FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
3.2.3 Spirit of Place
“Spirit of Place” seringkal dikaitkan dengan istilah “sense of place” yang terbentuk melalui interaksi sosial, yakni hubungan dinamis antara manusia,
lingkungan, budaya, dan tempat yang membentuk kesan terhadap suatu tempat. Sebuah tempat dapat terbentuk melalui perpaduan bentuk dan ruang, tidak sekedar
mengakomodasi terlaksananya fungsi, namun juga diapresiasi kemampuannya untuk dimaknai oleh penggunanya. Bahasa bentuk dari sebuah karya arsitektur
mampu berkembang jika terdapat sentuhan emosi. Arsitektur, melalui bentuk dan pola mampu mengungkapkan makna yang sesuai dengan tema dan yang ingin
disampaikan perancang. Arsitektur yang baik, harus memiliki hubungan fungsi- bentuk-makna yang harmonis Capon, 1999.
7
Spirit of Place mempelajari hubungan total antara manusia dan tempatlingkungannya yang diistilahkan dengan “bermukim”, dengan fokus
pembahasannya “tempat”. Christian Norberg Schulz 1980 menyebutkan ketika seseorang bermukim, maka secara simultan ia akan berlokasi pada ruang, dan
secara bersamaan ia juga mengekspos karakter lingkungan tersebut. Untuk memperoleh tumpuan ekstensial, manusia harus mampu mengorientasikan
dirinya, ia tahu keberadaannya dan mampu mengidentifikasikan dirinya,ia tahu bagaimana cara berperilaku di berbagai tempat yang berbeda.
7
Di i De iya ti, Historical Attachment Sebagai Daya Tarik Place, temuilmiah.iplbi.or.id,diakses 16 April 2015, hlm: 1.
Universitas Sumatera Utara
FINDING THE GLASSBOX OF WONDER
Helen Kartika 110406066
Relph 1976, Canter 1977, dan Punter 1991, dan Montgomery 1998 dalam Carmona et. al. 2003
8
menyatakan bahwa terdapat tiga unsur pembentuk tempat, yakni activities, meaning, dan image. Sebuah tempat terbentuk melalui
hubungan antara wajah fisik lingkungan, aktivitas dari individu maupun kelompok, serta makna yang dibentuknya. Sedangkan rasa terhadap tempat
terbentuk melalui tiga 3 aspek yaitu aktivitas, bentuk fisik, dan makna. Sense of Place merupakan konsep yang memperlihatkan bagaimana hubungan antara
manusia dengan tempat dan lingkungan tempat ia bermukim, melalui hubungan kedekatan emosional, serta maknanya.
3.2.4 Timelessness
Kategori