengakumulasikan semua biaya operasi suatu proses dalam periode waktu kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses selama periode tersebut. Jika produk dari suatu proses menjadi bahan baku bagi proses selanjutnya, maka biaya per unit dihitung untuk setiap proses. 3 Metode kalkulasi biaya lainnya Metode kalkulasi biaya lainnya merupakan metode campuran antara metode biaya pesanan dengan metode biaya proses. Metode ini timbul pada beberapa perusahaan industri yang memiliki biaya bahan baku langsung yang berbeda secara signifikan namun melewati proses produksi yang identik dalam jumlah yang besar. Dengan kata lain, biaya bahan baku langsung diakumulasikan dengan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan biaya konversi diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses.

e. Harga Pokok Produksi

Tiap perusahaan industri memiliki proses produksinya sendiri yang disesuaikan dengan sifat dan keadaan bahan serta produk yang dihasilkannya. Untuk dapat menghitung harga pokok suatu perusahaan industri dengan baik, kita Universitas Sumatera Utara harus memahami bagaimana jalannya proses produksi dalam perusahaan itu. Pada dasarnya harga pokok produk jadi yang dihasilkan suatu perusahaan industri meliputi semua biaya dan pengorbanan yang perlu dikeluarkan dan dilakukan untuk menghasilkan produk jadi. Harga pokok produksi merupakan istilah dalam laporan biaya produk industri yang mempresentasikan total biaya manufaktur yang menyertai unit-unit produksi yang diselesaikan selama satu periode akuntansi. Harga pokok produksi dinyatakan dalam laporan harga pokok produksi yang bertujuan mendukung laporan laba rugi dengan mengikhtisarkan semua biaya produksi selama periode akuntansi. Kartadinata 2000 : 7 dalam garis besarnya unsur-unsur harga pokok tersebut dapat kita golongkan ke dalam 3 kategori : 1 Bahan baku langsung. 2 Tenaga kerja langsung. 3 Biaya overhead pabrik. Selain ketiga jenis biaya yang telah dibicarakan ada jenis biaya yang sifat justru memperkecil harga pokok. Termasuk ke dalam golongan ini : a Hasil penjualan produk sampingan. b Hasil penjualan produk apkiran. c Sisa atau ampas. Hasil penjualan produk sampingan, produk apkiran, sisa atau ampas dapat kita anggap sebagai faktor-faktor yang mengurangi harga pokok. Dalam hal demikian hasil-hasil tersebut kita kurangkan dari biaya pabrikasi tak langsung. Universitas Sumatera Utara Hasil penjualan produk sampingan, produk apkiran, sisa atau ampas dapat pula dianggap sebagai rugi-laba di luar usaha. Dalam hal itu, hasil-hasil tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain-lain other income.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu tentang pengaruh harga jual terhadap efisiensi biaya maupun yang berkaitan dengan efisiensi biaya tidak ada ditemukan oleh penulis.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan merupakan tempat penulis memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian. Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menggambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : Harga Jual Efisiensi Biaya X Y Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Universitas Sumatera Utara