4.5 Input Variabel Variable View
Setelah  jendela  Variable  View  terbuka,  maka  lakukan  pengisian  variabel-variabel  yang akan dianalisis seperti berikut ini:
a. Name
: digunakan untuk memberikan nama variabel b.
Type : digunakan untuk menentukan tipe data
c. Width
: digunkan untuk menentukan lebar kolom d.
Decimals : digunakan untuk memberikan nilai desimal
e. Label
: digunakan untuk memberi nama variabel f.
Value : digunakan untuk menjelaskan nilai data pada
kolom g.
Missing : digunakan untuk menentukan data yang hilang
h. Columns
: digunakan untuk menentukan lebar kolom i.
Align : digunakan untuk menentukan rata kanan,kiri dan
tengah j.
Measure : digunakan untuk menentukan tipe atau ukuran data
yaitu nominal, ordinal atau skala.
Gambar 4.3 Tampilan Jendela Variable View
4.6  Input Data Data View
Setelah  selesai  mengisi
Variable  View
,  klik  pilihan
Data  View
dan  masukkan  data berdasarkan jenis variabel yang telah didefinisikan terlebih dahulu pada
Variable View
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Tampilan Jendela Data View
4.7  Pengolahan Data dengan Analisis Regresi
Pada  layar  kerja
Data  View
,  klik
Analyze
yang  terdapat  pada  menu  kemudian  pilih
Regression
dan klik
Linier
, seperti gambar 4.7 di bawah ini:
Gambar 4.5 Tampilan Pengolahan Data dengan Regresi Linier Kemudian  dilanjutkan  untuk  melengkapi  jendela-jendela
Linier  Regression
.  Pada  kotak dependen isikan variabel Y Penerimaan Pemerintah sedangkan pada kotak independen
isikan  dengan  variabel  X
1
Retribusi  Daerah  dan  X
2
Ekspor  Barang  Konsumsi.  Pilih
Methode: Enter
, seperti pada gambar 4.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Tampilan Jendela Regresi Linier Kemudian  klik
Statistics
dan  pilih
Estimates
,
Durbin  Watson
,
Descriptive
,  dan
Collinierity Diagnotics,
lalu klik
continue
, seperti pada gambar 4.7 berikut ini:
Gambar 4.7 Tampilan Jendela Statistik Regresi Linier Dilanjutkan  dengan  memilih
Plots,
maka  pada  layar  akan  tampak  tampilan
Windows Linier  Regression:  plots
.  Masukkan  Varabel
SDRESID
pada  kotak  pilihan  Y,  dan masukkan variabel
ZPRED
pada kotak pilihan X. Pada kolom
standarized Residual Plot
s pilih
Histogram
dan
Normal Probability Plots
. Kemudian pilih
continue
dan klik
OK
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Tampilan Jendela Regresi Linier Plot Selanjutnya klik Save dan pilih Residual Standardized, seperti gambar 4.9 di bawah ini :
Gambar 4.9 Tampilan Jendela Regresi Linier Save terakhir klik OK seperti gambar 4.10 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Tampilan Jendela Regresi Linier
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:
1. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan
linier ganda yaitu: Dengan Y sebagai Penerimaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, X
1
sebagai Retribusi Daerah dan X
2
sebagai Ekspor Barang Konsumsi. 2.
Karena  nilai  F
hitung
11,134    F
tabel
4,10,  maka ditolak  .  Hal  ini  berarti
persamaan  linier  berganda  Y  atas bersifat  nyata,  bahwa  terdapat
hubungan  fungsional  yang  signifikan  antara  variabel  bebas  yaitu  Retribusi Daerah dan Ekspor Barang Konsumsi terhadap variabel terikat yaitu Penerimaan
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 3.
Dari  hasil  perhitungan  diperoleh  nilai  korelasi  R  =  0,831  yang  menunjukkan bahwa antara faktor Retribusi Daerah dan Ekspor Barang Konsumsi berhubungan
secara positif dengan tingkat yang tinggi. Untuk nilai koefisien determinasi diperoleh adalah 0,690. Hal ini berarti Penerimaan Pemerintah dipengaruhi oleh
Universitas Sumatera Utara
faktor Retribusi Daerah dan Ekspor Barang Konsumsi 69 sedangkan 31 lagi dipengaruhi oleh faktor lain.
4. Dari  hasil  perhitungan  koefisien  korelasi  antara  masing-masing  variabel
terhadap  variabel  Y  diperoleh  hubungan  antara  Penerimaan Pemerintah  Sumatera  Utara  dengan  Retribusi  Daerah  adalah  sebesar  0,777
sedangkan  hubungan  antara  Penerimaan  Pemerintah  Provinsi  Sumatera  Utara dengan Ekspor Barang Konsumsi adalah sebesar 0,597. Maka faktor yang paling
berpengaruh terhadap tingginya Penerimaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah Retribusi daerah sebesar 0,777 atau 77,7.
5. Berdasarkan gambar histogram dan normal P-P Plot of Regression Standardized
Residual pada lampiran dapat dipasikan memenuhi asumsi normalitas.
5.2 Saran