Data Penelitian HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Pembahasan tentang analisis hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan deviden kas harus terlebih dahulu memperhatikan data para emiten. Data para emiten perlu dianalisis terlebih dahulu sebelum melakukan pembahasan hubungan dari variabel independen dan variabel depanden. Jumlah populasi emiten pada perusahaan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ada 36 perusahaan. Dimana jumlah ini hanya ada 14 perusahaan yang menjadi sampel yang sesuan dengan kriteria- kriteria yang telah ditentukan. Untuk mengetahui penetapan sampel penelitian dapat dilihat pada lampiran 1. Pada tabel 4.1 berikut ini adalah daftar sampel perusahaan konsumsi yang menjadi data penelitian. Selama periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2008, emiten yang bergerak disektor industri konsumsi yang memenuhi kreteria ada 14 perusahaan. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan No Nama Perusahaan 1 Aqua Golden Mississippi Tbk 2 Delta Djakarta Tbk 3 Indofood Sukses Makmur Tbk 4 Mayora Indah Tbk 5 Multi Bintang Indonesia Tbk 6 Bentoel International Investama Tbk 7 Gudang Garam Tbk 8 HM Sampoerna Tbk 9 Bristol Meyrs Squibb Indonesia Tbk Universitas Sumatera Utara No Nama Perusahaan 10 Kalbe Farma Tbk 11 Merck Tbk 12 Tempo Scan Facific Tbk 13 Mandom Indonesia Tbk 14 Unilever Indonesia Tbk Sumber: Indonesia Capital Market Directory 1. Data Laba Akuntansi Pada tahun 2006 dapat dilihat bahwa Kalbe Farma Tbk memperoleh laba akuntansi terbesar yaitu sebesar Rp 1.071.271.451.115 dan Tempo Scen Facific Tbk memperoleh deviden kas terbesar yaitu sebesar Rp 135.000.000.000. Sedangkan Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh laba akuntansi terkecil yaitu sebesar Rp 131.108.000, dan Indofood Sukses Tbk memperoleh deviden kas terkecil yaitu sebesar Rp 42.642.000. Tabel 4.2 Data Laba Akuntansi dalam rupiah No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 1 Aqua Golden Mississippi Tbk 85.699.106.348 89.270.712.280 95.634.374.933 2 Delta Djakarta Tbk 51.681.667.000 60.611.899.000 100.038.783.000 3 Indofood Sukses Makmur Tbk 1.962.486.000 2.876.440.000 4.341.476.000 4 Mayora Indah Tbk 170.904.609.793 238.713.343.143 345.420.105.123 5 Multi Bintang Indonesia Tbk 131.108.000 133.153.000 286.286.000 Universitas Sumatera Utara 6 Bentoel International Investama Tbk 166.503.038.662 343.319.235.437 410.139.935.334 7 Gudang Garam Tbk 2.526.343.000 2.528.677.000 3.165.635.000 8 HM Sampoerna Tbk 5.175.282.000 5.577.278.000 6.225.233.000 9 Bristol Meyrs Squibb Indonesia Tbk 78.881.058.000 80.370.154.000 134.212.109.000 10 Kalbe Farma Tbk 1.071.271.451.11 5 1.129.354.542.48 6 1.142.712.402.5 21 11 Merck Tbk 119.534.575.000 123.852.505.000 140.153.570.000 12 Tempo Scan Facific Tbk 314.043.556.010 320.560.299.182 363.370.832.489 Mandom Indonesia Tbk 138.803.350.194 320.560.299.182 175.319.472.297 Unilever Indonesia Tbk 2.435.370.000 2.777.360.000 3.431.098.000 Sumber : Laporan Tahunan Bursa Efek Indonesia Pada tahun 2007 dapat dilihat bahwa Kalbe Farma Tbk merupakan industri yang memperoleh laba akuntansi terbesar yaitu sebesar Rp 1.129.354.542.486 dan deviden kas sebesar Rp 112.500.000.000. Sedangkan Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh laba akuntansi terkecil sebesar Rp 133.153.000 dan untuk deviden kas terkecil diperoleh oleh Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar Rp 84.837.000. Pada tahun 2008 dapat dilihat bahwa Kalbe Farma Tbk memperoleh laba akuntansi terbesar yaitu sebesar Rp 1.142.712.402.521 sedangkan laba akuntansi terkecil yaitu Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar Rp 3286.286.000. untuk deviden kas Kalbe Farma Tbk Universitas Sumatera Utara memperoleh deviden kas terbesar yaitu sebesar Rp 270.000.000.000 sedangkan Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh deviden kas terkecil yaitu sebesar Rp 75.582.000.

2. Data Laba Tunai

Pada tahun 2006 dapat dilihat bahwa Kalbe Farma Tbk memperoleh laba tunai tersebar yaitu sebesar Rp 640.610.354.353 dan Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh laba tunai terkecil yaitu sebesar Rp 166.742.000. Pada tahun 2007 dan 2008 Kalbe Farma Tbk masih memperoleh laba tunai terbesar yaitu sebesar Rp 362.898.238.846 dan pada tahun 2008 laba tunai Kalbe Farma sebesar Rp 807.700.535.344. pada tahun 2007 Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh laba tunai terkecil yaitu sebesar Rp 227.271.000 dan tahun 2008 Multi Bintang Indonesia Tbk memperoleh laba tunai terkecil yaitu sebesar Rp 415.213.000. Deviden kas terbesar pada tahun 2007 yaitu Tempo Scan Facific Tbk yaitu sebesar Rp 112.500.000.000 dan pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 270.000.000.000. Deviden kas terkecil pada tahun 2007 yaitu diperoleh oleh Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar Rp 84.837.000 dan pada tahun 2008 sebesar Rp 75.582.000. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Data Laba Tunai dalam rupiah No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 1 Aqua Golden Mississippi Tbk 56.659.911.185 115.989.209.324 123.763.513.411 2 Delta Djakarta Tbk 18.108.286.000 87.272.573.000 161.946.514.000 3 Indofood Sukses Makmur Tbk 1.614.931.000 2.613.759.000 2.684.806.000 4 Mayora Indah Tbk 24.389.308.219 178.699.351.379 138.452.987.153 5 Multi Bintang Indonesia Tbk 166.742.000 227.271.000 415.213.000 6 Bentoel International Investama Tbk 115.042.512.289 552.085.102.941 55.097.907.586 7 Gudang Garam Tbk 1.905.618.000 1.449.178.000 2.260.895.000 8 HM Sampoerna Tbk 3.538.693.000 1.786.380.000 4.745.113.000 9 Bristol Meyrs Squibb Indonesia Tbk 98.975.851.000 77.247.648.000 171.852.959.000 10 Kalbe Farma Tbk 640.610.354.353 362.898.238.846 807.700.535.344 11 Merck Tbk 116.776.903.000 110.966.960.000 145.237.471.000 12 Tempo Scan Facific Tbk 234.892.877.849 294.712.577.526 292.296.080.215 13 Mandom Indonesia Tbk 90.108.309.327 178.542.842.753 101.359.599.478 14 Unilever Indonesia Tbk 2.174.808.000 2.250.013.000 2.785.785.000 Sumber :Laporan Tahunan Bursa Efek Indonesia Universitas Sumatera Utara

3. Data Deviden Kas

Table 4.4 Data Deviden Kas dalam rupiah No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 1 Aqua Golden Missippi Tbk 15.510.730.505 8.260.746.944 13.116.133.421 2 Delta Jogjakarta Tbk 11.224.049.000 20.226.164.000 22.846.856.000 3 Indofood Sukses Makmur Tbk 42.642.000 264.386.000 366.730.000 4 Mayora Indah Tbk 19.140.676.295 26.830.440.000 30.663.360.000 5 Multi Bintang Indonesia Tbk 102.405.000 84.837.000 75.582.000 6 Bentol Internasional Ivestama Tbk 31.112.925.000 95.798.196.029 50.456.765.650 7 Gudang Garam Tbk 962.045.000 481.022.000 481.022.000 8 HM Sampoerna Tbk 2.410.650.000 1.292.985.000 3.462.570.000 9 Bristol Meyers Squibb Indonesia Tbk 13.824.000.000 25.600.000.000 38.912.000.000 10 Kalbe Farma Tbk 1.620.723.456 100.786.240.522 96.707.694.218 11 Merk Tbk 31.360.000.000 44.800.000.000 51.520.000.000 12 Tempo Scan Fasific Tbk 135.000.000.000 112.500.000.000 270.000.000.000 13 Mandom Indonesia Tbk 39.803.487.500 45.207.104.450 50.669.048.916 14 Unilever Indonesia Tbk 1.522.296.000 1.636.560.000 1.994.516.000 Simber : Laporan Tahunan Bursa Efek Indonesia Universitas Sumatera Utara Deviden kas terbesar diperoleh oleh Tempo Scen Facific Tbk pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp 135.000.000.000, pada tahun 2007 sebesar Rp 112.500.000.000. dan pada tahun 2008 sebesar Rp 270.000.000.000. deviden kas terkecil diperoleh oleh Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2006 sebesar Rp 42.642.000, pada tahun 2007 sebesar Rp 84.837.000, dan pada tahun 2008 sebesar Rp 75.582.000.

4. Data Peringkat Laba Akuntansi, Laba Tunai, dan Deviden Kas

Dalam menentukan peringkat baik itu laba akuntansi, laba tunai maupun deviden kas adalah dengan memperhatikan jumlah nominal dari masing- masing perkiraan. Pada laba akuntansi untuk menentukan peringkat adalah dengan melihat jumlah laba akuntansi dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil. Laba akuntansi yang terbesar diberi peringkat satu, begitu seterusnya hingga laba yang terkecil diberi peringkat terakhir. Pada tahun 2006 Kalbe Famra Tbk memperoleh laba akuntansi terbesar diperingkat pertama, dan Tempo Scan Facific Tbk memperoleh laba akuntansi terbesar kedua dan begitu seterusnya hingga peringkat laba akuntansi terakhir dimana Multi Bintang Indonesia Tbk yang mempunyai laba akuntansi terkecil yang diberi peringkat keempat belas. Cara ini juga sama untuk memberi peringkat pada tahun 2007 dan tahun 2008. Menentukan peringkat laba tunai dan deviden kas juga dilakukan dengan cara yang sama dengan laba akuntansi. Dimana jumlah nominal yang terbesar deberi peringkat pertama, begitu seterusnya hingga jumlah nominal yang terkecil diberi peringkat terakhir. Pada tahun 2006 jumlah deviden kas Kalbe Farma Tbk merupakan deviden kas terbesar diberikan peringkat pertama, jumlah deviden kas Madom Indonesia Tbk merupakan deviden kas terbesar kedua diberi peringkat kedua, begitu seterusnya hingga peringkat terakhir dimana Universitas Sumatera Utara Multi Bintang Indonesia Tbk yang mempunyai jumlah deviden kas terkecil diberi peringkat keempat belas. Pada tahun 2006 jumlah laba tunai Kalbe Farma Tbk merupakan laba tunai terbesar diberi peringkat pertama, jumlah laba tunai Tempo Scan Facific Tbk merupakan laba tunai terbesar kedua diberi peringkat kedua, begitu seterusnya hingga peringkat terakhir dimana Multi Bintanng Indonesia Tbk yang mempunyai laba tunai terkecil diberi peringkat keempat belas.

B. Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laporan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Tunai Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 70

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 74 72

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

Hubungan antara Laba Akuntansi, Laba Bersih dan Laba Tunai dengan Dividen Kas Perusahaan Perbankan yang Go Publik di BEI

0 27 84

Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi dan Laba Tunai dengan Dividen Kas (Studi Kasus pada Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di Bursa Efek Jakarta

0 26 88

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 9 93

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2014.

5 18 27