Tinjauan Khusus DESKRIPSI PROYEK

9

II.1.2.1. Pengertian Indian

Dalam bahasa Inggris merupakan sebutan untuk suku bangsa yang menempati wilayah negara India.

II.1.2.2. Pengertian Festival

Berasal dari bahasa latin yaitu festa atau pesta. Festival berarti pesta besar atau sebuah acara meriah yang diadakan dalam rangka memperingati sesuatu. 7

1. Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Medan.

II.1.2.3. Pengertian Walk

Dalam bahasa Indonesia berarti berjalan merupakan suatu bentuk transportasi tanpa kendaraan sebagai salah satu penggerak utama untuk berpindah posisi tempat. Jadi Indian Festival Walk merupakan suatu tempat yang meriah layaknya sebuah pesta besar dan meriah dimana pengunjung yang datang dapat menikmati pertunjukkan – pertunjukkan dan makanan kuliner khas dari negri India hanya dengan moda jalan kaki.

II.2. Tinjauan Khusus

Pada sub bab tinjauan khusus ini akan dibahas mengenai lokasi site untuk fungsi bangunan Pusat Jajanan Kuliner dan Hiburan Khas India. Dimulai dari penjabaran tentang kriteria pemilihan lokasi dan tapak, dilanjutkan dengan menganalisa berbagai alternatif lokasi sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Berikut penjelasan masing – masing langkah yang disebutkan diatas.

II.2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Sebagai sebuah bangunan publik yang bersifat komersil maka hal pertama yang harus dilakukan ialah memilih lokasi yang mendukung keberadaan gedung atau tempat kegiatan Pusat Perbelanjaan ini. Kriteria pemilihan lokasi untuk gedung Pusat Perbelanjaan ini meliputi faktor – faktor sebagai berikut : Berdasarkan RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, yaitu : 7 http:id.wikipedia.orgwikiFestival Universitas Sumatera Utara 10 Wilayah Pembangunan Cakupan Wilayah adm. Kecamatan Pusat Pengembangan Kegiatan Utama WPP A Kec. Medan Belawan Kec. Medan Marelan Kec. Medan Labuhan Belawan - Pelabuhan - Industri - Pergudangan - Pelabuhan - Perumahan - Konservasi WPP B Kec. Medan Deli Tanjung Mulia - Perumahan - Perdangangan - Perkebunan WPP C Kec. Medan Timur Kec. Medan Perjuangan Kec. Medan Area Kec. Medan Denai Kec. Medan Amplas Aksara - Perumahan - Industri - Terminal barangPergudang an - Orientasi Konsumen WPP D Kec. Medan Baru Kec. Medan Maimoon Kec. Medan Polonia Kec. Medan Kota Kec. Medan Johor Inti Kota - Pusat Bisnis CBD - Pusat Pemerintahan - Perumahan - Hutan Kota - Pusat Pendidikan WPP E Kec. Medan Barat Sei Sikambing Universitas Sumatera Utara 11 Kec. Medan Petisah Kec. Medan Sunggal Kec. Medan Helvetia Kec. Medan Tuntungan Kec. Medan Selayang - Perumahan - Perkantoran - Lapangan Golf - Hutan Kota Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam RUTRK di atas, maka lokasi yang tepat untuk mendirikan pusat hiburan yang bersifat komersil adalah di daerah pusat kota yang diorientasikan menjadi pusat CBD.

2. Lingkungan

Berada pada lokasi yang strategis, representatif dan cocok untuk fungsi pendukung skala kota. Lingkungan yang kondusif, seperti : keamanan dan kenyamanan, sangat mendukung kegiatan Pusat Hiburan yang akan dirancang.

3. Jarak ke pusat kota

Fungsi bangunan adalah sebagai pusat hiburan, dimana orang yang datang memiliki tujuan untuk menyenangkan diri, sehingga orang tidak orang dapat bersantai dan melupakan sejenak pikiran yang menggangu selama bekerja seharian. Dengan keberadaaan bangunan Indian Festival Walk dekat dengan pusat kota, diharapkan masyarakat dapat menyempatkan diri mengunjungi Indian Festival Walk agar dapat mengembalikan kesegaran pikiran setelah seharian beraktivitas. 4. Place Of Identity Pada kriteria penentuan lokasi, faktor Place of Identity dianggap sangat penting untuk menentukan langkah proses desain berikutnya apakah telah sesuai dengan latar belakang tempat tersebut karena fungsi bangunan Medan Shop Spot sebagai Pusat Perbelanjaan Tabel 2.1. Tabel Peruntukan Lahan Sumber : Badan Pusat Statistik Medan Universitas Sumatera Utara 12 dianggap sangat berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan publik secara luas terutama publik di sekitar lokasi perencanaan.

II.2.2. Kriteria Pemilihan Tapak

Kriteria pemilihan tapak untuk Pusat Perbelanjaan meliputi faktor-faktor sebagai berikut :

1. Ukuran Lahan

Ukuran lahan harus mencukupi untuk program fungsional dan ruang pengembangan masa mendatang, biasanya dilakukan untuk mengantisipasi perluasan gedung parkiran. 1 ha.

2. Fungsi lain di sekitar tapak

Jenis fungsi lain yang berada di sekitar tapak dapat mempengaruhi kegiatan operasionalnya. .

3. Pencapaian

Karena Pusat Hiburan menekankan hubungan yang erat dengan publik umum tersebut, maka Pusat Hiburan tersebut harus dengan mudah dicapai dengan baik oleh pejalan kaki maupun dengan transportasi umum. 4. Kemacetan Daerah yang memiliki tingkat kemacetan yang tinggi akan mempengaruhi aksesibilitas ke bangunan. Konsumen kurang berminat untuk mengunjungi Pusat Hiburan tersebut apabila aksesibilitaspencapaian ke bangunan kurang baik.

5. Pengenalan entrance

Entrance menuju dan keluar tapak harus semudah mungkin bagi pengunjung, dengan adanya focal point untuk memudahkan pengunjung berorientasi.

II.2.3. Alternatif Lokasi

Berdasarkan kriteria pemilihan di atas, maka diputuskan untuk memilih tiga alternatif tapak di kota Medan yang cocok untuk proyek Medan Shop Spot. Alternatif tersebut akan dianalisa dan kemudian dipilih tapak yang paling sesuai. Lokasi tapak yang terpilih adalah : » Jl. Rahmadsyah » Jl. Jend. Ahmad Yani » Jl. KH Zainul Arifin Universitas Sumatera Utara 13 » Lokasi Jl. Rahmadsyah Data Lokasi : » Jl. Rahmadsyah » Eksisting : Pasar Sambas » Kecamatan Medan Kota » Luas Site : ± 2,2 Ha » Lokasi Jl. Jend.A.Yani Data Lokasi : » Jl. Jend.A.Yani » Eksisting : Pemukiman Penduduk » Kecamatan Medan Barat » Luas Site : ± 1,3 Ha Gambar 2.1. Peta Lokasi Alternatif 1 Sumber : Olahan Data Primer Gambar 2.2. Peta Lokasi Alternatif 2 Sumber : Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara 14 » Lokasi Jl. KH Zainul Arifin Data Lokasi : » Jl. KH Zainul Arifin » Eksisting : Pemukiman Penduduk » Kecamatan Medan Polonia » Luas Site : ± 2,5 Ha

II.2.4. Landasan Teori Place of Identity

Pada kriteria penentuan lokasi, terdapat faktor place of identity yang penting untuk menentukan lokasi yang tepat. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori place of identity yang diambil dari beberapa sumber di internet. Place of Identity terdiri dari dua kata, yaitu “Place” dan “Identity”. Place atau tempat adalah letak, lokasi, atau posisi. Sedangkan Identity atau identitas adalah simbolisasi ciri khas yang mengandung diferensiasi dan mewakili citra organisasi. Identitas dapat berasal dari sejarah, visi atau cita-cita, misi atau fungsi, tujuan, strategi atau program. 8 8 Jadi, dapat disimpulkan pengertian dari Place of Identity adalah suatu ciri khas dari suatu tempat atau lokasi tertentu yang lahir dari sejarah tempat itu sendiri sehingga menjadikannya simbol bagi wilayah yang mencakup tempat tersebut. Terdapat tiga alternatif lokasi yang dipilih sebelumnya dan ketiga lokasi tersebut memiliki place of identity tersendiri yang melahirkan suatu persepsi tersendiri bagi masyarakat kota Medan maupun wisatawan. » Lokasi Jl. Jend A.Yani http:www.ahmadheryawan.comcomponentcontentarticle94-kolom3234-pentingnya-sebuah-identitas.pdf Gambar 2.3. Peta Lokasi Alternatif 3 Sumber : Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara 15 Termasuk ke dalam kawasan Pasar Ikan Lama di daerah Kesawan. Kawasan ini memiliki nilai sejarah yang sudah berumur lebih dari 100 tahun. Pada awalnya, seorang konglomerat keturunan Tionghoa bernama Cong A Fie yang membangun pasar yang menjual segala jenis sayur – mayur, ikan, daging, dll. Kemudian oleh pemerintah Belanda dibangun sebuah pusat pasar terbesar di kota Medan sehingga semua pedagang dipindahkan ke pusat pasar. Kawasan pasar ikan lama berubah menjadi tempat menjual kain meskipun namanya tetap tidak berubah hingga sekarang. 9 Lokasi ini terletak pada kawasan yang dikenal dengan nama kampung madras kampung keling. Nama kawasan ini diambil karena mayoritas jumlah penduduk yang mendiami kawasan ini adalah keturunan India. Masyarakat tersebut memiliki budaya dan cara berpikir yang cukup berbeda dengan masyarakat kota Medan lainnya yang keturunan non- India. Identitas yang tercipta di kawasan ini lebih kepada budaya dan kegiatan masyarakatnya, masakan – masakan atau kuliner yang terkenal. Dengan mempertimbangkan Bahkan pasar ikan lama telah diketahui luas oleh masyarakat Medan hingga wisatawan yang datang. Identitas inilah yang menjadi dasar penetapan Jl. Jend A Yani menjadi salah satu alternatif lokasi karena diharapkan perencanaan proyek ini dapat menghidupkan kembali serta menata kembali kawasan pasar ikan lama yang telah lama dan berusia tua. » Lokasi Jl. Rahmadsyah Lokasi ini berhubungan langsung dengan Jl.SM Raja yang merupakan salah satu koridor jalan yang ramai di kota Medan. Lokasi ini dekat dengan kawasan Kesultanan Sri Deli dan Masjid Raya yang tercatat dalam sejarah lahirnya kota Medan. Akan tetapi bukan identitas inilah yang menjadi pertimbangan dipilihnya lokasi ini menjadi alternatif melainkan tipologi fungsi bangunan di kawasan koridor Jl. SM Raja yang mayoritas adalah perhotelan mulai dari kelas melati hingga berbintang. Banyaknya hotel – hotel yang terdapat di kawasan ini menjadikan identitas tersendiri bagi masyarakat kota Medan dan wisatawan yang datang. Perencanaan proyek ini diharapkan dapat menjadi sempurna oleh identitas yang telah tercipta sebelumnya di kawasan ini. » Lokasi Jl. KH Zainul Arifin 9 http:www.antarasumut.combudayariwayat-mu-pajak-ikan Universitas Sumatera Utara 16 identitas ini, maka perencanaan proyek ini diharapkan dapat sesuai dengan budaya masyarakat keturunan India sehingga dapat menjadi satu identitas baru yang tetap mencakup identitas yang sebelumnya.

II.2.5. Analisa Pemilihan Lokasi

NO KRITERIA PEMILIHAN LOKASI LOKASI Jl Rahmadsyah Jl Jend A.Yani Jl KH Zainul Arifin 1 Konteks Peruntukan RUTRK Cocok 4 Cocok 4 Cocok 4

2 Lingkungan

Kondusif 4 Cukup kondusif 3 Kondusif 4 3 Jarak ke Pusat Kota sangat dekat 5 sangat dekat 5 sangat dekat 5 4 Place of Identity Dekat dengan kawasan Kesultanan Deli serta menjadi kawasan perhotelan yang terkenal bagi wisatawan asing yang datang ke kota Medan. Identitas kawasan ini erat dengan medan tourism. 5 Sejarah berkembangnya kota Medan dimulai dari kawasan ini. Masih terdapat rumah – rumah tua bekas kolonial sehingga identitas di kawasan ini sangat erat. 5 Identitas di kawasan ini lebih kepada masyarakat dominan yang menempati kawasan ini. Budaya masyarakat Madras Keling sangat berbeda dengan masyarakat lainnya. Sehingga kawasan ini memiliki identitas budaya yang cukup menarik. 5 NILAI AKHIR 13 12 13

II.2.6. Analisa Pemilihan Tapak

NO KRITERIA PEMILIHAN TAPAK LOKASI Jl Rahmadsyah Jl Jend A.Yani Jl KH Zainul Arifin Tabel 2.2. Tabel Analisa Pemilihan Lokasi Sumber : Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara 17 1 Ukuran Lahan 2,2 Ha 5 1,03 Ha 4 2,5 Ha 5 2 Fungsi Lain Sekitar Tapak UISU,RS Permata Bunda, Masjid Raya Medan, Yuki Simpang Raya, Perhotelan,dsbnya. Berada dekat dengan kawasan kesultanan Deli sebagai salah satu tujuan wisatawan asing. Dan pada kawasan ini banyak di jumpai hotel – hotel yang diminati oleh wisatawan asing. 4 Pasar Ikan Lama,Merdeka Walk, Rumah Toko, Bank, Hotel,dsbnya. Kawasan yang termasuk dalam sejarah kota Medan, sehingga berpotensi mendatangkan wisatawan. 4 Sun Plaza, Hotel Bintang 5, Apartemen Eksklusif, Jajanan Malam, Gedung Perkantoran dan Bank,dsbnya. Terkenal dengan sebutan kampung madras kampung keling sekaligus dengan kuliner khas India serta terdapat gedung – gedung bertingkat banyak sebagai ikon kawasan elit. 5

3 Pencapaian

Mudah dicapai karena berhubungan dengan Jl.SM Raja 4 Mudah dicapai karena terletak di arteri jalan kota Medan. 4 Mudah dicapai karena merupakan salah satu kawasan perkantoran yang ramai dilalui angkutan umum. 4 4 Kemacetan Jarang terjadi kemacetan meskipun lebar jalan kurang besar karena merupakan terusan 1 arah dari Jl SM Raja. 5 Sering terjadi kemacetan karena lebar jalan yang sempit dan tidak sebanding dengan tingkat aktifitas masyarakat sekitar jalan tersebut. 3 Kemacetan di beberapa titik sepanjang jalan tersebut. Akan tetapi lebar jalan yang besar dapat menjadi pemecah kebuntuan masalah kemacetan di sepanjang jalan tersebut. 4 5 Pengenalan Entrance Cukup mudah diakses jika entrance diorientasikan di jalan ini. Kekurangannya hanya karena tidak terletak di jalan utama Jl. SM Raja. 4 Entrance akan mudah diakses karena Jl A Yani merupakan arteri utama jalan kota Medan sehingga banyak yang mengenali jalan tersebut. 5 Kawasan elit perkantoran, hiburan, serta kuliner membuat jalan ini banyak kenal dan ramai dilalui oleh angkutan umum. Entrance yang diorientasikan pada jalan ini akan sangat mudah di akses. 5 NILAI AKHIR 22 20 23 Tabel 2.3. Tabel Analisa Pemilihan Tapak Sumber : Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara 18

II.2.7. Lokasi Terpilih

LOKASI Jl. Rahmadsyah Jl. Jend.A.Yani Jl. KH Zainul Arifin NILAI AKHIR KRITERIA PEMILIHAN LOKASI 13 12 13 NILAI AKHIR KRITERIA PEMILIHAN TAPAK 22 20 23 TOTAL NILAI AKHIR 35 32 36 Sesuai analisa pemilihan lokasi dan tapak di atas, maka terpilih lokasi site berada di Jalan KH Zainul Arifin. Tepatnya berada di persimpangan jalan antara Jl. KH Zainul Arifin dan Jl. T. Cik Ditiro. Berikut adalah gambaran umum lokasi proyek tersebut : Data Eksisting Lokasi : Lokasi : Jl. KH Zainul Arifin – Jl. Taruma Luas Site : ± 2,57 Ha Batas – batas : » Utara : Pemukiman Penduduk Tabel 2.4. Tabel Tabulasi NIlai Lokasi Sumber : Olahan Data Primer Gambar 2.4. Gambar Lokasi Site Terpilih Sumber : Olahan Data Google Earth Universitas Sumatera Utara 19 » Timur : Jl. Taruma; Pemukiman Penduduk » Selatan : Jl. KH Zainul Arifin ; Pemukiman Penduduk » Barat : Sungai Babura

II.3. Studi Tipologi