71
mempunyai cirri khas tersendiri. Meskipun demikian, komposisi keindahan taman Katsura Rikyu merupakan kesatuan fungsi yang tidak dapat dipisahkan.
Katsura Rikyu secara konsep dipengaruhi oleh keindahan musim, tetapi metoda ekspresinya berbeda. Bagian-bagian tertentu dari keseluruhan bangunan diusahakan agar
mengelilingi taman, tidak hanya pada desain struktural tetapi juga pada azimuth atau posisi bintang dan pemeliharaan lingkungan. Disamping digunakan selamam musim tertentu, suatu
cara diusahakan sehingga perasaan khusus akan musim dimiliki oleh setiap tea-house dapat
dipertahankan fungsinya pada musim tertentu lainnya.
Hal-hal menarik dari Villa Imperial Katsura ini adalah : •
Bentuk dasar bangunan yang merupakan pengulangan dari suatu modul terkecil yang dikombinasikan dengan ruang luar untuk membentuk suatu massa baru. Massa-massa
ini diletakkan secara tidak beraturan tetapi masih mengikuti sumbu bangunan, sehingga tercipta ruang-ruang terbuka yang berfungsi sebagai ruang-ruang terbuka
yang berfungsi sebagai ruang-ruang transisi dan penerima. Maka terbentuklah suatu integrasi antara ruang luar dan ruang dalam.
• Selasar-selasar yang ada pada bangunan ini berfungsi untuk mengalirkan pergerakan
dari dalam bangunan ke luar bangunan, pergerakan di sekeliling bangunan dan pergerakan antar bangunan di dalam kompleks.
• Pengolahan ruang luar menggunakan material, tekstur dan warna yang berbeda
merupakan usaha untuk membatasi ruang luar yang lepas menjadi ruang luar yang berskala manusia.
BAB IV ANALISA
IV.1. Analisa Kondisi Tapak
IV.1.1. Analisa Site dan Kota
Universitas Sumatera Utara
72
IV.1.2. Analisa Eksisting Site
Batas – batas site :
Batas C Selatan Jl KH Zainul Arifin
Batas B Barat Sungai Babura dan
Cambridge Batas D Timur
Jl T Cik Ditiro dan Pemukiman Penduduk
Batas A Utara Pemukiman Penduduk
Gbr 4.1. Peta Pulau Sumatera Indonesia Sumber :
www.google.com Gbr 4.2. Peta Kecamatan
Kota Medan Sumber : Medan Dalam
Angka 2008
Gbr 4.3. Peta Eksisting Site Sumber : Olahan Data dari Google Earth
Gbr 4.4. Peta Eksisting Site dan Sekitar Sumber : Olahan Data dari Google Earth
Universitas Sumatera Utara
73
IV.1.3. Analisa Tata Guna Lahan
Gbr 4.5. Gambar Batas – Batas Eksisting Site Sumber : Olahan Data Primer
Gbr 4.6. Tata Guna Lahan Eksiting Site dan Sekitar Sumber : Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
74
IV.2. Analisa Potensi dan Kondisi Tapak
IV.2.1. Analisa Sirkulasi
IV.2.1.1. Analisa Sirkulasi Kendaraan
Universitas Sumatera Utara
75
IV.2.1.2. Analisa SIrkulasi Pejalan Kaki
Tidak adanya pedestrian untuk
pejalan kaki yang memadai. Batas
antara jalan dengan
pekarangan badan jalan sangat dekat
Gbr 4.8. Analisa Sirkulasi Kendaraan Sekitar Site Sumber : Olahan Data Primer dan Google Earth
Universitas Sumatera Utara
76
IV.2.2. Analisa Pencapaian
Pencapaian pada area ini dapat diakses dari Jl. KH Zainul Arifin. Jalur pada jalan ini satu arah dan berpotensi sebagai area entrance menuju site
Pencapaian pada area ini dapat diakses dari Jl. Candi Biara dan Jl. Kalingga. Jalur pada jalan ini satu arah dan sangat ramai dilalui kendaranan bermotor.
Pedestrian pada jalan ini telah terawat. Akan tetapi intensitas pejalan kaki kecil karena tidak adanya shading yang memberi
kesejukan
Gbr 4.9. Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki Sekitar Site Sumber : Olahan Data Primer dan Google Earth
Gbr 4.10. Analisa Pencapaian Dari Jalan Utama dan Sekirar Site Sumber : Olahan Data Primer dan Google Earth
Universitas Sumatera Utara
77
Analisa pencapaian terhadap inti – inti kota WPP
Kecamatan Inti Kota
Pencapaian
A Kec. Medan Belawan
Kec. Medan Marelan Kec. Medan Labuhan
Belawan Pencapaian dapat diakses
melalui jalan arteri kota primer dan dapat ditempuh
dari inti pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1
jam
B Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia
Dari pusat pengembangan kota menuju lokasi dapat
ditempuh selama ± 45 menit
C Kec. Medan Timur
Kec. Medan Perjuangan
Kec. Medan Tembung Kec. Medan Area
Kec. Medan Denai Aksara
Pencapaian dapat diakses dari pusat pengembangan
kota yaitu Aksara menuju lokasi dapat ditempuh
selama ± 15 menit. Sedangkan dari lokasi
Pencapaian pada area ini dapat diakses dari Jl. Kalingga dan Jl.Airlangga
Universitas Sumatera Utara
78
Kec. Medan Amplas terjauh yaitu Kecamatan
Medan Amplas menempuh waktu selama ± 30 menit
D Kec. Medan Johor
Kec. Medan Kota Kec. Medan Baru
Kec. Medan Maimoon Kec. Medan Polonia
Inti Kota Pencapaian dapat diakses
dari inti kota yaitu kawasan Kantor Walikota Medan
dapat ditempuh ± 5 menit, sedangkan dari kawasan
terjauh yaitu Kecamatan Medan Johor ditempuh
selama ± 20 menit
E Kec. Medan Barat
Kec. Medan Petisah Kec. Medan Sunggal
Kec. Medan Selayang Kec. Medan
Tuntungan Sei
Sikambing Pencapaian dapat diakses
melalui Jalan Gatot Subroto dan Jalan Lingkar
pendukungnya ditempuh selama ± 20 menit.
Sedangkan dari titik terjauh yaitu Kec. Medan
Tuntungan ditempuh selama ± 30 menit.
Angkutan umum yang tersedia di kota Medan menuju ke lokasi terdiri dari beberapa model transportasi yang umum digunakan oleh penduduk kota Medan, yaitu :
» Angkutan Kota » Bus Kota
» Becak Motor » Taksi
Angkutan umum yang sering digunakan penduduk kota Medan untuk menunjang aktivitas mereka yang umum digunakan adalah jenis angkutan kota atau angkot. Angkot yang
ada di kota Medan dibedakan berdasarkan nomor angkutan, jenisnya perusahaan umum,
Tabel 4.1. Tabel Analisa Pencapaian Terhadap Inti Kota Sumber : Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
79
dan trayeknya. Angkutan umum yang biasanya melalui Jalan KH Zainul Arifin beragam jenis, nomor, dan trayeknya.
No.Angkutan Jenis
10 KPUM
12 KPUM
13 KPUM
14 KPUM
61 KPUM
62 KPUM
64 KPUM
IV.2.3. Analisa View
IV.2.3.1. Analisa View Dari Dalam ke Luar
Tabel 4.2. Tabel Jenis Angkutan dan Nomor Trayek Dengan Rute Melewati Site Sumber : Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
80
IV.2.3.2. Analisa View Dari Luar ke Dalam
View dari area ini adalah pertokoan di sepanjang jalan
dan merupakan jalan utama menuju site ini sehingga sering
dilalui. View dari area ini adalah
pertokoan dan pemukiman penduduk. Dan merupakan
jalan yang cukup ramai di lalui.
View pada area ini kurang bagus karena hanya terdapat
pemukiman penduduk dan jalan pada area ini adalah
buntu sehingga jarang dilalui. View pada area ini
akan didapati gedung Hi – Rise Cambridge
sehingga cukup berpotensial.
Gbr 4.12. Analisa View dari Luar ke Dalam Sumber : Olahan Data Primer dan Google Earth
Universitas Sumatera Utara
81
IV.2.4. Analisa Matahari
Jalan utama site berada pada area ini. View dari luar ke dalam site pada area ini akan dibuat semenarik mungkin
Jalan sekunder site berada pada area ini. View dari luar ke dalam site dibuat semenarik mungkin
Pada area ini terdapat pemukiman penduduk dan jalan kecil yang buntu. View dari luar ke dalam site tidak terlalu berpotensi
Pada area ini dapat dinikmati dari bangunan Hi – Rise Cambridge. View dari luar ke dalam site akan dibuat semenarik mungkin
Matahari Pagi di timur bersifat cukup panas.
Matahari Sore di barat bersifat panas.
Gbr 4.13. Analisa Matahari Sumber : Olahan Data dari Google Earth
Universitas Sumatera Utara
82
Fungsi bangunan adalah sebagai pusat jajanan kuliner dan hiburan dengan konsep street sehingga arus sirkulasi pejalan kaki sangat tinggi di luar bangunan selain aktivitas di
dalam bangunan. Analisa matahari diperlukan untuk mengetahui titik – titik panas di dalam site yang akan disesuaikan dengan letak sirkulasi pejalan kaki dan buffer terhadap matahari
berupa sun shading dan vegetasi.
IV.2.5. Analisa Kebisingan
Gbr 4.14. Analisa Kebisingan dari Sekitar Site Sumber : Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
83
IV.2.6. Analisa Vegetasi
Kebisingan dari arah ini berasal dari kendaraan bermotor yang lewat di Jl. KH Zainul Arifin.
Kebisingan pada arah ini berasal dari kendaraan bermotor yang lewat di Jl. Taruma.
Pada arah ini kebisingan sangat sedikit karena hanya berbatasan dengan pemukiman penduduk dan jalan akses di belakang site adalah jalan buntu.
Kebisingan pada arah ini sangat sedikit karena berbatasan dengan Sungai Babura dan tidak sirkulasi kendaraan di area ini.
Tidak ditemukan vegetasi satupun pada area ini. Sangat gersang dan panas pada siang hari.
Tidak ditemukan vegetasi pada area ini. Tidak terasa panas dan gersang karena skala
Gbr 4.15. Analisa Vegetasi Sekitar Site Sumber : Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
84
IV.2. Analisa Fungsional IV.2.1. Analisa Aktivitas