dalam rekening-rekening buku besar. Susunan rekening yang baik harus dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a. Membantu mempermudah penyusunan laporan-laporan dengan
ekonomis, meliputi rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti semua harta, hutang,
pendapatan, harga pokok dan biaya-biaya yang harus dirinci sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan operasi.
b. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat dalam
setiap rekening, memberi batas sejelas-jelasnya antara pos-pos aktiva, modal, pendapatan, dan biaya-biaya.
3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan didalam menjalankan tugas
dan fungsi setiap bagian organisasi. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam
menciptakan praktek yang sehat adalah : Penggunaan formulir bernomor urut cetak yang pemakaiannya harus
dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. a.
Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh suatu organisasi tanpa ada campur tangan dari organisasi lainnya.
b. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak
c. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem pengawasan internal kas. 4.
Pegawai yang cakap dan seimbang dengan tanggung jawabnya
Tingkat kecakapan pegawai mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem pengendalian internal. Apabila sudah disusun struktur organisasi yang
tepat, prosedur-prosedur yang baik, tetapi tingkat kecakapan pegawai tidak memenuhi syarat-syarat yang diminta, bisa dipastikan bahwa sistem
pengawasan tidak akan berhasil dengan baik.
D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara 1.
Prosedur penerimaan kas
Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara meliputi serangkaian proses
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas serta pertanggungjawaban kembali,
proses ini dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan sistem terkomputerisasi.
Adapun prosedur yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara secara lebih rinci meliputi :
1. Dengan nama retribusi :Pemakaian Kekayaan Daerah, Tempat
Pelelangan Ikan, Penjualan Produksi Usaha Daerah dan Izin Usaha Perikanan, dipungut retribusi.
2. Objek retribusi :Pemakaian Kekayaan Daerah, Tempat Pelelangan
Ikan, Penjualan Produksi Usaha Daerah dan Izin Usaha Perikanan dipungut retribusi di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Utara.
3. Subjek retribusi : Pemakaian Kekayaan Daerah, Tempat Pelelangan
Ikan, Penjualan Produksi Usaha Daerah dan Izin Usaha Perikanan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakanmenikmati
pelayanan atas pemakaian kekayaan daerah. 4.
Wajib Retribusi wajib mengisi Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah SPdORD
5. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah SPdORD, harus di isi
dengan jelas, benar dan lengkap serta di tanda tangani oleh wajib retribusi atau kuasanya.
6. Bentuk, isi, serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD di
atur Lebih lanjut dengan keputusan Instansi Pengelola sesuai dengan Peraturan Perundang – Undangan.
7. Retribusi terutang ditetapkan dengan menerbitkan dengan SKRD atau
dokumen lain yang dipersamakan. 8.
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru danatau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan
jumlah retribusi yang terutang akan dikeluarkan SKRDKBT. 9.
Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan dan SKRDKBT, diatur lebih lanjut dengan keputusan
instansi pengelola sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
2. Prosedur pengeluaran kas
Prosedur pengeluaran kas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara meliputi serangkaian proses baik manual maupun