Analisis Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Multi Bintang Indonesia Tbk yang mempunyai jumlah deviden kas terkecil diberi peringkat keempat belas. Pada tahun 2006 jumlah laba tunai Kalbe Farma Tbk merupakan laba tunai terbesar diberi peringkat pertama, jumlah laba tunai Tempo Scan Facific Tbk merupakan laba tunai terbesar kedua diberi peringkat kedua, begitu seterusnya hingga peringkat terakhir dimana Multi Bintanng Indonesia Tbk yang mempunyai laba tunai terkecil diberi peringkat keempat belas.

B. Analisis Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang berupa informasi-informasi keuangan yang berasal dari laporan laba rugi, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan selama tiga tahun dari setiap perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Laba akuntansi diperoleh dari laporan laba rugi. Informasi tentang laba tunai diperoleh dengan menyesuaikan lab akuntansi dengan transaksi- transaksi nonkas. Informasi transaksi- transaksi nonkas, seperti beban penyusutan, beban amortisasi, penjualan kredit, beban gaji, beban pajak, dan beban bunga yang belum dibayar, serta pembelian kredit, diperoleh dari laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Dan informasi tentang deviden kas diperoleh dari laporan arus kas. Dalam analisis ini, laba akuntansi dan laba tunai diuji apakah terdapat hubungan dengan deviden kas. Analisis ini menggunakan analisis Spearman Rank. Setelah diperoleh hasilnya, kemudian hipotesis diuji dengan uji t untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau tidak dapat diterima. Dimana hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Ho1: tidak dapat hubungan positif antara laba akuntansi dengan deviden kas Ha1: terdapat hubungan positif antara laba akuntansi dengan deviden kas 2. H02: tidak terdapat hubungan positif antara laba tunai dengan deviden kas Ha2: terdapat hubuangan positif antara laba tunai dengan deviden kas. Dalam menentukan apakah Ho diterima atau ditolak, yaitu melelui perbandingan t hitung dengan t tabel: a. Kriteria koefisien positif: 1 Ho diterima apabila t hitung t t tabel 2 Ha diterima apabila t hitung t tabel b. Kriteria koefisien negatif: 1 Ho doterima apabila t hitung t tabel 2 Ha diterima apabila t hitung t tabel 1. Analisis Hubungan Laba Akuntansi dengan Deviden Kas a. Tahun 2006 Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi Spearman Rank antara laba akuntansi dengan devide kas tahun 2006 lihat tabel 4.11 menunjukkan nilai rs 0 0.336 0. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba akuntansi dengan deviden kas merupakan hubungan positif dan kuat. Untuk mrembuktikan apakah koefisien korelasi rs sebesar 0.336 signifikan atau tidak, maka perlu diuji dengan uji t. =0,336 = 0,336 x 3,678 = 1,428 Universitas Sumatera Utara t tabelά=0,05=1,782 karena nilai t1 t tabel 1,4281,782 maka dapat disimpulkan bahwa Ho1 diterima dan Ha1 tidak dapat diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara laba akuntansi dengan deviden kas pada tahun 2006. b. Tahun 2007 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank antara laba akuntansi dengan devide kas tahun 2007 lihat tabel 4.12 menunjukkan nilai rs 0 0.029 0. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba akuntansi dengan deviden kas merupakan hubungan positif dan kuat. Untuk mrembuktikan apakah koefisien korelasi rs sebesar 0.029 signifikan atau tida,maka perlu diuji dengan uji t. =0,029 = 0,029 x 3,466 = 0,102 t tabel ά=0,05= 1,782 karena nilai t1 t tabel 0,1021,782 maka dapat disimpulkan bahwa Ho1 diterima dan Ha1 ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang positif antara laba akuntansi dengan deviden kas pada tahun 2007. c. Tahun 2008 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank antara laba akuntansi dengan deviden kas tahun 2008 lihat tabel 4.13 menunjukkan nilai rs 0 -0.20 0. Universitas Sumatera Utara Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba akuntansi dengan deviden kas merupakan hubungan negatif dan kuat. Untuk mrembuktikan apakah koefisien korelasi rs sebesar -0,020 signifikan atau tidak ,maka perlu diuji dengan uji t. =-0,020 = -0.020 x 3,465 = -0,069 t tabel ά=0,05=1,782 karena nilai t1 t tabel -0,0691,782 maka dapat disimpulkan Ho 1 ditolak dan Ha1 ditermia artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara laba akuntansi dengan deviden kas walaupun nilainya negatif. Tabel 4.11 Tahun 2006 Correlations Laba Akuntansi Laba Tunai Deviden Kas Spearmans rho Laba Akuntansi Correlation Coefficient 1.000 .648 .336 Sig. 2-tailed . .012 .240 N 14 14 14 Laba Tunai Correlation Coefficient .648 1.000 .068 Sig. 2-tailed .012 . .817 N 14 14 14 Deviden Kas Correlation Coefficient .336 .068 1.000 Sig. 2-tailed .240 .817 . N 14 14 14 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: lampiran 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Tahun 2007 Correlations Laba akuntansi Laba Tunai Deviden Kas Spearmans rho Laba kuntansi Correlation Coefficient 1.000 .622 .029 Sig. 2-tailed . .018 .923 N 14 14 14 Laba Tunai Correlation Coefficient .622 1.000 .292 Sig. 2-tailed .018 . .311 N 14 14 14 Deviden Kas Correlation Coefficient .029 .292 1.000 Sig. 2-tailed .923 .311 . N 14 14 14 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: lampiran 3 Tabel 4.13 Tahun 2008 Correlations Laba Akuntansi Laba Tunai Deviden Kas Spearmans rho Laba Akuntansi Correlation Coefficient 1.000 .314 -.020 Sig. 2-tailed . .274 .946 N 14 14 14 Laba Tunai Correlation Coefficient .314 1.000 .099 Sig. 2-tailed .274 . .737 N 14 14 14 Deviden Kas Correlation Coefficient -.020 .099 1.000 Sig. 2-tailed .946 .737 . N 14 14 14 Sumber: lampiran 3 Universitas Sumatera Utara 2. Analisis Hubungan Laba Tunai dengan deviden Kas a. Tahun 2006 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank antara laba tunai dengan deviden kas tahun 2006 lihat tabel 4.11 menunjukkan nilai rs 0 0,068. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba tunai dengan deviden kas tahun 2006 merupakan hubungan positif dan kuat. Untuk membuktikan apakah koefisien korelasi rs sebesar 0.068 signifikan atau tidak, maka perlu diuji dengan uji t. =0,068 = 0,068 x 3,473 = 0,236 t tabel ά=0,05=1,782 karena nilai t2 t tabel 0,2361,782 maka dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima dan Ha2 ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang positif antara laba tunai dengan deviden kas pada tahun 2006. b. Tahun 2007 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank antara laba tunai dengan deviden kas tahun 2007 lihat tabel 4.12 menunjukkan nilai rs 0 0,292. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba tunai dengan deviden kas tahun 2007 merupakan hubungan positif dan kuat. Untuk membuktikan apakah koefisien korelasi rs sebesar 0.292 signifikan atau tidak, maka perlu diuji dengan uji t. =0,292 = 0,292x 3,621 = 1,057 t tabel ά=0,05=1,782 Universitas Sumatera Utara karena nilai t2 t tabel 1,0571,782 maka dapat disimpulkan Ho2 diterima dan Ha2 ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang positif antara laba tunai dengan deviden kas pada tahun 2007. c. Tahun 2008 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank antara laba tunai dengan deviden kas tahun 2008 lihat tabel 4.13 menunjukkan nilai rs 0 0,099. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara laba tunai dengan deviden kas tahun 2008 merupakan hubungan positif dan kuat. Untuk membuktikan apakah koefisien korelasi rs sebesar 0.099 signifikan atau tidak, maka perlu diuji dengan uji t. =0,099 = 0,099x 3,482 = 0,345 t tabel ά=0,05=1,782 karena nilai t2 t tabel 0,3451,782 maka dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima dan Ha2 ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang positif antara laba tunai dengan deviden kas pada tahun 2008.

C. Analisis Hasil Statistik

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laporan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Tunai Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 70

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 74 72

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

Hubungan antara Laba Akuntansi, Laba Bersih dan Laba Tunai dengan Dividen Kas Perusahaan Perbankan yang Go Publik di BEI

0 27 84

Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi dan Laba Tunai dengan Dividen Kas (Studi Kasus pada Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di Bursa Efek Jakarta

0 26 88

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 9 93

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2014.

5 18 27