Proses Produksi Perancangan Lintasan Produksi Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetik Di Cv. Super Plates

Plumbum. Timah Hitam adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. • Titik lebur: 327,5 °C • Titik didih: 1.750 °C Dalam sehari diperlukan 100 kg timah hitam untuk membuat plate. 2. Timah Putih Sn Timah Putih adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn dan nomor atom 50. • Titik lebur: 231,9 °C • Titik didih: 2.603 °C Dalam sehari diperlukan 100 kg timah hitam untuk membuat pasta. 3. Air Raksa Hg Air raksa atau merkuri Hg adalah logam berwujud cair yang ditemukan dalam endapan alam seperti bijih bersama unsur-unsur lainnya. Air raksa dipergunakan sebagai produk elektrik seperti batu baterai sel kering. Air raksa juga digunakan untuk campuran pasta.

2.6.1.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak digunakan dalam proses produksi secara langsung yang sengaja ditambahkan dengan maksud untuk melengkapi dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan suatu proses produksi. Adapun bahan penolong yang digunakan di CV. Super Plates adalah sebagai berikut : 1. Box Box digunakan sebagai wadah untuk menapung semua komponen baterai. 2. Kardus Kardus digunakan untuk packaging baterai apabila di distribusikan dalam jumlah yang banyak. 3. Termo Aki Termo aki digunakan sebagai alat untuk memeriksa kadar air raksa normal atau tidak.

2.6.1.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan dan merupakan bagian dari produk akhir yang ikut dalam proses produksinya tanpa menggunakan bahan penolong produk akan tetap bisa diselesaikan tetapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan dan fungsinya tidak sempurna. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi produk – produk di CV. Super Plates adalah sebagai berikut : 1. Air Air digunakan untuk mengurangi kadar air raksa ketika membuat pasta. 2. Sinar Ultraviolet Sinar ultraviolet digunakan untuk mengerikan plate yang sudah di pasta.

2.7. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi baterai aki dapat diuraikan sebagai berkut : 1. Peleburan Timah hitam Pb dilebur 1 tungku sebanyak 100 kg selama 1 jam dengan suhu 325 derajat celcius. Sedangkan untuk timah putih Sn dengan suhu 232 derajat celcius. Timah hitam yang sudah dilebur akan dijadikan plate dengan cara menuangkan cairan timah hitam kedalam mesin greed casting dengan sendok untuk di cetak menjadi plate sedangkan hasil dari peleburan timah putih nantinya akan digunakan untuk pasta dengan cara hasil peleburan timah putih di tuangkan dengan sendok ke mesin greed cating setelah itu di giling dengan mesin molen dengan kecepatan 24 rpm selama 8 jam di campur air raksa. 2. Pemotongan Setelah selesai pencetakan tahap berikutnya adalah memotong plate menjadi dua bagian dan lalu dibersihkan. 3. Pasting Process Plate yang sudah di potong-potong dioleskan pasta yang terbuat dari timah putih yang sudah digiling. 4. Press Pasta Tahap selanjutnya adalah menekan pasta agar tidak lepas dari plate lalu dijemur di outdor selama 3 jam. 5. Cell Assembly Merakit plate sebanyak 5 buah sebelum di elektrolisis. 6. Proses Elektrolisis Plate yang sudah dirakit akan dielektrolisis selama 12 jam. Proses elektrolisis adalah proses reduksi dan oksidasi kutub-kutub pada baterai sehingga terjadi migrasi ion-ion pada plate yang membuat plate dapat menyimpan atau mengeluarkan energi listrik. 7. Assembly Process Assembly process adalah merangkai plate positf dan negatif yang di batasi dengan fiber dengan jumlah sesuai jenis baterai aki yang akan diproduksi. Setelah selesai dirakit maka tahap selanjutnya adalah menyusun kedalam box lalu di press agar tidak lepas dari box. 8. Charger process Charger process merupakan pengisian tiap cell plate yang menghasilkan tegangan 2 Volt. Sehingga untuk menghasilkan tegangan 12 Volt harus menghubungkan tiap cell secara seri. Gambar 2.2. Charger Process