Arsitektur Kontemporer Memberi Warna 1 Arsitektur Simbiotik

FINDING THE GLASSBOX OF WONDER Helen Kartika 110406066 pembentukan karakternya. Elemen-elemen pembentuk bangunan juga pada dasarnya dibedakan oleh pola-pola tertentu yang menghasilkan hubungan unik antar elemennya. Pola-pola yang terbentuk bukan sekedar fenomena yang terjadi di masyarakat tradisional. Hal ini lebih kepada sifat alami manusia. Pola-pola yang membentuk karakter ini tidak dibentuk secara sengaja oleh arsitek atau perencana, mereka muncul dari hasil kerja tangan ribuan orang yang berbeda. Masing-masing individu ini memberikan warna khas pada desain. Karakter yang “tidak lekang” pada sebuah bangunan sebagian besarnya adalah bagian dari alam, seperti sungai, pepohonan, tebing, bara dan bintang- bintang. Setiap fenomena yang terjadi di dalamnya memiliki tingkat morfologinya sendiri. Karakter inilah yang dibentuk secara “abadi”. Inilah yang membentuk citra fisik sebuah desain, kualitas tanpa nama, kualitas yang mampu membuat bangunan mempertahankan eksistensinya selama-lamanya.

3.2.5 Arsitektur Kontemporer

Kata modern dapat diterjemahkan sebagai sesuatu yang berlangsung saat ini atau yang bermakna sesuatu yang baru. Modernitas, seperti yang diungkapkan Octavio Paz dalam bukunya The Children of the Mire: Modern Poetry from Romanticism to the Avant Giarde, merupakan sebuah konsep eksklusif dari Barat yang tidak memiliki kesetaraan di masyarakat lain Paz.O, 1974:hlmn.23. Universitas Sumatera Utara FINDING THE GLASSBOX OF WONDER Helen Kartika 110406066 Masyarakat lain, berdasarkan waktu dalam konsep yang statis merupakan masyarakat primitif yang tidak berkesudahan. Pada masa pencerahan terhadap ide dari modernitas menjadi terikat dengan alasan atau gagasan kritis. Gagasan kritis, berdasarkan kekakuannnya, condong pada temporalitas. Tidak ada yang permanen; alasan menjadi pengidentifikasi dengan perubahan dan perbedaan. Kita diatur bukan sebagai oleh identitas, dengan kemonotonan dan kebesaran tautologisnya, tetapi oleh perbedaan dan kontradiksi, manifetasi kritis yang memusingkan. Pada masa lampau, tujuan kritik adalah kebenaran; pada masa modern, kebenaran adalah kritik. Bukan kebenaran abadi, tetapi kebenaran yang berubah-ubah Paz.O,1974: hlmn.26. 9 Modernitas selalu berlawanan dengan tradisi secara konstan. Arsitektur pasti harus menghadapi ketegangan yang ada antara modernitas dan permukiman. Arsitektur mendesain permukiman, memberikannya bentuk; tugas desainnya adalah untuk memperkaya dunia tempat kita tinggal. Karya arsitektur membantu manusia untuk hidup secara puitis. Manusia tinggal dalam kepuitisan ketika dia sanggup “mendengar” apa yang dikatakan benda-benda disekitarnya, dan ketika dia mampu mengatur apa yang dia pahami ke dalam pekerjaannya dalam makna bahasa arsitektur Ibid, hlmn.30. Konsep baru tentang ruang di dalam arsitektur modern menyatakan dan menegaskan waktu sebagai dimensi keempat dalam bentuk dan cara yang belum 9 Hilde Heynen, Architecture and Modernity: A Critique, USA: Massachusetts Institute of Technology, 1999, hlm: 9. Universitas Sumatera Utara FINDING THE GLASSBOX OF WONDER Helen Kartika 110406066 pernah terjadi sebelumnya. Pengalaman yang digagas oleh arsitektur memiliki karakter ruang dan waktu; hal tersebut tidak ditentukan oleh kualitas statis dari sebuah ruang yang permanen namun oleh sebuah pengalaman permainan simultan dari berbagai variasi karakter ruang. Giedion dalam bukunya, Space, Time and Architecture berpendapat bahwa ruang dengan sendirinya dan waktu dengan sendirinya, akan memudar menjadi bayangan dan hanya hubungan erat antar keduanya yang terus melestarikan kenyataan yang merdeka. Giedion, 1941: hlmn.14. Modernitas merupakan persamaan dari keaktualan tradisi. Keaktualan ini sangat spesifik karena tidak seorangpun berbicara tentang keberlanjutan dalam tradisi yang tidak terbentahkan Loos, 1983: hlmn.26. Tradisi, menurut Loos, merupakan esensi dari arsitektur, namun tidak boleh diambigukan dengan kedangkalan bentuk. 10 Tradisi bukan berarti harus berpaku pada hal-hal lama hanya karena pola-pola tersebut sudah tua, lebih dari itu, berarti tema menyalin cerita rakyat atau menerapkan sebuah gaya pedesaan di dalam kota. Tradisi berkenaan dengan pemastian peran budaya pada jalur menuju peningkatan perbedaan dan kesempurnaan. Ini adalah gagasan yang tepat dari tradisi bagi seorang arsitek Loos,Trotzdem; hlmn.122-130. 10 Ibid., hlm: 79. Universitas Sumatera Utara FINDING THE GLASSBOX OF WONDER Helen Kartika 110406066

3.2.6 Karakter Tema