Latar Belakang Proyek PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Proyek

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Medan memiliki penduduk yang berjumlah 1.993.602 dengan kepadatan penduduk 7.520 km² yang bersifat heterogen. Kota Medan yang sedang berkembang menuju “Medan Metropolitan” membuat aktifitas dan mobilitas masyarakatnya menjadi tinggi. Kegiatan masyarakat menjadi semakin padat dan beragam. Dengan aktifitas yang padat dan melelahkan tersebut, masyarakat kota banyak yang merasakan jemu, lelah, dan stress. Di lain hal, tingkat ketertarikan masyarakat kota Medan terhadap masakan – masakan sangatlah tinggi, begtu juga dalam hal memakan masakan dan mencoba masakan – masakan baru yang tersedia di kota Medan. Hal ini mendorong berkembangnya bisnis restoran – restoran yang menyajikan masakan – masakan yang beraneka ragam. Kita dapat menjumpai berbagai jenis kuliner khas suku masyarakat seperti masakan khas Cina, Sunda, Batak, Melayu, dan lain – lain sebagainya. Di salah satu pusat kota sendiri terdapat tempat yang banyak menjual makanan khas India baik yang dijual sendiri oleh masyarakat Tamil maupun bukan. Masakan khas India terkenal akan cita rasanya yang membuat lidah para penikmat merasakan rasa yang manis, enak, dan bahkan beberapa rasanya pedas. Sekitar dua tahun yang lalu tepatnya tanggal 17 Juli 2008, Pemerintah Kota Medan serta DPD Kota Medan telah mensahkan kawasan perkampungan India di kota Medan yang dahulu disebut sebagai Kampung Keling menjadi Kampung Madras. Bahkan beberapa trayek angkutan kota yang bertuliskan Kampung Keling telah diubah namanya menjadi Kampung Madras. Sejak pengesahan nama tersebut, martabat dan nama masyarakat Tamil sendiri telah terangkat dan banyak dikenal oleh masyarakat dan ini membuat pusat penjualan makanan di kawasan tersebut meningkat. Sejalan dengan itu, Pemko Kota Medan dan masyarakat Kampung Madras telah berencana untuk mengubah nama Jalan Teuku Cik Ditiro yang merupakan anak jalan dari Jalan KH Zainul Arifin menjadi Jalan Little India. Jalan ini kemudian akan direncanakan untuk ditutup secara umum dan dijadikan pusat kuliner atau jajanan malam yang menjual makanan khas India. Beberapa tahun belakangan ini, pusat perbelanjaan di kota Medan yaitu Sun Plaza telah semakin banyak berkembang. Sun Plaza telah menjadi ikon berkembangnya pusat Universitas Sumatera Utara 2 hiburan kota Medan pada tahun 2000. Sun Plaza terletak di lokasi yang cukup strategis yang berada di kawasan elit kota Medan dengan fungsi bangunan sekitar adalah gedung – gedung perkantoran yang Hi - Rise dan terletak di pangkal Jalan KH Zainul Arifin. Sedangkan pada ujung Jalan KH Zainul Arifin, terdapat sebuah bangunan Hi – Rise pula dengan fungsi hotel, apartemen dan Brand Shopping yaitu Cambridge yang baru selesai dibangun pada tahun 2008. Cambridge sendiri juga telah menjadi salah satu ikon Hi – Rise Building pertama di kota Medan dan telah banyak berkembang dan ramai dikunjungi sejak pendiriannya. Dengan kedua bangunan dengan fungsi yang berpotensi di ujung dan pangkal Jalan KH Zainul Arifin, maka mobilitas dan generator aktivitas di sepanjang jalan ini telah tercipta dengan sendirinya. Hal ini menjadikan kawasan disepanjang jalan ini berpotensi mendatangkan pengunjung. Hal – hal yang telah dipaparkan di atas inilah yang melatarbelakangi pemilihan judul proyek tugas akhir ini, yaitu Indian Festival Walk yang bertemakan arsitektur dengan integrasi antara ruang luar dengan ruang dalam. Indian Festival Walk dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung yang datang tidak hanya untuk berwisata kuliner khas India dan menikmati berbagai sajian pertunjukkan khas Inida tetapi juga bersosialisasi dengan sesama dengan didukung oleh sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai sehingga dapat membuat suasana di dalam gedung maupun di luar yang hangat dan menarik.

I. 2. Maksud dan Tujuan

Maksud: a Memberikan trend baru pusat hiburan yang menggabungkan antara kuliner dengan pertunjukan khas India. b Menjadikan pemikiran baru tentang pusat hiburan yang identik dengan shopping mall di kota besar seperti kota Medan menjadi tempat bersosialisasi serta dapat merasakan ruang luar meskipun berada di dalam gedung. c Memberikan suatu wadah rekreasi bagi masyarakat Tujuan: a Menciptakan suatu bangunan rekreasi yang berwawasan lingkungan, berfungsi sebagaimana mestinya dengan pertimbangan untuk menarik minat masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3 b Menambah sarana hiburan masyarakat.

I.3. Perumusan Masalah