Metode Pengolah dan Analisis Data Gambaran Informan

55 4. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui para orang tua informan remaja tentang determinan pernikahan dini. 5. Budaya Jawa adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang jawa dan diwariskan dari generasi ke generasi. 6. Nilai anak adalah harga yang dimiliki anak terhadap orang tua 7. Media adalah alat informasi yang dipakai informan untuk mengetahui informasi. 8. Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ibu dan bapak informan. 9. Lingkungan keluarga adalah lingkungan terkecil dari kesatuan masyarakat dari informan.

3.6 Metode Pengolah dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan. Penganalisaan data dilakukan dengan analisa kualitatif berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam indepth interview terhadap informan dan kemudian dibandingkan dengan teori dan kepustakaan maupun asumsi yang ada. Universitas Sumatera Utara 56 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Letak Geografis Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli

Desa Pematang Johar merupakan salah satu desa di Kecamatan Labuhan Deli. Desa Pematang Johar memiliki 15 dusun : Secara geografis, batas wilayah Desa Pematang Johar adalah sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan Medan Utara - Sebelah timur berbatasan dengan Percut Sei Tuan - Sebelah selatan berbatasan dengan Percut Sei Tuan - Sebelah barat berbatasan dengan Medan Labuhan

4.1.2 Demografi

Jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah 13.121 jiwa. Matriks 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok umur Di Desa Pematang Tahun 2013 Golongan Umur Tahun Jumlah Persentase 0-1 264 2,01 2-5 915 6,97 6-7 598 4,55 8-15 2.731 20,81 16-22 1.685 12,84 23-59 6.369 48,54 60 559 4,26 Jumlah 13.121 100,00 Sumber : Profil Data diolah Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Tahun 2013 Universitas Sumatera Utara 57 Dari matriks 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Desa Pematang Johar pada tahun 2013 berjumlah 13.121 orang, yang mana penduduk terbesar berada pada usia 23-59 tahun berjumlah 6.363 orang 48,54 jumlah penduduk kedua terbesar berada pada usia 8-15 tahun berjumlah 2.731 orang 20,81 dan jumlah penduduk terkecil berada pada usia 0-1 tahun berjumlah 264 orang 2,01. Matriks 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Etnis Di Desa Pematang Johar Tahun 2013 Etnis Jumlah Persentase Melayu 792 6,0 Jawa 5.859 44,65 Batak 1.532 11,67 Banjar 820 6,2 Banten 4.118 31,38 Jumlah 13.121 100,00 Sumber : Profil Data diolah Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Tahun 2013 Dari matriks 4.2 diatas dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Pematang Johar terbesar adalah suku Jawa berjumlah 5.859 orang 44,65, sementara itu etnis Banten 4.118 orang 31,38, dan jumlah penduduk terkecil adalah etnis Melayu dengan jumlah 792 orang 6,0. Matriks 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Di Desa Pematang Johar Tahun 2013 Agama Jumlah Persentase Islam 11.121 82,75 Protestan 1.284 9,78 Katolik 779 5,3 Budha 9 0,06 Jumlah 13.121 100,00 Sumber : Profil Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Tahun 2013 Universitas Sumatera Utara 58 Dari matriks 4.3 diatas dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Pematang Johar terbesar adalah penduduk beragama Islam berjumlah 11.121 orang 82,75, dan penduduk beragama Kristen Protestan berjumlah 1.284 orang 9,78, sementara itu penduduk beragama budha berjumlah 9 orang 0,06 yang mana merupakan jumlah penduduk terkecil di desa pematang johar. Matriks 4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Pematang Johar Tahun 2013 Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase Tidak Tamat SD 882 6,72 SD 5.624 47,28 SLTP 2.596 19,78 SLTA 3.090 23,55 Diploma 217 1,65 Sarjana 128 0,97 S2 4 0,03 Jumlah 13.121 100,00 Sumber : Profil Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Tahun 2013 Dari matriks 4.4 diatas dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Pematang Johar terbesar adalah Sekolah Dasar berjumlah 6.204 orang 47,59, dan penduduk SLTA adalah penduduk terbesar kedua berjumlah 3.090 orang 23,55 sementara itu jumlah terkecil adalah penduduk tamatan S2 berjumlah 4 orang 0,03. Universitas Sumatera Utara 59 Matriks 4.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa Pematang Johar Tahun 2013 Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase Karyawanswasta 627 4,77 PNS 105 0,80 BUMN 19 0,14 TNI POLRI 22 0,16 Pedagang 198 15,09 Buruh 5.393 41,10 Petani 3.499 26,67 Pensiunan 34 0,25 Nelayan 17 0,13 Lain-lain 2.752 24,44 Jumlah 13.121 100,00 Sumber : Profil Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Tahun 2013 Dari matriks 4.5 diatas dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan penduduk di Desa Pematang Johar terbesar adalah sebagai Buruh berjumlah 5.393 orang 41,10, dan terbesar kedua adalah penduduk yang bekerja sebagai Petani berjumlah 3.499 orang 26,67, sementara itu penduduk yang bekerja sebagai Nelayan adalah penduduk yang jumlahnya paling sedikit berjumlah 17 orang 0,13 dari total seluruhnya. Universitas Sumatera Utara 60

4.2 Gambaran Informan

4.2.1 Karakteristik Informan Dari hasil pengumpulan data primer terhadap 7 informan diperoleh karakteristik informan sebagai berikut. Matriks 4.6 Karakteristik Informan Informan Umur Tahun Jenis Kelamin PL Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Orang tua 1 15 P SD IRT 700.000 2 18 L SMP Buruh 1.500.000 3 15 P SD IRT 750.000 4 17 P SD IRT 800.000 5 50 P SMA Wiraswasta 2.000.000 6 55 L S1 PNS 3.000.000 7 65 L SMA Wiraswata 2.000.000 Matriks 4.6 diatas memperlihatkan bahwa informan berjumlah 7 tujuh orang. Terdiri dari 3 informan laki-laki dan 4 informan perempuan. 4 pelaku pernikahan dini, 1 laki-laki, 3 perempuan 3 Tokoh masyarakat, 2 laki-laki, 1 perempuan. Ketujuh informan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda yaitu 1 informan berpendidikan S1, 1 informan berpendidikan SMA, 1 informan berpendidikan SMP, 3 informan berpendidikan SD, 1 informan tidak tamat SD Dari 7 informan, 3 informan tidak bekerja yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga, 1 informan sebagai Buruh, dan 2 informan bekerja sebagai Wiraswasta,dan 1 informan bekarja sebagai PNS. Pendapatan informan bervariasi mulai dari Rp.750.000 sampai dengan Universitas Sumatera Utara 61 Rp.3.000.000 per bulan. Umur informan juga bervariasi mulai dari usia 15 tahun sampai dengan 65 tahun. Wawancara secara keseluruhan dilakukan di rumah informan. Dari pengamatan yang dilakukan, umumnya informan laki-laki lebih bersifat kurang terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sementara informan perempuan lebih terbuka dalam menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti walaupun ada sedikit perasaan ragu-ragu. 4.2.2 Matriks Pengetahuan Informan 1. Matriks Pengetahun Informan Tentang Pernikahan Dini Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pernikahan dini dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4.7 Matriks Pengetahuan Tentang Pernikahan Dini Informan Jawaban 1 Pernikahan dini menurut Yani…ya kayak mana ya…kayak yang di sinetron itulah kawin muda,masih belasan tahun dah kawin dan blom tamat sekolah…kayak awak ni lah…ya…klo taunya dari sinetron itu tadilah…yang pernikahan dini itu…biasa ja awak rasa…ya…paling marah ma laki awak klo ga pergi kerja.. 2 Entah Anto…ga tau , pokoknya masih muda dah kawin gitulah masih muda,,,masih belasan tahun udah kawin…taunya dari sinetron…mamak awak juga ada bilang…klo aq…sering juga awak brantam ma laki awak…ga...mau pergi kerja…dia…kayak mana awak makan… 3 Emm kalo Nur…apa ya…nikah sebelum 20 lah…taunya aku…pas dikantor KUA kemarin dengarnya …pas aku nikah kemaren…tu pun aku baru tau…karena dibilangnya…kayak mana ya…klo aku…susah memang …tapi namany dah suka sama suka… 4 Enggak tau juga Tuti…apa ya…menikah muda lah…masih kecil dah kawin…umurnya..belasan tahun lah…kayak 16…he…he…kayak awak juga…dengar dari sinetron…klo aq biasa aja…bagus-bagus aja ma laki ku…marah-marah sikit biasalah…namanya suka ma suka… Universitas Sumatera Utara 62 Informan Jawaban 5 emm…orang yang belum umur 20 tahun dah kawin… dah berumah tangga…masih rentan...belum siap mentalnya masih labil...dan alat reproduksinya belum cukup matang untuk hamil...ga cocok kali ibu rasa…ya..ibu taunya…dari sekolah dulu…orang tua Ibu juga bilang…baca-baca buku, nonton TV...pokoknya ga usah dulu lah nikah dini, ga bagus masih masa puber belum bisa menyesuaikan diri dengan mertua…kan ga enak klo berantem aja…pa lagi klo belum kerja…kan nyusahin orang tua aja …sekolah dulu lah…kerja dulu… 6 Pernikahan dini itu ya...menikah sebelum umur 20 tahun...dibawah 20 tahun lah...menurut bapak ya...sangat tidak setuju kali dengan adanya pernikahan dini...dimana lebih banyak kerugian menurut saya...daripada keuntungannya...mental belum siap...belum bisa beradaptasi...masih bergantung pada orang tua...pekerjaan belum ada...ya...ga usah dulu lah menikah dini...ya informasinya dari iklan TV, buku,ceramah- ceramah...ya banyak...seminar-seminar… 6 Pernikahan dini menurut bapak pernikahan dimana remajanya masih berumur belasan tahun masalah saya sangat tidak setuju dimana remaja pada umur belasan masih sekolah..belum matang untuk menghadapi masalah rumah tangga..belum bisa beradaptasi dengan mertua..sehingga menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga..saya tau dari ikalan Tv Dari matriks 4.7 diatas dapat dilihat bahwa dari 7 informan, 3 informan pelaku pernikahan dini dan 1 informan tokoh masyarakat mengartikan pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak yang umurnya masih belasan tahun dan 1 informan pelaku pernikahan dini, 2 tokoh masyarakat mengartikan pernikahan dini adalah adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak yang belum berumur 20 tahun. Dari matriks diatas 3 informan memperoleh informasi mengenai pernikahan dini dari sinetron, 1 informan mendapatkan informasi mengenai pernikahan dini dari pegawai KUA, dan 2 informan mendapatkan informasi dari TV, Buku serta ceramah- ceramah, seminar. Universitas Sumatera Utara 63 Dari matriks diatas dapat disimpulkan bahwa dari ke 7 informan, 2 informan pelaku pernikahan dini, 3 informan tokoh masyarakat berpendapat bahwa pernikahan dini sebaiknya tidak dilakukan karena masih dalam masa pubertas dan belum bisa beradaptasi dengan keluarga, mertua, sehingga menimbulkan perkelahian dan lebih baik bersekolah, kerja dululah sementara 2 informan pelaku pernikahan dini berpendapat bahwa pernikahan dini walaupun menimbulkan kesulitan di kehidupan mereka namun karena sudah suka sama suka maka dianggap biasa saja. 2. Matriks Pengetahuan Informan Mengenai Usia Bagi Pria dan Wanita Untuk Menikah Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai usia bagi pria dan wanita untuk menikah dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4.8 Matriks Pengetahuan Mengenai Usia Bagi Pria dan Wanita Untuk Menikah Informan `Jawaban 1 Yang Yani tau…perempuan 16, laki-laki 25, karena dah matang tuk berumah tangga…mamak awak bilang kayak gitu… 2 Berapa ya… ga tau juga Anto dengar-dengar…20 tuk perempuan, 25 tuk laki-laki …ya…kan umur segitu udah dewasa..jadi udah siap untuk berumah tangga…dengar dari orang-orang yang bicara..ibu-ibu sini lah… 3 Enggak tau juga Nur …berapa ya…sekitar 20 an mungkin kak…ya…dah pantaslah berumah tangga klo umur segitu…yak karena udah cukup umur lah kak…dengarnya dari tetangga… 4 Hmm kalo menurut Nur…berapa ya …sekitar 20 untuk perempuan…25 untuk laki-laki…dah cukup umurlah…udah siap untuk berumah tangga…itupun taunya…pas awak nikah dikasih tau pas pegawai KUA…klo ga…awak ga tau juga… Universitas Sumatera Utara 64 Informan Jawaban 5 20 untuk perempuan…25 untuk laki-laki…karena umur segitu udah siap, sudah matang, sudah mapan untuk berumah tangga, dimana masa pubernya udah lewat…udah memasuki masa dewasa...sehingga udah siap untuk nikah…dapat informasi nya kan dari sekolah…perkataan orang tua dulu…baca-baca buku, dari TV, majalah,kader-kader... 6 Klo menurut saya umur 20 ke atas lah...perempuan maupun laki- laki...24, 25 lah karena umur itu udah masuk masa dewasa...udah siap lah untuk menikah...udah cukup umur...emosinya pun saya rasa sudah labil...jadi pertengkaran itu bisa lah diatasi dalam rumah tangga...informasi ini saya dapat...ya dari orang tua...keluarga ya...sekolah,TV,buku-buku... 7 Klo menurut saya umur ke 19 keatas lah...perempuan maupun laki- laki...23 tahun karena umur itu udah masuk masa dewasa...udah matang siap lah untuk menikah...udah cukup umur untuk menikah ,,karena kalau terlalu tua sayang anaknya masih kecil orangtuanya udah udah berumur,,dan sudah tua…saya dapat sumber informasi dari iklan di tv Dari matriks 4.8 diatas dapat dilihat bahwa 2 informan pelaku pernikahan dini dan 2 informan tokoh masyarakat mengatakan bahwa usia bagi pria dan wanita untuk menikah yaitu 20 tahun untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki, 1 informan pelaku pernikahan dini mengatakan sekitar umur 20-an umur yang pantas untuk menikah baik laki-laki maupun perempuan, 1 informan pelaku pernikahan dini mengatakan umur 16 tahun untuk dan laki-laki umur 25 tahun. Dari ketujuh informan mengatakan bahwa umur 20 dan 25 sudah dianggap cukup umur, matang, mapan, sehingga sudah bisa untuk membina rumah tangga. Dari matriks diatas dapat disimpulkan bahwa dari ke 7 informan, 1 informan tokoh masyarakat memperoleh informasi tersebut dari orangtua 1 informan memperoleh informasi dari Kantor KUA, 2 informan memperoleh informasi dari tetangga atau ibu-ibu yang ada disekitar rumah mereka dan 3 informan tokoh masyarakat memperoleh informasi dari orang tua, keluarga, sekolah, TV dan buku-buku. Universitas Sumatera Utara 65 3. Matriks Pengetahuan Informan Mengenai Undang-Undang Pernikahan Dini Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai Undang-undang pernikahan dini dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangka n dalam matriks berikut. Matriks 4.9 Matriks Pengetahuan Mengenai Undang-Undang Pernikahan Dini Informan Jawaban 1 Enggak tau juga…ga pernah dengar… Memang ada…Undang- Undang kayak gitu…ya…klo ada…aneh juga ya…awak juga dimarah mamak Yani nikah…karena belum cukup umur… 2 Undang-undang pernikahan menurut Anto…pernah dengar pas disekolah dulu…tapi lupa..berapa ya… gimana ya…belum cukup umur lah…ga bagus juga tu Undang-undangnya… klo untuk perempuannya 16 tahun laki-laki 19 tahun.. 3 Pernah…berapa ya…belasan tahun lah kayaknya…dari guru agama Nur…ya…klo umur segitu dah pantaslah berumah tangga…ya.. karena udah cukup umur lah kak… Ya…gimana ya…klo ada Undang-undang seperti itu ya…ga papa juga sih…ya…berarti kami sudah bisa untuk kawin…sebenarnya belum cukup umur sih…menurut awak…tapi ya…klo mang ada Undang-undangnya ya gak pa-pa… 4 Pernah…pas di KUA…klo ga salah Tuti…sama kayak yang tadi 16 untuk laki-laki…19 untuk perempuan… Memang ada…klo ada..ga setujulah saya…ga…tau juga…setau saya…yang umur 20- 25…kayaknya ga adalah Undang-undang kayak gitu Informan Jawaban 5 Pernah…dari TV…umurnya…belasan tahun…sekitar 16 tahun klo ga salah saya…saya ga terlalu memperhatikan ya…ya belum dianggap mapan lah...belum cukup umur menurut saya...sama seperti yang saya bilang tadi masih masa puber...belum dewasa...gejolaknya itu masih tinggi lah...jadi belum bisa untuk menikah... Sebenarnya…gimana ya…saya kurang setuju dengan Undang-undang itu…tapi…ya…pemerintah sudah membuat…ya kita harus ikut…karena bagi saya belum cukup umurlah…klo untuk menikah…ya…karena belum mapan tadi belum selesai bangku perkuliah…dimana masih 16 tahun...masih masa remaja...emosi masih labil...masih sangat rentan lah klo untuk menikah... Universitas Sumatera Utara 66 6 Pernah dengar saya...tapi lupa saya berapa...dari TV..16 perempuan...19 laki-laki apa...klo ga salah saya...ya belum pantaslah untuk menikah ya...belum cukup umurlah...walaupun ada Undang-Undangnya saya sangat tidak setuju...klo anak umur 16 tahun bisa menikah... o...saya sangat tidak setuju sekali ...belum cukup umurlah anak umur 16 dan 19 tahun untuk menikah, dimana dia masih bergantung pada orang tuanya...masih puber...emosi masih tidak terkontrol...belum punya pekerjaan...belumlah.... 7 Pernah juga saya dengar waktu anak saya menikah tapi saya lupa apa isi undang-undangnya.. Dari matriks 4.9 diatas dapat dilihat bahwa dari ke 7 informan, 3 Informan pelaku pernikahan dini, yang pernah mendengar undang-undang pernikahan dengan mencantumkan laki-laki 19 tahun dan perempuan 16 tahun untuk menikah dianggap belum cukup umur dan belum matang bila berumah tangga sesuai dengan pengalaman mereka sendiri, 1 informan tokoh masyarakat mengatakan sudah boleh menikah bila memang ada undang-undangnya, 1 pelaku pernikahan, 1 tokoh masyarakat dini informan mengatakan tidak mengetahui dan tidak pernah mendengar undang-undangnya, 2 informan memperoleh sumber informasi mengenai undang- undang pernikahan dini didapat dari guru agama dan sekolah, 1 informan dari KUA pada saat informan menikah, 2 informan tokoh masyarakat memperoleh sumber informasi dari TV.

4. Matriks Pengetahuan Informan Mengenai Faktor-faktor yang Menyebabkan Seseorang Menikah Dini

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan dini dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Universitas Sumatera Utara 67 Matriks 4.10 Matriks Pengetahuan Mengenai Faktor-faktor yang Menyebabkan Seseorang Menikah Dini Informan Jawaban 1 Ya menurut yani…udah suka sama suka kak…klo sekolah mau lanjut ga ada biaya…ya kayak mana lagi kak…rata-rata SMP belum tamat kak disini udah kawin…awak ga tamat pun..kawan awak pun udah ga ada lagi kak…udah kawin semuanya…jadi kawin lah kak…nanti dibilang perawan tua kak…umur 20 udah dibilang perawan tua disini kak…udah ga ada lagi kawannya…anak gadis udah ga mau lagi berkawan sama dia kak temannya udah punya anak,laki…ya…memang kayak gitulah kak disini… 2 Ada yang tunangan…suka sama suka…kecelakaan duluan kak…kaya anto tunangan…disini anak gadis udah kawin rata-rata klo umur 14 udah bisa kawin…15 pun udah bisa…klo sekolah jarang yang lanjut kak…bisa dihitung…daripada dirumah ga ada yang mau di tunggu…lebih baik kawinlah… 3 Namanya udah biasa kak kawin muda…suka sama suka ya udah…daripada terjadi sesuatu…kayak nur …lagipula udah biasa disini kak…umur-umur belasan udah bisa kawin…klo umur 20 dah tua lah itu…mana ada lagi kawannya kak…perawan tua udah…klo sekolah jarang disini…tamat SD pun udah syukur kali itu kak…biaya yang mau lanjut pun ga ada kak… 4 Ya…kayak mana tuti bilang ya…kawin muda udah biasa…klo umur 20 tahun…udah perawan tua…jadi jarang kali ada yang lanjut sekolah…mau lanjut pun ga ada biaya kak…klo yang suka sama suka…orang tua takut terjadi apa-apa kak…kawinlah kak…anak-anak sini sering itu keluar malam kak… Informan Jawaban 5 Ya banyak nak…klo disini faktor pendidikan masih kurang…jarang orang tua yang melanjutkan sekolah anaknya…lagipula klo mau lanjut ga ada biaya…daripada anak itu dirumah ga ada kerjanya…lebih baik dikawinkan…klo udah belasan tahun udah dikawinkan orang tuanya…takut terjadi hal- hal lain…klo anaknya udah suka sama sukapacaran…apalagi masyarakat sini kalau umur anak udah 20 tahun udah dianggap perawan tua…seharusnya kan belum...apalagi kawannya udah ga ada lagi…udah kawin semua...ga ada juga yang mau berkawan sama dia…jadi dikawinkanlah…ya...itulah alasan-alasan menikah muda disini. Universitas Sumatera Utara 68 6 Banyak alasan sebenarnya anak menikah muda ini...dari materi,agama...semuanya kurang mampu...dari ekonomi sendiri...memang tidak ada biaya...untuk sehari-haripun mereka susah...pendidikan rendah...bisa dihitung pake jari yang melanjutkan sekolah...lantaran biaya tadi...dan mereka lebih memilih menikah...karena sudah tidak sekolah lagi...dan bagi laki-laki setelah menikah mereka bisa bekerja ke pabik...walaupun hasilnya tidak seberapa ya...dan lagi yang selalu dikwatirkan orang tua karena anak mereka terlalu nakal...dan dari lingkungan sendiri...kawannya sudah kawin semuanya...dan dianggap perawan tua...bila sudah umur 20 tahun...ya..klo suku Jawa ini sebenarnya suku yang taat dan patuh...tapi karena rendahnya ekonomi tadi....alasan-alasan ini yang dipakai masyarakat sini...saya sangat tidak setuju sekali...sebenarnya...tapi karena keadaan masyarakat sendiri seperti ini. 7 Ya banyak nak…klo disini faktor pendidikan masih kurang…jarang anak ngelanjut sekolah karna tidak ada biaya…daripada anak itu dirumah ga ada kerjanya…lebih baik dikawinkan dari pada buat zina…kalo umur 20 keatas kasian tidk ada lagi temannya..temannya udah punya anak dan orangtuanya udah punya cucu…dan saya tidak setuju dengan kebiasaan masyarakat disini karena karena keadaan nya tidak berkembang.. Dari matriks 4.10 diatas dapat dilihat bahwa ke 7 informan, 4 pelaku pernikahan dini dan 3 tokoh masyarakat mengatakan faktor pendidikan, ekonomi, budaya, serta media memengaruhi anak menikah dini di Pematang Johar. Dilihat dari pernyataan mereka yang mengatakan bahwa anak yang menikah dini dikarenakan sudah tidak bersekolah lagi dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi, tamat SD sudah dirasa cukup, selain itu bila ingin melanjutkan orang tua tidak mempunyai biaya. Padahal bila dilihat dengan program pemerintah telah mencanangkan wajib belajar 9 tahun pada anak, namun karena alasan bekerja dan mencari nafkah di Desa Pematang Johar pendidikan tidak dianggap penting. Apalagi Universitas Sumatera Utara 69 pada anak lelaki lebih senang bekerja sebagai buruh ke pabrik dan menghasilkan uang daripada bersekolah. Budaya mengharuskan anak menikah umur sebelum 20 tahun, karena bila sudah 20 tahun atau lebih dianggap perawan tua, Bila dilihat para orang tua kurang melakukan pengawasan pada anak mereka baik keluar pada malam hari maupun dari VCD-VCD porno dimana sekarang dengan sangat mudah anak dapat mendapatkannya. Apalagi orang tua sendiri menyediakan fasilitas VCD dirumahnya. 5. Matriks Pengetahuan Informan Mengenai Akibat Pernikahan Dini Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai akibat pernikahan dini dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4.1.11 Matriks Pengetahuan Mengenai Akibat Pernikahan Dini Informan Jawaban 1 Apa…ya…ini…sering berantem aja…klo laki yani ga ke kerja… Hmm…apa ya…o..ini kak…klo kesehatan...bisa kanker rahim…di iklan tv…gitu katanya kak…karena masih muda…tapi kayak manalah awak dah kawin duluan…baru tau awak.. 2 Ya…belum mapan aja…jadi sering berantam ma bini anto…ya…klo ga pergi kerja saya…kami kan dari sana makannya… sering bantam lah kak 3 Ya…belum mapan aja…jadi sering berantam ma laki nur…ya…klo ga ke pergi kerja…kami kan dari sana makannya… Apa ya…kanker…kanker…kanker rahim itulah…kak…kata bidan…bisa kanker rahim gitu katanya…ya…karena masih muda dah kawin…jadi kanker…sering keluar darah kak,,karna saya udah mengalaminya,, 4 Hmmm…kek mana ya…paling berkelahilah…susah makan…pa lagi…tuti tinggal sama mertua…tau sendirilah kak…..Akibatnya…ga tau juga awak…ga ada lah…sehat-sehat aja kami… Universitas Sumatera Utara 70 Informan Jawaban 5 “Ya…akibatnya…banyak…masih masa puber…belum bisa beradaptasi sama keluarga… emosi masih labil belum matang tadi lah...sama mertua…akibatnya sering berantem…dia kan masih muda...belum ada kerja…ya…masih bergantung orang itu…sama orang tuanya… klo kesehatan...Akibatnya…bisa kanker rahim…karena terlalu cepat kawin…ya taunya dari bidan pas periksa hamil…sama baca buku juga…di TV kan juga ada acara tentang kesehatan…ya kanker rahim itu kata dokternya”. 6 Akibatnya banyak lah...negatifnya bahkan sangat banyak...jadi jandalah...akibat perceraian ini...jadi janda punya anak...ga ada janda yang bisa mandiri...ya...seperti itu lah klo yang banyak saya lihat di masyarakat sini... Akibatnya pada kesehatan ....ya...kurang sehatlah...mana ibunya ga bisa ngurus anak,,, anaknya neneknya yg urus...ada lagi saya dengar pendarahan karena menikah dini...tetangga saya waktu itu...ya kurang sehatlah...informasi tentang menikah dini ya sangat banyak saya dilihat dari TV,buku- buku,ceramah...banyak informasi...dari orang tua,sekolah ya...seperti itulah. 7 Ya banyak akibatnya ..ada negatifnya bankan kadang terjadi percek- cokan rumah tangga karena masih ikut mertua..dimana si perempuan tidak bisa beradaptasi dengan pihak keluarga baru…dan bisa juga menuimbulkan kangker rahim..marak sekarang kita lihat iklan di tv akibat pernikahan dini… Dari matriks 4.11 diatas dapat dilihat bahwa dari ke 7 informan, 4 orang informan dimana 4 informan pelaku pernikahan dini, 1 informan laki-laki, 3 perempuan mengatakan akibat pernikahan dini dari pengalaman yang mereka rasakan sendiri, dimana ke 4 informan tersebut sering bertengkar dengan suaminya akibat tidak ke kerja, karena suaminya bekerja sebagai buruh pabrik akibatnya mereka sulit mencukupi kebutuhan sehari-hari. 2 informan tokoh masyarakat juga mengatakan sulit untuk beradaptasi dengan keluarga terutama kepada mertua dikarenakan belum mapan dan bergantung kepada orang tua sehingga mengakibatkan adanya perceraian, Universitas Sumatera Utara 71 hanya 1 informan tokoh masyarakat saja yang mengatakan akibat dari pernikahan dini tidak ada keluarganya langgeng. Dari 3 informan, 2 informan pelaku pernikahan dini, 1 informan tokoh masyarakat mengatakan akibat pernikahan dini pada kesehatan adalah kanker rahim dimana mereka mendapatkan informasi tersebut dari bidan waktu periksa kehamilan. 2 informan tokoh masyarakat mengatakan akibat pernikahan dini pada kesehatan adalah ibunya menjadi kurang sehat serta pendarahan mendapatkan informasi dari TV, buku dan ceramah, dan 1 informan tokoh masyarakat mengatakan akibat pernikahan dini pada kesehatan tidak ada dan mengaku sehat-sehat saja dengan pernikahannya.

6. Matriks Faktor Media FilmVCD porno Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Pada Informan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan pada faktor media FilmVCD porno yang mempengaruhi pernikahan dini dan menggali darimana informasi diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Universitas Sumatera Utara 72 A. Pelaku Pernikahan Dini Matrix 4.12 Matrix Faktor Media FilmVCD porno Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Inform an Media yang di punya TV,V CD Nonton Film VCD porno Frekuen si Hal-hal yang mendorong informan menonton VCD porno 1 TV,VC D Kayak mana ya…Pernah kak…awak nonton ma kawan awak… 1x aja kak... Ya...pertama diajak kawan nonton kak... ya udah nonton kak.. pengen juga awak kak... pengen tau juga awak kak... 2 TV,VC D Malu awak kak…hehehe… pernah kak…lewat hp kemaren itu kak...ma kawan awak liatny… 3x kak Kemarin itu pas sama kawan kak... ada kaset dibawa kawan... nontonlah awak kak rame-rame... namanya awak pengen tau kak... kan masih muda kak... 3 TV,VC D Ya...pernah kak...sama kawan awak kemaren itu...dirumah awak juga kak...kasetnya dibawa kawan. 1x kak... Kayak mana ya...kawan awak pun nonton...ya awak nonton jugalah...pengen tau juga...awak kak 4 TV,VC D Pernah kak....sama kawan...dari hp...dikirim kawan kak... 1x kak... Kawan-kawan nonton kak...awak juga lah kak...rame-rame kak...pengen tau juga awak kak... Dari matriks 4.12 diatas dapat dilihat bahwa dari ke empat informan pelaku pernikahan dini, pada faktor media yang mendukung anak untuk menikah dini. Semuanya mengatakan memiliki media TV dan VCD di rumah mereka. Ke 4 informan mengaku pernah menonton filmVCD porno dan diakses melalui VCD maupun Hp. Frekuensi menonton ke 4 informan beragam, 3 informan mengatakan Universitas Sumatera Utara 73 frekuensi menonton FilmVCD porno 1x, 1 informan mengatakan frekuensi menonton 3x. Adapun hal-hal yang mendorong informan menonton VCD porno disebabkan karena keingintahuan ke 4 informan dan diajak oleh temen-teman mereka. Dari matriks diatas dapat dilihat bahwa pada dasarnya akses remaja untuk menonton VCD porno ada dirumah mereka masing-masing. Bila dilihat semua informan mempunyai VCD dirumahnya. Di Desa Pematang Johar para orang tua khususnya kurang melakukan kontrol atau pengawasan terhadap anak mereka, apalagi pada saat sekarang VCD porno sangat mudah didapatkan karena telah banyak beredaran dipasaran dan dengan harga yang terjangkau oleh remaja tersebut. B. Tokoh Masyarakat Matriks 4.13 Matriks Faktor Media FilmVCD porno Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Pada Informan Informan MediaTV,VCDDVDV, majalah yang mendorong seseorang untuk menikah dini Pendapat tentang mediaTV,VCDDVD, majalah Porno ‘5 Ya…TV,VCD sekarang kan tayangannya udah banyak ga bagusnya, anak-anak udah ngeliat orang mesra- mesraan…udah ga bagus kali tayang sekarang…bajunya pu terbuka-buka…ya kayak mana orang ga mencontoh…anak-anak disini, itulah yang di contoh remaja sekarang ini, hiburan orang ini…yang diliat tiap hari… Saya sangat tidak setuju lah…dengan VCD porno itu, banyak juga kemaren itu yang kedapatan disini…ya…anak-anak lagi yang nonton itu…kan ga bagus kali…kayak mana orang itu ga pengen kawin…merusak kali lah itu nak…TV pun tayangannya udah ga bagus..itu yang dicontoh anak-anak yang muda ini…banyak negatifnya lah... 6 Tau sendirilah...TV sekarang tayangannya udah ga bagus, ya...remaja yang masih rentan Terus terang aja...saya ya...sangat tidak setuju sekali lah...dengan VCD porno...teknologi sekarang ini banyak Universitas Sumatera Utara 74 ini suka lah nonton-nonton film yang mesra-mesraan tadi, apalagi VCD porno yang memang sangat merusak moral anak sekarang... sangat mendorong merekalah untuk mencoba melakukan...yang ujungnya menikah muda... negatifnya dari pada..positif...jangankan dari CD, anak sekarang HP, internet ini merusak kali lah...namanya remaja ini masih rentan jadi...klo disodorkan film seprti itu ya dia mau tau...dan akhirnya coba-coba melakukan...tanpa piker panjang 7 Ya bisa melalui medi..sekarang media seperti dua pisau bisa kita contoh yang bagus yang tidak bagus jangan di contoh,,,sekarang dimana televisi menayangkan yang mesra-mesradan pakai baju seksi-seksi yang tidak pantasdi tonton anak dibawah umur jadi ikut-ikutan yang di tv,,dan maraknya penjualan vcd porno dimana harganya terjangkau,,sehingga banyak remaja igin melakukan di karenakan keingin auannya yang tinggi,,, Saya tidak setuju dengan vcd porno…dan denagan hp yang punya camera karena banyak pelajar menyimpan film-film porno di memori mereka dan menontonya dengan teman-temannya Dari matriks 4.13 diatas dapat diketahui bahwa ke 3 informan tokoh masyarakat mengatakan media yang mendorong seseorang untuk menikah dini dari TV yang tayangannya sudak tidak bagus dimana terdapat adegan bermesra-mesraan antara lawan jenis dan dari VCD porno yang sangat merusak moral dan mendorong remaja yang masih puber untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, sehingga terjadi pernikahan dini. Ke 3 informan juga mengatakan sangat tidak setuju dengan Film – film porno yang banyak beredar baik dari Hp, VCD, internet yang sangat merusak remaja saat ini selain itu 3 informan juga mengatakan remaja yang rentan akan coba- coba untuk melakukan hal yang mereka lihat. Universitas Sumatera Utara 75 7. Matriks Budaya Jawa Mengenai Pernikahan Ideal Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Informan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pernikahan pernikahan ideal pada budaya Jawa dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4.14 Matriks Budaya Jawa Mengenai Pernikahan Ideal Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Informan Jawaban 1 Ya…klo yani dah 16 udah bisa kawin…ya..karena mamak- mamak kami dulu juga kayak gitu jadi umr anaknya dengan ibunya ga beda jauh biar seperti kakak adek…klo umur 20 dah tua lah tu kak…dah perawan tua lah…kami bilang…pokoknya klo udah ga sekolah…udah bisalah tu kawin… 2 Berapa ya kalo anto…klo dah ga sekolah lagi…dah bisa kawinlah…apalagi…klo dah tunangan…klo dah waktunya…harus kawin lah…biasanya 1 tahun temponya…klo ga kawin…kan malu sama pihak laki-laki atau perempuannya…jadi harus dikawinkan… 3 Berapa ya kak kalo nur umur 15 atau 16 tahun …jadi klo dah jatuh tempo…harus kawinlah…kan klo gak…susah sama pihak laki- laki…apalagi …klo dah di kasihnya uang…jadi kawinlah… 4 Berapa ya …pokoknya klo dah cukup menurut tuti mur menu…dah bisalah…untuk kawin…17 udah bisa kawinlah…kak…disini tamat SMP…klo ga sekolah…dah kawin kak… Informan Jawaban 5 Klo umur yang idealnya…sebenarnya 20 lah…tapi masyarakat sini…nganggap umur 20 dah tua…dah perawan tua lah itu…anak gadis pun…udah ga ada lagi yang mau berkawan sama dia…umur 16 udah pantas kawin…apalagi klo anaknya udah putus sekolah…daripada dirumah ga kerja…lebih baik dikawinkan…disini banyak juga…yang tunangan nak…jadi klo dah jatuh waktunya…harus kawin orangnya… 6 Idealnya itu umur 20 sudah menikah...banyak itu....banyak yang menikah...ya...dibawah umur ..karna sudah terlanjur 7 Umur idealnya manurut bapak umur 20 tah,,sehningga udah matang baik fisik mau pun mental..sehingga bisa membina rumah tangga dengan baik..anak perempuan menikah cepat …agar anaknya tidk beda jauh umurnya dengan ibunya.. Universitas Sumatera Utara 76 Dari matriks 4.14 diatas dapat dilihat bahwa dari ke 7 informan 4 pelaku pernikahan dini, 3 informan tokoh masyarakat mengatakan umur yang ideal dalam pernikahan dalam masyarakat deli 16 – 18 tahun anak sudah bisa dinikahkan, apalagi bila anak sudah tidak bersekolah lagi dan masyarakat Desa Pematang Johar menganggap bahwa umur 20 tahun sudah perawan tua dan tidak mempunyai teman lagi dikarenakan umurnya yang sudah tua. 8. Matriks Budaya Jawa Mengenai Umur Anak Yang Sudah Akil Baligh Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Pada Informan Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap informan mengenai umur anak yang sudah akil baligh dan menggali apakah anak yang sudah akil baligh layak untuk menikah ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4.15 Matriks Budaya Jawa Mengenai Umur Anak Yang Sudah Akil baligh Informan Jawaban 1 Berapa ya…ga tau juga yani…belasan tahun…lah…13 tahun atau 15 tahun lah kak…yak kan dah menstruasi…klo laki-lakinya dah mimpi basah…orang tua ,,passekolah dulu awak dulu yang bilang... Kayak mana ya…klo di bilang bisa kawin…bisalah kak…apalagi klo ga sekolah dia…daripada dirumah…jadi udah bisa lah kak…ya kan bisa dilihat dari lingkungan sinilah kak... 2 Ya…klo dah mimpi basah lah…dah akil baligh itu…klo perempuan…pas itunya keluarlah…darah…haid itu…lah kak…pas sekolah dulu lah...taunya... Belum bisa lah kak kawin…kan belum cukup umurnya…tuk apa numpang ma orang tua…belum bisalah tu kak…belum siap…kan saya udah rasain sendiri..kayak ginilah...orang tua dulu juga ada bilang ke anto...mau dubilang apa... 3 Hmmm…sekitar 15 tahun lah untuk perempuan menurut nur…sudah menstruasi…jadi udah akil baligh…klo laki-laki…17 lah…udah mimpi basah…ya pernah dengar mamak bilang kaya gt... Bisalah kak…kan udah bisa untuk kawin…walaupun belum cukup umur…kayak yang saya bilang tadi lah…apalagi klo dah ditunangin…jadi harus kawin kak…ya...taunya...pengalaman sendiri lah...sama yang diliat disini...dari tetangga... Universitas Sumatera Utara 77 4 Akil baligh menurut tuti…klo dan menstrusi lah klo perempuan…klo laki-laki dah mimpi basah…mamak awak pernah bilang kak... Ya…kayak mana sebenarnya belum bisa kawin…tapi…daripada ga sekolah…jadi dah bisalah kawin…ya liat-liat dari lingkungan sini...awak pun kayak gitu kak... Informan Jawaban 5 Ya...anak sini yang seharusnya belum balikh udah balikh...13 tahun...dari pergaulannya sendiri...berteman dengan laki-laki membuatnya cepat balikh...klo laki-laki 14 -16 tahunlah...sudah mimpi basah...ya dari sekolah, orang tua.. klo untuk kawin,..Ya belum bisalah...masih belum cukup umur, masih bergantung sama orang tua...belum bisa beradaptasi...belum punya kerja...belum bisa lah nak seperti yang saya bilang diatas...masih rentan...masih labil emosinya...udah bisa dilihat lah nak disini...dari sekolah kan juga ada dibilang dulu...orang tua, TV 6 akil baligh ya…klo si perempuan sudah menstruasi dan laki-laki sudah mimpi basah…sudah dinamakan akil baligh…klo umurnya…13 tahun untuk perempuan…laki-laki 15 tahun...ya ibu saya dulu pernah bilang ya...sekolah juga... kawin belum bisa nak…kayak yang saya bilang tadi…belum mapan…belum bisa beradaptasi sama keluarga…belum punya kerja…jadi belum bisa nak…sekolah aja dulu lah…ya dari pengalaman orang-orang disini yang bisa kita lihat...orang tua, sekolah...Film-fil di TV, buku ya.. 7 Ya...anak sini yang seharusnya belum balikh udah balikh. umur 13 tahun untuk perempuan..dengan laki-laki membuatnya cepat balikh...klo laki-laki 14 -16 tahunlah...sudah mimpi basah...ya dari sekolah, orang tua.. klo untuk kawin,..Ya belum bisalah. masih remaja yang labil..masih belum cukup umur, masih bergantung sama orang tua...belum bisa beradaptasi...belum punya kerja...belum bisa lah nak ...masih rentan...masih labil emosinya...udah bisa dilihat lah nak disini...dari sekolah kan juga ada dibilang dulu...orang tua, TV Dari matriks 4.15 diatas dapat dilihat bahwa dari ke 7 informan, 4 informan, 2 informan pelaku pernikahan dini, 3 informan tokoh masyarakat, mengatakan umur anak yang sudah akil baligh berkisar antara 13-17 tahun antara laki-laki dan perempuan, dimana ke 4 informan mengatakan anak yang sudah akil baligh bila perempuan telah menstruasi dan bagi laki-laki sudah mimpi basah sudah bisa untuk menikah karena sudah pantas, selain itu apalagi bila si anak tidak bersekolah lagi, Universitas Sumatera Utara 78 maka sudah bisa menikahkan anak mereka. Hanya 3 informan termasuk tokoh masyarakat yang mengatakan bahwa anak yang sudah akil baligh belum bisa untuk menikah dini, karena belum cukup umur dan masih bergantung kepada orang tua mendapat kan informasi dari TV, sekolah, buku-buku dan pengalaman orang lain. Dan ke 4 informan pelaku pernikahan dini mendapatkan informasi baik dari pengalaman mereka maupun pengalaman orang lain. 9. Matriks Budaya Jawa Informan Mengenai Penyebab Pernikahan Dini Pada Informan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai penyebab pernikahan dini pada informan, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4. 16 Matriks Budaya Jawa Mengenai Penyebab Pernikahan Dini Pada Informan Informan Jawaban 1 Ya…waktu itu awak dah suka sama suka…daripada yani sering keluar malam…jadi kawin awak…trus awak ga sekolah…mo nyambung ga ada biaya…kecuali awak sekolah…ini awak gak sekolah…daripada di rumah…awak pun kasian ma mamak awak…klo dah kawin kan ga berat lagi mamak awak mikirin awak…udah ada laki awak yang nanggung wak… 2 Waktu itu awak dah suka sama suka kak …kawin lah awak,,awak juga putus sekolah ga ada biaya…daripada dirumah kak…kan ga bagus…jadi kawin lah…… 3 Kemarin itu tunangan awak kak…memang udah kayak gitu disini kak…jadi klo kawin biasa aja…kan udah ga sekolah…enak juga tinggal sama suami…gak pusing juga orang tua awak kasih makan awak…kak.. 4 Dah tunangan awak kak…trus ga ada lagi biaya untuk sekolah…jadi kawin awak kak…disini memang semua kayak gitu kak…jarang ada nyambung sekolah… Universitas Sumatera Utara 79 Informan Jawaban 5 Ya...karena rendah ekonomi keluarga tadi sehingga menikah dini sudah sangat banyak disini...pendidikan yang kurang...tidak bisa melanjutkan ke sekolah lagi lantaran tidak ada biaya...orang tua menganggap daripada anak mereka di rumah...lebih baik dinikahkan...ada lagi yang karena dari anak sendiri yang membuat orang tuanya kuatir karena pergaulannya dengan laki-laki pacaran daripada terjadi sesuatu hal lebih baik dikawinkan kalo terjadi apa-apa udah tau siapa orangnya...adanya anggapan masyarakt menikah umur 20 tahun...sudah dibilang perawan tua...dimana lingkungannya...sudah menikah semua...baik teman-temannya...atau tetangga yang seumuran...sehingga si anak ingin menikah. 6 Ya…kebanyakan masyarakat sini udah ditunangkan sama orang tuanya…jadi klo udah jatuh tempo anak harus dikawinkan..biasanya 1 tahun…klo sekolah jarang ada yang lanjutkan…tamat SD ya udah kawin…untuk melanjutkan pun mereka susah lantaran biaya gak ada…rata-rata bapaknya Buruh pabrik…jadi kadang ada dan nggak lah orang ni nak…kawin muda itu dah biasa disini… 7 Ya kebanyak masyarakat disini banyak menikah dini dikarenakan tidak ada kerjaan menunggu apalagi…bila perempuan tidak usah sekolah tinggi karena anak perempuan kerjanya disumur di dapur,,di kasur,,masyarat jawa sopan santun masih ada dimana mereka mau ditunangkan oleh orangtua mereka…dan mereka juga menganut cepat menikah anaknya tidak beda jauh umur anaknya dengan umur ibunya..seperti kakak adek…toh juga nanti kita harus berumah tangga tidak apa-apa juga kalo udah sama-sama matang.. Dari matriks 4.16 diatas dapat dilihat bahwa dari ke 7 informan 3 informan 2 tokoh masyarakat, 1 pelaku pernikahan dini, mengatakan mereka menikah dini karena sudah ditunangkan oleh kedua orang tua mereka dan jatuh tempo, selain itu untuk melanjutkan ke sekolah juga tidak bisa karena tidak ada biaya akibatnya daripada di rumah dan memberatkan kedua orang tua mereka jadi ke 2 informan pelaku pernikahan dini tersebut menikah dini. 2 informan pelaku pernikahan dini mengatakan mereka menikah dini dikarenakan suka sama suka. Universitas Sumatera Utara 80 10. Matriks Aspek Budaya Jawa terhadap orang yang menginginkan pernikahan Dini Pada Informan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai orang yang menginginkan pernikahan dini pada budaya Jawa, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4. 17 Matriks Aspek Budaya Jawa terhadap orang yang menginginkan pernikahan Dini Informan Jawaban 1 Dulu itu suami yani lah kak…dia yang minta kawin…kan kami udah suka sama suka…kawinlah kami kak… Ya… pertamanya marah-marah kak tapi…habis itu ya udah ga…kemarin tu aja marah-marahnya…ya kayak mana lagi awak dah suka sama dia…daripada terjadi apa- apa…mamak awak pun takut…dikawinkannya awak biar ga malu kak 2 Orang tua anto kak…tapi awak suka kali ma bini awak…jadi kawin awak…ya biasa aja menurut awak …kan semua orang rata-rata kayak gitu kak… kalo disini….kak 3 Orang tua nur…karena memang dah waktunya awak kawin…memang kayak gitu disini…jadi biasa aja..sebenarnya nur pengen juga sekolah lagi tapi ga ada biaya kak…tapi jarang juga orang disini lanjut sekolah..kerja sebentar truss nikah..Ya…biasa aja kak udah kecelakaan duluan awak sering keluar malam kamis, malam minggu pulang lama sampai jam 12 malam,,mamak nur gak marah orang udah kenal ama suami nur,,dikasi kebebasan gitu ama orangtua ,,mau gimana lagi.. mamak nur pun marah-marah……dimana nur masih muda belum paham negurus anak sendiri,,laki nur pun kerja mocok-mocok,,sedih lah kak yang menikah muda ini kak.. 4 Hmm…dah tunangan tuti…orang tua awak lah…tapi awak juga mau…karena kawan awak pun dah kawin semuanya… Namanya…kayak yang awak bilang tadi…awak dah tunangan kak…jadi harus kawin ma calon awak…jadi orang tua setujulah…namanya orang tua awak udah tau…orang tua awak pun yang cari calonnya…kawan awak pun udah semuanya kak…jadi apa lagi…awak pun mau kak… Universitas Sumatera Utara 81 Informan Jawaban 5 orang tua juga ada...klo anak ya dari pergaulan tadi dan dari lingkungan...ya memang kawannya sudah kawin semua...tidak ada lagi kawan yang seumuran dengan dia...sehingga bila sudah ada pacar suka sama suka ya...menikah...klo orang tua biasa sudah mencarikan jodoh untuk anak yang dianggap bisa membimbing anaknya berumah tangga, dengan ditunangkan dan orang tua yakin akan kehidupan anaknya... Klo reaksi orang tua...sebenanrnya orang tua tidak memaksa tapi melihat lingkungan si anak yang membuat orang tua takut apalagi klo anaknya tadi suka keluar rumah ...orang tua mencarikan jodoh atau anak sendiri...ya minimnya pendidikan,ekonomi,di keluarga tadi lah...yang menyebabkan menikah muda ini.. 6 Ya…kebanyakan dari orang tua ada juga …itu ya karena udah tunangan dan jatuh tempo tadi…terus dari anak itu juga…udah suka sama suka…sering keluar malam…udah dilarang orang tua ga dengar…bandal kali…dikawinkan ajalah…daripada terjadi suatu hal…lagipula orang sini jarang lanjutkan sekolah… daripada anaknya di rumah…lebih baik dikawinkan…mau melanjutkan tidak ada biaya…bisa dihitunglah nak yang lanjutkan…jadi orang ni kawinlah…apalagi…ga ada lagi kawan orang ini…dah habis kawin kawannya..jadi orang tua tidak ada masalah lagi…orang tua tidak keberatan…kalau anaknya kawin…banyak juga orang tua yang mengijinkan untuk anaknya…ditunangkannya anaknya… 7 Orangtua juga ada tapi yang paling berperan anaknya..apabila sianak tidak keluyuran dengan pacar nya pulang malam-malam sehingga mengundang Tanya pada tetangga ..dan sianakdi terikut pergaulan dengan temannya,,temannya nikah cepet-cepat dia juga takut gak kebagian jodoh sehingga sianak pacarannya udah lengket tidak mau di pisah dan bagi orangtua dari pada buat zina terus di nikahkan aja..perempuan cepat menikah karena pada disini masih beranggapan bahwa kalu anak gadis tidak usah sekolah tinggi-tinggi toh,,kerjanya didapur,,kasur,,sumur,,mereka juga meganggap menikah muda supaya beda anaknya dengan ibunya tidak terlalu tua,,malah seperti kakak adik,, Dari matriks 4.17 diatas dapat dilihat bahwa dari ke 7 informan 3 tokoh masyarakat orang mengatakan yang menginginkan pernikahan dini orang tua informan karena ditunangkan, 2 informan pelaku pernikahan dini mengatakan yang menginginkan pernikahan dini adalah mereka sendiri karena sudah suka sama suka, 1 Universitas Sumatera Utara 82 informan mengatakan menikah dini karena kecelakaan duluan sebelum menikah sehingga dinikahkan oleh orang tua mereka dan 2 tokoh masyarakat mengatakan yang menginginkan pernikahan orang tua dan anak. 5 informan, 2 pelaku pernikahan dini, 3 informan tokoh masyarakat mengatakan bahwa reaksi orang tua saat mereka menikah dini biasa saja karena orang tua menginginkan pernikahan pada anak mereka akibat kuatir pada anak yang keluar malam dan jikalau terjadi apa-apa, selain itu lingkungan juga sudah mendukung anak untuk menikah karena teman sebayanya yang sudah menikah dan jarang dari mereka yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang tinggi, sementara 2 informan pelaku pernikahan dini pemengatakan reaksi orang tua awalnya mendengar ingin menikah marah-marah dan selanjutnya mengijinkan untuk menikah. 11. Matriks Aspek Budaya Jawa Mengenai TradisiKebiasaan Menikah Muda Yang Memengaruhi Pernikahan Dini Informan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai pernikahan dini yang sudah menjadi tradisi dalam budaya Jawa dan menggali darimana informasi ini diperoleh, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Matriks 4.18 Matriks Aspek Budaya Jawa Mengenai TradisiKebiasaan Menikah Dini Informan Jawaban 1 Kayak mana ya kak…kakak-kakak yani muda juga kawinnya…orang tu lebih muda juga dari awak…jadi dah biasa lah kayaknya… 2 Kalau disini ya udah biasa…tapi klo keluarga anto…gak lah…kakak awak umur 20 dia kawin…makanya mamak awak marah ma awak…awak kan kecelakaan kak… 3 Biasalah…disini semua umur kayak gitu kawin…abang nur pun kawinnya umur 17 kak…jadi udah biasalah…mamak awak juga udah pengen awak kawin…pengen cucu ari awak.. Universitas Sumatera Utara 83 jadi biasa aja menurut awak…bule awak juga ada yang nikah muda saudara ada yang nikah muda,,namanya udah suka sama suka ya mumpung ada jodoh ya langsung nikah. 4 Keluarga tuti…dah biasa juga…mamak awak pun muda kawinnya…kan awak di tunangin kak…berarti kan udah pantas kawin awak…jadi udah biasalah disini kawin muda…banyak yang kawin muda…jadi ga pa-pa lah… Informan Jawaban 5 Kalo dibilang tradisi memang kurang enak didengar kali lah...tapi bagaimana...memang kenyataan banyak yang menikah muda disini...rata-rata lah menikah muda...tapi juga ada yang tidak...masih adalah yang kawin umur 20 ke atas masih ada bukan tidak ada...tapi kebanyakan memang seperti itu...ya kembali lagi karena keadaan keluarga... 6 Dibilang sudah kebiasaan…mungkin iya…tapi banyak juga yang ga kawin muda…lebih banyakkawin muda antara kawin muda dengan ga…bisa dibilang udah biasa lah itu…ya saya sebenarnya…sangat tidak setuju dengan kawin muda ini…ya menurut saya sekolah dulu lah…tapi kan ada masalah biaya…lagipula disini klo umur 20 tahun itu udah dianggap perawan tua…udah ga ada lagi kawannya…jadi udah dikawinkan sama orang tuanya…apalagi lagi anak ga sekolah lagi..jadi anak dikawinkan 7 Kalo dibilang tradisi memang kurang enak didengar kali lah...tapi bagaimana...memang kenyataan banyak yang menikah muda disini...rata-rata remaja disini muda.. Dari matriks 4.18 diatas dapat dilihat bahwa ke 7 informan, 4 pelaku pernikahan dini, 3 tokoh masyarakat mengatakan pernikahan dini sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat Pematang Johar, sejak dari dulu hingga sekarang, begitu juga dengan keluarga mereka. 12. Matriks Aspek Budaya Jawa Mengenai Nilai Anak Bagi Orang Tua informan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai nilai anak bagi orang tua, hal ini dituangkan dalam matriks berikut. Universitas Sumatera Utara 84 Matriks 4.19 Matriks Aspek Budaya Jawa Mengenai Nilai Anak Bagi Orang Tua Informan Jawaban 1 Ya…baiklah kak…mamak bapak yani kawinkan awak kan karena takut aja awak kenapa-kenapa…karna pacaran udahlama…ya karena memang kawin muda udah biasa disini… 2 Biasa ajalah kak…ya baik lah…mamak bapak anto ma awak klo ada kenapa-kenapa masih diurus lah awak kak…awak juga bantu mamak awak sekarang kak… 3 Ya…baiklah kak…Cuma yak lo dah kawin…kan orang tua tenang kak..ga pusing lagi mikirin nur kak…daripada di rumah ga kerja…jadi kawin kak. 4 Baik kak…kalo kawin kan tenang aja orang tua…ga pening lagi…mikirin tuti…ga takut lagi…sekarang awak udah ada yang jaga…laki awak kak.. Informan Jawaban 5 Masih tinggilah…klo nilai anak…memang ada juga orang tua ini dikawinkan anaknya supaya lepas tanggungannya…tapi sikit yang kayak gitu…kebanyakan ya…karena lingkungannya lah nak udah kawin semua…karna ga sekolah lagi…klo nilai anak masih tinggi lah... 6 Masih menjaga sopan santun...itu masih adalah...masih tinggilah nilai anak...ya...tapi karena minimnya keluarga tadi...yang menyebabkan pernikahan tadi... 7 Masih menjaga norma kesopanan dimana si anak tadi tidak mau berbuat zina sehingga sianak tadi mau menikah dini..dan ada juga karena gak ada lagi yang mau ditunggu..ya menikahlah Dari matriks 4.21 diatas dapat dilihat bahwa ke 7 informan, 4 pelaku pernikahan dini, 3 tokoh masyarakat mengatakan nilai anak dalam keluarga masih tinggi, masih adanya adat menjaga sopan santun dalam keluarga, dilihat dari kekhawatiran orang tua akan anak mereka sehingga anak mereka dinikahkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan Universitas Sumatera Utara 85 BAB V PEMBAHASAN Pada dasarnya pernikahan dini selalu dikaitkan dengan usia pernikahan yang dilaksanakan pada ambang batas atau di bawah usia perkawinan yang diperbolehkan oleh undang-undang 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan. Ambang batas tersebut sebenarnya baru ditolerir oleh hukum di Negara kita Fatawie, 2008. Pernikahan dini pada umumnya terjadi pada masyarakat menengah ke bawah seperti masyarakat Buruh bangunan. Faktor penyebabnya juga bermacam-macam dimana adanya keyakinan masyarakat tradisional di pedesaan untuk tidak menolak pinangan pertama kepada anak perempuan. Selain itu masih ada persepsi pernikahan usia 15 tahun hingga 18 tahun dianggap wajar. Masyarakat kurang informasi tentang akibat buruk yang ditimbulkan anak yang menikah dini. Baik dari segi kesehatan maupun dari psikologis Luthfiyati, 2008. Masyarakat sendiri tidak menyadari bahwa anak mempunyai hak dan kewajiban untuk mengecam pendidikan wajib dasar 9 tahun yang telah dicanangkan oleh pemerintah yang telah diatur dalam Undang-Undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 yang wajib diterima oleh semua anak, namun karena rendahnya pendidikan dan pengetahuan orang tua, sehingga generasi selanjutnya juga sama seperti mereka ditambah lagi keyakinan masyarakat sendiri yang mengangagap pendidikan tidak begitu penting, baik anak laki-laki maupun perempuan tidak mengecam pendidikan yang tinggi, dengan alasan bahwa mencari nafkah bagi keluarga lebih penting daripada bersekolah, karena sejak kecil sianak udah Universitas Sumatera Utara 86 diperkenalkan dengan dunia kerja,sehingga anak mengikut jejak orang tuanya setelah remaja dan ikut bekerja membantu keluarga selain itu, dengan sendirinya pendidikan terlupakan karena anggapan mudahnya mendapatkan uang sebagai Buruh pabrik dengan hanya bekerja bila ada bangunan, sementara bagi anak perempuan lebih baik menikah karena tidak bekerja dan putus sekolah. Banyak orang tua yang menikahkan anak mereka sebelum umur 20 tahun karena takut anak gadisnya mendapat status perawan tua jika tidak buru-buru dinikahkan, karena bila menikah setelah umur 20 tahun dianggap perawan tua. Belum lagi, pandangan mereka bahwa setelah menikahkan anak perempuan, orang tua sudah tidak berkewajiban lagi mencukupi kebutuhan anak. Alasan lain ada rasa ketakutan dari para orang tua jika anaknya menjadi korban pergaulan bebas seperti hamil di luar nikah jika tidak segera dikawinkan Berbagai faktor itu menjadi landasan penyebab maraknya kasus perkawinan usia muda kasus pernikahan di bawah umur. Seperti sudah menjadi tradisi dan dampak negatifnya yang tidak disadari masyarakat Luthfiyati.

5.1 Karakteristik Informan