Bantalan PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

Dimana L = Panjang rumah screw press 180 mm d = Diameter screw press 90 mm ds = Diameter poros screw press 25 mm maka untuk lebar rumah screw press b adalah : d cl b + × = 2 Dimana :cl = Kelonggaran diambil 2 mm 94 90 2 2 = + × = b mm Sedangkan untuk tinggi rumah screw press h direncanakan 1.25 kali lebar rumah screw press = 1.25 × 94 = 117,5 mm.

3.6 Bantalan

Karena beban poros kecil maka digunakan adalah jenis bantalan gelinding. Umur bantalan dapat diketahui dari pembebanan yang terjadi pada bantalan.Beban maksimum yang akan terjadi kecil dan diasumsikan gaya yang dialami bantalan hanya gaya radial. poros m v P Fr = Dimana : P m 0916 , 60 70 10 25 60 3 = × × = = − π πdn v = Daya penggerak manual 6,88 Watt v = Kecepatan putaran poros ms 1 , 75 0916 , 88 . 6 = = Fr kg Maka beban ekivalen dinamis : Fr V X . . Pr = Sularso;Elemen mesinl;Hal 135 Universitas Sumatera Utara Dimana harga V diambil 1,2 dan X = 0,56 terdapat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 faktor-faktor X,V dan Y Jenis bantalan Beba n putar pada cinci n dala m Beba n punti r pada cinci n luar Baris tunggal Baris ganda e Baris tunggal Baris ganda FaVFre FaVFr ≤ eFaVFre V X Y X Y X Y Xo Yo Xo Yo Bantalan bola alur dalam FaCo = 0,014 = 0,028 = 0,084 = 0,11 = 0,17 = 0,28 = 0,42 = 0,56 1 1,2 0,56 2,30 1,99 1,71 1,55 1,45 1,31 1,15 1,04 1,00 1 0,56 2,30 1,90 1,71 1,55 1,45 1,31 1,15 1,04 1,00 0,190 ,22 0,26 0,28 0,30 0,34 0,38 0,42 0,44 0,6 0,5 0,6 0,5 Bantalan bola sudut α = 20º = 25º = 30º = 35º = 40º 1 1,2 0,43 0,41 0,39 0,37 0,35 1,00 0,87 0,76 0,66 0,55 1,09 0,92 0,78 0,66 0,55 0,70 0,67 0,63 0,60 0,57 1,63 1,41 1,24 1,07 0,93 0,57 0,68 0,80 0,95 1,14 0,5 0,42 0,38 0,33 0,29 0,26 1 0,84 0,76 0,66 0,58 0,52 Sularso;Elemen Mesin; Hal 135 4 , 50 1 , 75 2 , 1 56 , Pr = × × = kg Faktor kecepatan fn untuk bantalan jenis bola 3 1 3 , 33       = n fn Sularso ; Elemen Mesin hal 136 3 1 70 3 , 33       = fn 78 , = fn Faktor umur fh : Pr C fn fh = Universitas Sumatera Utara Pada poros ini diameter bantalan harus disesuaikan dengan diameter poros yaitu 25 mm, maka jenis bantalan yang dipilih adalah 6205 dimana kapasitas dinamik sfesifik C adalah 1100 kg, terdapat pada tabel 3.2 : Tabel 3.2 Nomor bantalan, ukuran luar, kapasitas nominal dinamis spesifik C, kapasitas nominal statik spesifik C Sularso ; Elemen Mesin; Hal 143 Universitas Sumatera Utara maka : 24 , 170 4 , 50 1100 78 , = × = fh Umur nominal Lh untuk bantalan bola : 933 . 4 24 , 170 500 500 3 3 = × = × = fh Lh jam Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERAWATAN MESIN TEPUNG PISANG

4.1 Pengertian Perawatan

Perawatan dapat diartikan sebagai suatau kegiatan memelihara dan menjaga setiap komponen-komponen peralatan agar tahan lama, sehingga diharapkan dapat memberikan keuntungan yang optimal. Untuk memelihara mesin pembuat tepung pisang ini dengan baik dan benar, maka prinsip kerja dari mesin ini harus diketahui. Dengan demikian, maka perawatan dan perbaikan terhadap kerusakan pada mesin dapat diatasi dengan mudah. Dalam prakteknya perawatan peralatan atau permesinan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : perawatan rutin dan perawatan secara preodik. 1. Perawatan rutin Perawatan rutin adalah perawatan yang dilakukan secara rutin atau terus menerus, misalnya : setiap pemakaian dilakukan pembersihan pada bagian mesin. 2. Perawatan secara berkala Preodik Perawatan secara berkala merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya seminggu sekali, sebulan sekali dan sebagainya. Tabel 5.1 menjelaskan jadwal perawatan mesin tepung pisang. Universitas Sumatera Utara