Defenisi Keselamatan Kerja LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Defenisi Keselamatan Kerja

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan, dimana kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan itu sendiri atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Sedangkan keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerajaan Jonny Hasman dan Zulkarnaini, Keselamatan Kerja Industri. Kecelakaan–kecelakaan yang terjadi dalam industri dapat menimbulkan kerugian jiwa, harta benda maupun kerusakan lingkungan. kerugian dapat menimpa diri pekerja dan keluarga, perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Besarnya kecelakaan tersebut bergantung pada besarnya kejadian serta kecepatan dalam menanggulangi peristiwa tersebut. Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dalam waktu sekejap mata. Dalam setiap kejadian, empat faktor bergerak dalam satu kesatuan berantai, yakni 1. Faktor lingkungan 2. Faktor bahaya 3. Faktor peralatan dan perlengkapan 4. Faktor manusia Universitas Sumatera Utara Baik cahaya maupun lingkungan kejadian tidaklah merupakan sumber kecelakaan tetapi bahaya dan lingkungan akan turut bereaksi jika terjadi satu interaksi yang tidak selamat antara manusia dan peralatan. Tenaga kerja merupakan aset yang harus diberikan perlindungan mengingat resiko yang berhubungan dengan pekerjaan yang konsekkuensinya dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerja. Kebijakan perlindungan tersebut ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Peraturan pelaksana UU ini oleh pemerintah ditetapkan dalam bentuk lex specialis peraturan khusus dan lex generalis peraturan pmerintah, peraturan menteri, keputusan menteri dan surat edaran menteri. Depnaker RI. Modul 3, UU No. 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja. Ada beberapa istilahpengertian yang perlu diketahui dan sering digunakan dalam wacana kecelakaan kerja, yaitu : 1. Potensi bahaya Potencial hazard yaitu suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan atau kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan pada waktu melaksanakan fungsi yang telah dicapai. 2. Tingkat bahaya Danger yaitu ungkapan adanya bahaya potensial secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya hanya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan. 3. Resiko Risk yaitu menyatakan terjadinya kecelakaankerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. Universitas Sumatera Utara 4. Insiden Incident yaitu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakan kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur. 5. SelamatAman SafeSecure yaitu kondisi tidak ada kemungkinan malapetaka bebas dari bahaya 6. Kecelakaan Accident yaitu suatu kejadian yang tidak diharapkan atau sengaja atau direncanakan. Peristiwa yang terjadi pada kecelakaan akibat kerja selalu berkaitan dengan hubungan kerja yaitu sebagai akibat pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan dan juga termasuk dalam perjalanan menuju atau dari tempat kerja, yang dapat mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas. 7. Tindakan tidak aman Unsafe Actions yaitu suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan. Contoh Unsafe Actions : a. Mengerjakan pekerjaan yang bukan tugasnyatanpa ada instruksi . b. Menjalankan mesin tanpa prosedurpetunjuk penggunaaan alat. c. Kurang pengetahuan dan keterampilan. d. Tidak memakaisalah menggunakan alat proteksi diri. e. Memperbaiki alat yang sedang bergerak. 8. Keadaan yang tidak aman Unsafe Conditions yaitu suatu keadaan fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Universitas Sumatera Utara Contoh keadaan Unsafe conditions : a. Mesin tidak diberi pelindung. b. Kerusakan alat, peralatan dan substansibahan baku yang digunakan. c. Desain atau konstruksi bangunantempat kerja tidak memungkinkan untuk bekerja. d. Ventilasi yang tidak memenuhi syarat. e. Tidak ada prosedur operasional kerja yang aman. Sistem keselamatan kerja mengaakibatkan perubahan besar–besaran dalam sistem industri. Umumnya perubahan ini merupakan suatu proses revolusi yaitu sejak sistem industri berdiri. Tujuan pembahasan ini adalah menerangkan secara garis besar sebuah sistem prosedur umum yang sangat berguna dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem keselamatan kerja. Diketahui bahwa kecelakaan kerja yang terjadi di dalam hubungan kerja dikenal dan disebut dengan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja disebut kecelakaan industri. Kecelakaan industri adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas.

3.2. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Bagian Produksi Di PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk

20 163 185

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

PENERAPAN JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI LANGKAH AWAL MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. HSO CABANG DENPASAR BALI

0 4 57

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TERHADAP ANGKA KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 3 22

IMPLEMENTASI JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. TRI POLYTA INDONESIA, Tbk

0 4 68

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 4 5

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

2 3 28

ANALISIS KESELAMATAN SISTEM KERJA PADA AKTIVITAS OVERHEAD TRAVELLING CRANE DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PT ALSTOM POWER ENERGY SYSTEMS INDONESIA.

1 1 9

USULAN PERBAIKAN KESELAMATAN KERJA UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA DENGAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA AREA LANTAI PRODUKSI DI PT. ALAM PERMATA RIAU

0 7 8