hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.
Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan arah. Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain
searah. Hubungan antara variabel berlawanan arah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah. Usman, Husaini, 1995. Regresi ganda berguna
untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan
dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Sudjana, 2001. Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel di mana
persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasilpengamatan terdiri dari banyak variabel
adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi yang membahas
derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif
dinamakan koefisien korelasi Iswardono, 1981. Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel
lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positip. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam
variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatip. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah
maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dalam tugas akhir ini. Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membagi enam bab di mana masing-
masing bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang pengertian regresi, regresi linier berganda, uji regresi linier berganda dan korelasi
regresi linier ganda serta uji koefisien regresi linier berganda.
BAB 3 : PENGOLAHAN DATA
Bab ini
menguraikan pengolahan
data dengan
menggunakan metode analisis regresi linier berganda, korelasi ganda, dan pengujian koefisien regresi linier
berganda.
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang program atau softwareyang digunakan untuk mengolahmenganalisis data. Penulis
menggunakan program SPSS Statistic Product and Service Solution.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan kesimpulan dari pembahasan serta saran-saran penulis
berdasarkan kesimpulan yang didapat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Regresi
Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan model antara dua variabel atau lebih. Istilah regresi pertama kali
diperkenalkan oleh
Francis Galton
pada tahun 1877. Menurut
Galton
, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari satu variabel yaitu variabel terikat pada satu
atau lebih variabel bebas yang menerangkan dengan tujuan untuk memperkirakan atau pun meramalkan nilai dari variabel tak bebas apabila nilai-nilai variabel yang
menerangkan sudah diketahui. Variabel yang menerangkan sering disebut variabel bebas. Analisis regresi digunakan apabila ada korelasi antara satu atau beberapa variabel terikat
dengan variabel bebas. Variabel bebas dapat berupa data kontinu maupun kategori. Dalam analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu:
1. Variabel respon disebut juga variabel terikat yaitu variabel yang keberadaannya
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang dinotasikan dengan variabel . 2.
Variabel prediktor disebut juga dengan variabel bebas yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya yang dinotasikan dengan variabel .
2.2 Persamaan Regresi