Latar Belakang Perancangan Lintasan Produksi Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetik Di Cv. Super Plates

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya adalah jenis urutan operasi pada lintasan dalam proses produksi dan waktu penyelesaian masing- masing elemen kerja pada masing-masing produksi sedangkan untuk mesin dan perlatan dalam keadaan baik serta bahan baku sudah tersedia untuk dirakit atau di proses. Tujuan dari menyeimbangkan lintasan produksi adalah menyeimbangkan beban kerja pada tiap stasiun kerja dan meminimalisasi jumlah stasiun kerja. Hal tersebut dapat dicapai terlebih dahulu melalui pengkuran kerja sehingga didapatkan waktu baku yang wajar, normal, dan terbaik. Hasil dari pengukuran kerja ini akan dijadikan input untuk proses algoritma genetik dalam mencapai solusi optimum efesiensi lini. Algoritma Genetik AG dipilih karena AG tidak mempunyai kriteria khusus yang dijumpai pada algoritma heuristik lainnya dalam menyaring kualitas solusi, dan dapat menghasilkan beberapa alternatif solusi yang mempunyai nilai objektif yang sama. Metode Algoritma Genetik AG adalah metode penyelesaian optimasi yang terinspirasi dari seleksi alam didasari oleh Teori Darwin. Langkah dalam prosedur algoritma genetik ini dimulai dengan menetapkan individu dengan melakukan perubahan dengan beberapa iterasi dengan algoritma genetika untuk mencapai solusi terbaik. Solusi terbaik ini di tetapkan di awal secara acak atau disusun dan disebut dengan kromosom yang berupa susunan angka dan dipilih. Keseluruhan dari kromosom yang di observasi tersebut mewakili suatu populasi.

1.2. Perumusam Masalah

Permasalahan pada penelitian ini ialah pembagian elemen kerja yang masih belum seimbang sehingga menyebabkan waktu siklus setiap stasiun kerja berbeda- beda dan adanya penumpukan di beberapa stasiun kerja yang menyebabkan terjadinya delay di beberapa stasiun kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan penyeimbangan lintasan produksi, sehingga dapat diperoleh lintasan produksi yang efesien dan efektif serta dapat mengatasi masalah yang ada.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan umum dari penelitian ini adalah merancang sebuah metode keseimbangan lintasan produksi yang seharusnya diterapkan di perusahaan sehingga di peroleh utilitas yang tinggi dalam lintasan produksi. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengindetifikasi kelemahan lintasan produksi sekarang. 2. Memberikan usulan penyusunan lintasan produksi yang seharusnya di terapkan di perusahaan. 3. Menjelaskan manfaat penerapan lintasan produksi yang diusulkan. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan Sebagai bahan masukan perusahaan dalam melakukan perbaikan lintasan produksi. 2. Bagi Departemen Teknik Industri Menjadi sarana kerjasama antara perusahaan dengan departemen teknik industri. 3. Bagi Mahasiswa Membantu mahasiswa dalam melakukan penyusunan Laporan Tugas Sarjana yang merupakan salah satu syarat kelulusan di Jurusan Teknik Industri dan juga sebagai sarana untuk menerapkan ilmu teknik industri dilingkungan perusahaan.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Produk yang diamati baterai aki tipe N120. 2. Penelitian ini memfokuskan pada keseimbangan lintasan produksi. 3. Pengukuran waktu operasi hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan langsung dengan proses produksi menggunakan stopwatch. 4. Pada penelitian ini tidak membahas masalah biaya. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Mesin yang digunakan dalam keadaan baik. 2. Tidak dilakukan penambahan mesin. 3. Bahan baku dan part sudah tersedia untuk dirakitdiproses. 4. Tidak terjadi kerusakan mesinperalatan. 5. Proses produksi tidak mengalami perubahan.