7 Militer terkadang tidak bertindak sebagaimana mestinya sebagai
aparat negara. Mereka hanya bertugas sebagai alat perpanjangan tangan penguasa, sehingga ketika bertugas tidak ada rasa mereka berasal dari
rakyat. Tapi, memang perlu disadari bahwa kesan yang menggambarkan tentara adalah warga negara kelas utama telah terpatri dalam masyarakat.
Mereka merasa yakin bahwa apa yang mereka lakukan tidak akan pernah memberikan mereka sanksi. Ini merupakan kumpulan dari semua hal yang
negatif, sehingga keluarnya adalah kesewenangan. Selama ini terjadi semacam kekebalan politik artinya seakan-akan tentara ini tidak bisa
terjerat hukum. Dari kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi dua
diantaranya yakni kasus Tanjung Priok dan kasus pasca jajak pendapat Timtim, kesemuanya dijerat dengan menggunakan acuan Undang-undang
Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia Selanjutnya disebut UU No. 26 Tahun 2000 yang seharusnya bukan
menjadi kewenangan undang-undang tersebut untuk menjeratnya karena kasus pelanggaran HAM berat tersebut terjadi dibawah tahun 2000.
B. Permasalahan Pembahasan dalam skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum
Pelaksanaan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc Terhadap Prinsip Asas Legalitas”
akan dibatasi pada permasalahan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah Pengadilan HAM Ad Hoc melanggar prinsip asas legalitas ?
Universitas Sumatera Utara
8 2. .Bagaimanakah realita penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan penjabaran dalam latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah Pengadilan HAM Ad Hoc melanggar prinsip asas legalitas ?
2. Untuk mengetahui bagaimanakah realita penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia ?
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis Penulisan ini memberikan manfaat dalam menambah wawasan
pengetahuan dalam lingkup HAM yang akan dapat dipergunakan untuk menjawab permasalahan-permasalahan dan menjadi acuan literatur
seputar pelanggaran HAM berat untuk ilmu hukum pada khususnya. 2. Manfaat Praktis
Manfaat penulisan ini secara praktis atau dalam praktiknya akan dapat digunakan sebagai acuan mengenai bagaimana bertindak dan
menyikapi berbagai masalah seputar palanggaran HAM berat yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
9
E. Metode Penulisan
1. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam peneulisan ini adalah pendekatan
yuridis normatif, artinya permasalahan yang ada diteliti berdasarkan peraturan perundang-undangan dan literatur-literatur yang ada
kaitannya dengan permasalahan.
9
2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dibagi
menjadi beberapa bahan hukum yang terdiri dari : a. Data primer
Data primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat.
10
- Undang-undang Dasar 1945 Bahan
hukum primer yang digunakan adalah :
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana KUHP
- Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
- Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
- Undang-undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.
9
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hal. 43.
10
Soerjono Soekanto dan Srimamudji, Penelitian Hukum Normatif, Cet. V, IND-HILL- CO, Jakarta, 2001, hal. 13.
Universitas Sumatera Utara
10 - Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
b. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yaitu berupa literatur-literatur.
11
c. Data Tersier Data tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum tersier yang digunakan adalah :
- Kamus bahasa Indonesia 3. Teknik Pengumpulan Data
Penulisan ini dilakukan dengan studi pustaka yaitu dengan cara membaca buku-buku dan mempelajari literatur-literatur yang
selanjutnya diolah dan dirumuskan secara sistematis sesuai dengan masing-masing pokok bahasannya.
4. Analisis Data Analisis Data dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode
analisis kualitatif, dalam hal ini mengkaji secara mendalam bahan hukum yang ada kemudian digabungkan dengan bahan hukum yang
lain, lalu dipadukan dengan teori-teori yang mendukung dan selanjutnya ditarik kesimpulan.
12
11
Ibid.
12
Bambang Sunggono., Op.Cit., hal. 135.
Universitas Sumatera Utara
11
F. Sistematika Penulisan