FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
BAB IV MENELUSUR KE SETIAP SUDUT
Berpetualang mencari sesuatu yang menjadi misteri, semakin dekat semakin nyata pandangan kita. Satu per satu selubungnya tersingkap dan mengurai fakta
yang terdapat di dalamnya. Dalam kasus Perancangan Arsitektur 6, proses desain menjalani tahap analisa berupa analisa fungsional dan analisa tapak sebagai
metode penyelesaian masalah perancangan kampus D-2 Jurusan Budidaya Tanaman Karet AKNIRA.
4.1. Mempelajari Yang Nyata 4.1.1. Analisa Jenis Kegiatan
1. Kegiatan utama:
Belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang paling dominan, dimana kegiatan ini merupakan alasan bangunan kampus ini dirancang. Kegiatan
lain yang banyak berperan adalah interaksi sosial dan praktikum 2.
Kegiatan administrasi penunjangservis: Merupakan kegiatan pengelolaan operasional kampus seperti keamanan,
keuangan, administrasi pendidikan, pengelolaan bangunan, mekanikal elektrikal, servis, dll
3. Kegiatan pelengkap seperti ibadah, makan, kegiatan organisasi mahasiswa,
dan pengerjaan tugas pribadi
4.1.2. Analisa Pengelompokan Sifat Ruang
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
Pengelompokan sifat ruang dibagi atas 4 kelompok, yaitu: 1.
Zona Publik Ruang pada zona ini mengakomodasi kegiatan yang sifatnya komunal. Pada
zona ini, masyarakat kampus secara umum merupakan pengguna utamanya. Sirkulasi manusia menuju ruang ini tidak boleh membingungkan dan mudah
dicapai. 2.
Zona Administratif Semi Publik Ruang pada zona ini mengakomodasi kegiatan administrasi pendidikan di
dalam kampus. Pada zona ini, pengguna utamanya merupakan kelompok dosen dan staf tata usaha. Pencapaian menuju zona ini haruslah seefisien
mungkin sehingga mudah dicapai dari akses masuk utama. Letak ruang tidak boleh membingungkan sehingga tamu dari luar kampus dapat mudah
mencapai ke zona ini. 3.
Zona Belajar Privat Ruang pada zona ini mengakomodasi kegiatn utama yaitu kegiatan belajar-
mengajar dan praktikum. Pengguna utamanya merupakan mahasiswa dan kelompok dosen. Sirkulasi menuju ruangan ini harus dirancang seefisien
mungkin sehingga baik dosen maupun mahasiswa dapat dengan mudah dan cepat mengaksesnya. Zona ini sedapat mungkin berada pada area yang
paling kondusif di bangunan kampus dan tidak terintegrasi langsung ke ruang komunal seperti kantin.
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
4. Zona Servis
Merupakan zona pelengkap yang menunjang kegiatan lain.
4.1.3. Analisa Kebutuhan Ruang
Kegiatan utama dari kampus meliputi kegiatan belajar dan mengajar, praktikum,
administratif, interaksi sosial, dan servis.
1. Untuk kegiatan belajar dan mengajar, ruang yang dibutuhkan merupakan
ruang yang kondusif, luasan ruang yang cukup dan terstandarisasi, serta memiliki pencahayaan dan penghawaan yang cukup
2. Untuk kegiatan administratif, ruang yang dibutuhkan harus dapat dengan
mudah diakses oleh masyarakat kampus dan tamu, luasan ruang mampu mengakomodir mobilitas pengguna, serta memiliki pencahayaan dan
penghawaan yang cukup 3.
Untuk kegiatan interaksi sosial, ruangan harus memiliki luasan yang cukup besar, penghawaan dan pencahayaan yang cukup dan sirkulasi menuju dan
di dalam ruang haruslah seleluasa mungkin 4.
Untuk kegiatan servis, ruangan harus efisien, memberikan akses yang aman bagi pengguna, terintegrasi dalam satu zona dan mudah diakses oleh
masyarakat kampus
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
4.1.4. Analisa Kebutuhan Besaran Ruang