Analisa Masalah Yang Dihadapi

pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan pidana denda paling banyak Rp4.000.000,00 empat juta rupiah. e. Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Walikota yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 dua tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 sepuluh juta rupiah. f. Penuntutan terhadap tindak pidana hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar. g. Tuntutan sesuai dengan sifatnya adalah menyangkut kepentingan pribadi seseorang atau Badan selaku Wajib Pajak, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Analisa Masalah Yang Dihadapi

Pajak merupakan sumber utama untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan suatu negara. Secara umum, tujuan adanya pajak adalah sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke Kas Negara berdasarkan Undang- Undang Perpajakan yang berlaku. Dan Pajak daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang penting guna memenuhi kas daerah yang diperuntukkan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Serta merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Permasalahan yang dihadapi oleh Daerah pada umumnya dalam kaitan penggalian sumber-sumber pajak daerah dan retribusi daerah yang merupakan salah satu komponen dari Pendapatan Asli Daerah PAD adalah belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan daerah secara keseluruhan. Dilihat dari penerimaan pajak daerah kota binjai maka dapat dikatakan bahwa memiliki alur yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat karena tahapan prosedur pembayaran tidak berbelit-belit dan tidak menyulitkan, cukup dengan wajib pajak datang langsung dan membawa SKPD yang telah diterbitkan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kemudian menyetorkan kepada bendahara penerimaan yang selanjutnya wajib pajak mendapatkan bukti pembayaran yang telah disahkan oleh aparat pemungut pajak. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, menunjukan bahwa dalam sistem pemungutan pajak daerah yang diterapkan oleh dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah kota binjai yaitu untuk menjamin kelancaran pemungutan dan pembayaran pajak daerah oleh para wajib pajak daerah, penulis melihat bahwa belum ada tindakan yang tegas untuk menjamin kelancaran pemungutan pajak daerah. Adanya penunggakan pembayaran yang dilakukan para wajib pajak serta upaya yang dilakukan aparat pemungut pajak untuk meminimalisir tindakan tunggakan pembayaran pajak daerah dengan memberikan surat teguran dan surat paksa yang dalam pelaksanaanya surat teguran dan surat paksa yang dikeluarkan oleh aparat pemungut pajak. Akan tetapi walaupun wajib pajak telah diberikan surat teguran dan surat paksa, ternyata itu tidak cukup untuk membuat wajib pajak daerah dapat membayarkan pajaknya tepat waktu karena hampir disetiapkali waktu pembayaran wajib pajak tidak pernah membayar tepat waktu. Hal ini membuktikan bahwa adanya perlawanan pasif dari masyarakat wajib pajak dimana masyarakat tidak bersedia memenuhi kewajiban perpajakannya sebagaimana semestinya, yang dapat disebabkan karena perkembangan intelektual dan moral masyarakat. maka dengan demikian aspek yang perlu dikaji dalam hal ini menyangkut pemungutan pajak, kemampuan dan motivasi petugas pajak dalam hal melakukan kegiatan pemungutan pajak selain itu perlu ditingkatkan motivasi serta pengetahuan dan kemampuan petugas pemungut pajak agar tugas yang dibebankan mampu dilaksanakan dengan baik dan bukan hanya mengandalkan surat pemberitahuan dan surat paksa saja. Selain itu, jenis tarif dan sistem pemungutan pajak daerah yanhg dilakukan oleh pemerintah daerah harus lebih bersahabat dengan pelaku dunia usaha sehingga dalam pelaksanaannya dapat lebih efisien, murah, dan transparan menitik beratkan kepada pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya sumber pendapatan asli dari sektor pajak daerah dapat diandalkan dalam anggaran pemerintah daerah. Oleh karena itu, sistem perpajakan daerah yang sederhana, adil , efektif dan efisien yang dapat menggerakkan peran masyarakat dalam pembiayaan pembangunan daerah harus terus dilakukan agar jumlah penerimaan pajak daerah terus meningkat dan pemerintah daerah mampu membiayai rumah tangganya sendiri tanpa mengandalkan bantuan pemerintah pusat.

B. Tata Cara Pemungutan Pajak Hiburan Di Kantor Dinas Pendapatan