4. Keputusan membeli decision ialah suatu tindakan untuk mengambil
keputusan dari dua pilihan atau lebih. Keputusan membeli suatu produk memiliki beberapa tahapan yakni pemilihan produk , kepercayaan terhadap
manfaat dan keuntungan suatu produk, keyakinan terhadap suatu produk dan rekomendasi.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah : 1.
Usia, yakni umur responden pada saat pengisian responden 2.
Departemen Program regular S1 yang ada di FISIP USU, yaitu Administrasi Bisnis, Administrasi Negara, Antropologi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik,
Kesejahteraan Sosial, dan Sosiologi 3.
Frekuensi menonton, yaitu tingkat keseringan mahasiswa FISIP USUyang menonton iklan Axe Apollo versi terbang ke luar angkasa minimal 2 kali
2.5 Hipotesis
Hipotesis diperlukan sebagai kesimpulan penelitian yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui
penelitian. Pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dimaksud dengan data di lapangan. Penggunaan hipotesis dalam penelitian karena hipotesis
sesungguhnya baru sekedar jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan Bungin, 2010:76.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ha
: Terdapat pengaruh antara iklan positioning Axe di RCTI terhadap minat beli Mahasiswa FISIP USU
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara iklan positioning Axe di RCTI terhadap
minat beli Mahasiswa FISIP USU
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP USU di Jl. A. Sofyan No. 1 Medan.
3.1.1 Gambaran Umum Universitas Sumatera Utara
Sejarah Universitas Sumatera Utara USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini
dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim Ketua;
Dr. T. Mansoer Wakil Ketua; Dr. Soemarsono SekretarisBendahara; Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr.
Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum Anggota. Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang
Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan
Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi
sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul
Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini. Pada tanggal
31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang
Universitas Sumatera Utara
diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba.
Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat
Universitas, dan Dewan Fakultet. Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat
Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram
dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Tanggal 20
Agustus 1952 telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang
diperingati setiap tahun Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat 1954, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1956,
dan Fakultas Pertanian 1956. Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia. Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di
Kutaradja Banda Aceh yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan 1960 di Banda
Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.
Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi 1961, Fakultas Sastra 1965, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1965, Fakultas Ilmu-ilmu
Sosial dan Ilmu Politik 1982, Sekolah Pascasarjana 1992, Fakultas Kesehatan Masyarakat 1993, Fakultas Farmasi 2007, Fakultas Psikologi 2008, dan Fakultas
Keperawatan 2009.
Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri PTN menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara BHMN.
Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000.
Setelah USU disusul perubahan status UPI 2004 dan UNAIR 2006.
Universitas Sumatera Utara
Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di
Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP Negeri Medan 1964, yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan UNIMED yang embrionya adalah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan 1999, yang semula adalah Politeknik USU.
Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan
sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun 1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003.
3.1.2 Profil 3.1.2.1 Program Studi
USU memiliki 14 fakultassekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135,
terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di
antaranya adalah mahasiswa asing.
3.1.2.2 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Kelahiran
Fakultas ini tidak jauh berbeda dengan fakultas lainnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal pendiriannya 1980, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara masih merupakan Jurusan Pengetahuan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Setahun kemudian
Universitas Sumatera Utara
Jurusan Pengetahuan Masyarakat berubah menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial IIS. Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi FKG Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses pengembangannya, jurusan yang ada di FISIP USU tidak dibuka sekaligus. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah
daerah serta tenaga pengajar yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Oleh karenanya, pada tahun ajaran 19801981, FISIP USU hanya membuka 2 dua jurusan
saja yaitu: 1. Jurusan Ilmu Komunikasi
2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara
3.1.2.3 Visi
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah: “Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di
Wilayah Barat”.
3.1.2.4 Misi
• Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset ,
kajian dalam studi ilmu sosial dan politik •
Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus
dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi
dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain
Universitas Sumatera Utara
• Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan
mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus
memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip
Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan makna positif dengan kemampuan bisa menempatkan dan
menjalankan fungsi masing-masing; •
Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi
pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman- pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara sendiri.
3.1.2.5 Pimpinan Dekan : Prof. Dr. Badaruddin, M.Si
Pembantu Dekan : 1. Drs. Zakaria, M.S.P.
2. Dra. Rosmiani, M.A.
3. Drs. Edward, M.S.P. 3.2
Sejarah Singkat RCTI
RCTI Rajawali Citra Televisi Indonesia adalah stasiun televisi swasta Indonesia
pertama. RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus1989 dan pada waktu itu, siaran RCTI
hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. RCTI melepas dekodernya pada akhir 1989.
Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990 tapi baru terwujud pada akhir 1991 setelah membuat RCTI Bandung pada 1 Mei
1991. Pada 2004 RCTI termasuk stasiun televisi yang besar di Indonesia. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok
perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan MNCTV. RCTI telah memiliki
Universitas Sumatera Utara
hak siar atas ajang sepak bola bergengsi Eropa, Euro 2008 bersama Global TV dan MNCTV.
RCTI menerima izin siaran pada 1 Januari 1987 di Jakarta dan sekitarnya dengan dekoder. RCTI berdiri pada 21 Agustus 1987di Jakarta dan dibangun di atas
tanah seluas 10 Hektar. Pada 13 November 1988, RCTI melakukan siaran percobaan pertama kali, selama 4 jam sehari dengan decoder
Bermula dari Jl. Raya Pejuangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, RCTI memulai siarannya secara komersial pada 24 Agustus 1989 yang mencakup wilayah
Jabodetabek, di mana pada saat itu siaran RCTI diterima secara terbatas untuk pelanggan yang memiliki dekoder di wilayah Jabodetabek. Meskipun bersiaran lokal
di Jakarta, namun ternyata status RCTI pada saat itu adalah televisi berlangganan, bukan televisi lokal. Meski pada saat itu RCTI masih berstatus televisi berlangganan
di Jakarta, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan bermerek. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, RCTI melakukan siaran terestrial ke seluruh
Indonesia. Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang
biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah
Jabodetabek, maka pada 1 Agustus 1990, RCTI melakukan pelepasan dekoder. Lalu bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990,
pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI beroperasi secara terestrial sebagai siaran gratis dan pada saat itu pula, PT Bimantara Citra Tbk mendirikan SCTV sebagai
stasiun televisi swasta kedua di Indonesia yang pada saat itu berstatus televisi lokal di Surabaya untuk merelay acara-acara RCTI di Surabaya. Baru pada tahun 1991,
RCTI merealisasikan hal itu setelah RCTI meluaskan siarannya ke Bandung pada 1 Mei 1991.
Bertepatan dengan ulang tahun ke-4, tepatnya tanggal 24 Agustus 1993, RCTI melakukan siarannya secara nasional. Menginjak usia ke-11, tepatnya tanggal 24
Agustus 2000, RCTI resmi berganti logo baru yang menggambarkan penampilan dan
Universitas Sumatera Utara
semangat baru. Hingga awal tahun 2001, RCTI memiliki 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia.
3.3 Sekilas Tentang Axe
Produk Axe diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 1983 di Prancis. Sebagaimana yang dinyatakan oleh jutaan pria Prancis, merek Axe begitu terkenal
sehingga dalam waktu tidak terlalu lama merek tersebut sudah dikenal di negara- negara lain, dan sekarang telah menikmati kemasyhurannya selama lebih dari dua
dasawarsa. Dewasa ini Axe dapat dengan mudah ditemui di lebih dari 60 negara dan telah menjadi deodoran nomor satu di pasar Eropa dan Amerika Latin, dan sudah
dikenal di Amerika Serikat dikenal sebagai Lynx dan Asia. Di Indonesia, produk Axe menjadi produk terkemuka dalam segmen deodoran pria.
Axe adalah sebuah merek produk perawatan pria yang dimiliki perusahaan multinasional Unilever.Axe telah meraih sejumlah penghargaan adi pariwara,
termasuk Cannes Lions. Beberapa bahan dasar yang digunakan dalam wewangian AXE memiliki kualitas premium dan berasal dari tempat-tempat eksotis di berbagai
belahan dunia. Diantaranya adalah Cardamon Oil dari Guatemala, Geranium Oil dari Reunion Island, dan Patchouli Oil dari Indonesia.
Dengan kerja keras tim yang berpengalaman dan arahan Ann Gottlieb, yang juga sangat berpengalaman dalam menghasilkan fine fragrance ternama di dunia,
AXE berhasil menciptakan lima pilihan wewangian yang disesuaikan dengan berbagai karakter pemakainya. AXE saat ini telah menjadi salah satu pemimpin pasar
dunia wewangian pria muda male fragrance yang wanginya disukai pria pemakainya dan keharumannya juga digandrungi para wanita. Kelima varian ini hadir
dari imajinasi para Superstar Perfumer dunia yang juga pernah menciptakan parfum-parfum desainer kenamaan seperti Calvin Klein, Elizabeth Arden,Ralph
Lauren, Prada, Christian Dior, Armani, Versace, dan lain-lain. AS Harga eceran produk Axe Deodorant Body Spray 150ml Pewangi Tubuh adalah Rp. 26.500,-
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Penelitian