3. Metode Pengolahan Data
1 Penentuan Objek Penelitian
Penentuan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, sesuai dengan metode yang sudah dibentuk dalam penyusunan Tugas
Akhir. 2
Penentuan Variabel Menentukan kelompok data mana yang menjadi variable variabel bebas dan
mana yang menjadi variabel variabel terikat.
3 Menentukan hubungan antara variabel
dengan variable sehingga di dapat regresi atas
. 4
Uji Korelasi Pengujian ini untuk mengetahui seberapa besarkah hubungan variabel-variabel
bebas itu dapat menjelaskan variable tak bebas. 5
Menguji Koefisien-koefisien Regresi Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat nyata koefisien-koefisien regresi
yang didapat dan seberapa besar kontribusinya. 4.
Membuat Kesimpulan dan saran.
1.6 Tinjauan Pustaka
Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai
suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu
variabel yang mempengaruhinya. Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis
hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan
regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai sifat
Universitas Sumatera Utara
hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.
Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan arah. Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain
searah. Hubungan antara variabel berlawanan arah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah. Usman, Husaini, 1995. Regresi ganda berguna
untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan
dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Sudjana, 2001. Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel di mana
persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasilpengamatan terdiri dari banyak variabel
adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi yang membahas
derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif
dinamakan koefisien korelasi Iswardono, 1981. Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel
lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positip. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam
variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatip. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah
maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan.
1.7 Sistematika Penulisan