2 Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses process costing
Perhitungan biaya pada sistem ini mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau berdasarkan departemen. Perhitungan ini digunakan apabila
semua unit yang dikerjakan dalam satu departemen bersifat homogen atau sejenis, atau apabila tidak ada kebutuhan untuk membedakan antar unit.
Perhitungan biaya berdasarkan proses menghitung biaya per unit dengan mengakumulasikan semua biaya operasi suatu proses dalam periode waktu
kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses selama periode tersebut. Jika produk dari suatu proses menjadi
bahan baku bagi proses selanjutnya, maka biaya per unit dihitung untuk setiap proses.
3 Metode kalkulasi biaya lainnya
Metode kalkulasi biaya lainnya merupakan metode campuran antara metode biaya pesanan dengan metode biaya proses. Metode ini timbul pada
beberapa perusahaan industri yang memiliki biaya bahan baku langsung yang berbeda secara signifikan namun melewati proses produksi yang identik dalam
jumlah yang besar. Dengan kata lain, biaya bahan baku langsung diakumulasikan dengan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan biaya konversi
diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses.
e. Harga Pokok Produksi
Tiap perusahaan industri memiliki proses produksinya sendiri yang disesuaikan dengan sifat dan keadaan bahan serta produk yang dihasilkannya.
Untuk dapat menghitung harga pokok suatu perusahaan industri dengan baik, kita
Universitas Sumatera Utara
harus memahami bagaimana jalannya proses produksi dalam perusahaan itu. Pada dasarnya harga pokok produk jadi yang dihasilkan suatu perusahaan industri
meliputi semua biaya dan pengorbanan yang perlu dikeluarkan dan dilakukan untuk menghasilkan produk jadi.
Harga pokok produksi merupakan istilah dalam laporan biaya produk industri yang mempresentasikan total biaya manufaktur yang menyertai unit-unit
produksi yang diselesaikan selama satu periode akuntansi. Harga pokok produksi dinyatakan dalam laporan harga pokok produksi yang bertujuan mendukung
laporan laba rugi dengan mengikhtisarkan semua biaya produksi selama periode akuntansi.
Kartadinata 2000 : 7 dalam garis besarnya unsur-unsur harga pokok tersebut dapat kita golongkan ke dalam 3 kategori :
1 Bahan baku langsung.
2 Tenaga kerja langsung.
3 Biaya overhead pabrik.
Selain ketiga jenis biaya yang telah dibicarakan ada jenis biaya yang sifat justru memperkecil harga pokok. Termasuk ke dalam golongan ini :
a Hasil penjualan produk sampingan.
b Hasil penjualan produk apkiran.
c Sisa atau ampas.
Hasil penjualan produk sampingan, produk apkiran, sisa atau ampas dapat kita anggap sebagai faktor-faktor yang mengurangi harga pokok. Dalam hal
demikian hasil-hasil tersebut kita kurangkan dari biaya pabrikasi tak langsung.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penjualan produk sampingan, produk apkiran, sisa atau ampas dapat pula dianggap sebagai rugi-laba di luar usaha. Dalam hal itu, hasil-hasil tersebut
dibukukan sebagai pendapatan lain-lain other income.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian terdahulu tentang pengaruh harga jual terhadap efisiensi biaya maupun yang berkaitan dengan efisiensi biaya tidak ada ditemukan
oleh penulis.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan merupakan tempat penulis memberikan penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian. Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
menggambarkan kerangka konseptual sebagai berikut :
Harga Jual Efisiensi Biaya
X Y
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara