BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap sistem pengawasan sistem internal kas padaDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Utara, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Di dalam kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara semua saling berkaitan dengan yang lainnya.
2. Perlu kerja sama yang optimal dan bermanfaat dalam usaha pencapaian
tujuan. 3.
Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi sumatera Utara dinilai sudah cukup baik karena dapat menunjang
terbentuknya kesatuan perintah yang terarah dan pembagian tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab yang jelas. Hal ini sangat
membantu dalam pelaksanaan pengawasan internal kas yang dilakukan. 4.
Pengawasan internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalagunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat,
memastikan bahwa perundang – undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.
5. Jenis pengawasan internal kas meliputi 3 hal ,yaitu :
a. Pengawasan Akuntansi
b. Pengawasan Administratif
c. Pengawasan Penggunaan
46
6. Sistem pengawasan internal penerimaan kas Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a.
Tanggung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara tegas dan pasti.
b. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat segera setiap
adanya pemasukan kas. c.
Memeriksa keabsahan penerimaan kas, Misalnya berapa jumlah yang diterima dan siapa yang menerima.
d. Fungsi penerimaan kas dibedakan dengan fungsi pembukuan,
keduanyadijabat oleh orang yang berbeda. e.
Saldo kas yang ada selalu diperiksa oleh yang berwenang setiap periodenya.
f. Untuk membuktikan kebenaran buku kas, Bukti bukti pendukung
tetap disimpan oleh bagian keuangan. g.
Dinas hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk kebutuhan kantor sehari – hari dan selebihnya disimpan di Bank.
7. Sistem pengawasan internal pengeluaran kas yang dilakukan Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a.
Dinas menetapkan bagian – bagian tertentu yang berwenang untuk menandatangani kwitansi, cek dan alat pembayaran lainnya dalam
jumlah tertentu. b.
Penandatanganan cek dan alat pembayaran lainnya dilakukan oleh sekurang- kurangnya oleh 2 bagian.