FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
adalah memberikan memori yang tidak akan terlupakan bagi masyarakat kampusnya lewat keunikan karakter desain yang disuguhkan.
Perancangan kampus D-2 Budidaya Tanaman Karet AKNIRA ini khususnya, diharapkan dapat memberikan manfaat berupa terpenuhinya syarat
pengadaan fisik kampus AKNIRA di masa depan yang mampu mengakomodasi tuntutan pertumbuhan minta belajar generasi muda lokal di Nias. Manfaat lainnya
adalah semakin meningkatnya keoptimalan proses belajar yang terjadi dan peningkatan mutu kampus AKNIRA. Perancangan ini juga diharapkan mampu
memperkaya wawasan arsitektur bagi masyarakat dan pemerintah dalam kontek pembangunan fisik kawasan di masa depan. Berangkat dari pemikiran inilah
diharapkan bahwa proyeksi masa depan akan wujud nyata kawasan merupakan karya arsitektur yang merepresentasikan semangat bertumbuh dan berkembang
masyarakat Nias Utara yang tak berkesudahan.
1.3. Mengenal Arah
Semakin jauh melangkah ke dalam belantara, jalan-jaan kecil terpampang di depan, saatnya untuk mengenali arah dan batas sebelum menempuh mil tersebut.
Perancangan 6 dengan kasus perancangan kawasan kampus AKNIRA berfokus pada bagaimana desain kawasan mampu merepresentasikan semangat dari
masyarakat Nias Utara dalam memajukan daerahnya di bidang pendidikan keahlian dengan penerapan tema Spirit of Place terhadap perancangan kawasan
secara umum. Terkhusus pada perancangan kampus D-2 Budidaya Tanaman
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
Karet AKNIRA, masalah difokuskan pada bagaimana desain dan struktur bangunan mampu merepresentasikan tema pribadi “ketidaklekangan”. Bagaimana
desain mampu membentuk karakter bangunan yang tidak terikat pada trend melainkan mampu membawa identitas diri penggunanya. Bagaimana bangunan
kampus mampu secara optimal mengakomodir fungsi utamanya sebagai tempat belajar, berlatih dan berinteraksi antara subjek dan objek belajar. Bagaimana
desain mampu memberi pengalaman yang tidak terlupakan baik secara visual maupun kejiwaan manusia baik dari luar maupun dari dalam bangunan. Terakhir
adalah bagaimana desain struktur mampu memberikan jaminan kekokohan bangunan diatas tanah labil dengan sejarah bencana gempa bumi yang terjadi dan
tetap mempertimbangkan faktor ekologi dan teknologi.
1.4. Membuka Jalan
Terduduk di pos perhentian pertama, selanjutnya adalah rimba yang belum tersentuh, untuk keluar dari sana, kita harus membuka jalan. Dalam proses desain
perancangan 6 kasus perancangan kampus AKNIRA tentu dibutuhkan banyak pendalaman materi. Proses pendalaman materi proyek tentu dibutuhkan dalam
rangka menemukan masalah dan mencari jalan keluarnya. Dalam kasus desain kampus D-2 jurusan budidaya tanaman karet akan dilakukan pendalama materi
berupa kajian literatur, survey, wawancara dan kajian perbandingan proyek sejenis.
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
Kajian literatur dibutuhkan berkanaan dengan fungsi bangunan yang akan dirancang, tema yang diterapkan, dan struktur yang dianggap layak untuk
pendirian bangunan. Studi banding diperlukan dalam rangka memperluas wawasan desain akan bangunan dengan fungsi sejenis, bangunan dengan tema
sejenis dan bangunan dengan struktur sejenis. Wawancara merupakan metode pengumpulan data primer seperti RENSTRA AKNIRA dan kelengkapannya,
pengenalan lebih lanjut mengenai proyek dan aspirasi yang dimiliki oleh pihak pemiliki AKNIRA. Survey lapangan dilakukan oleh pihak dosen pembimbing
sehingga data-data primer dan pengembangannya selalu disuplai oleh pihak dosen pembimbing. Kelompok melakukan survey lapangan fiktif sebagai survey
pengganti.
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
1.5. Kerangka Berpikir