Teknologi Proses Prinsip Kerja

5. Mie 1. Pisau Pembuatan mie, dengan komposisi 20 tepung pisang dan 80 tepung terigu, dengan bahan tambahan lain yaitu garam, soda abu, telur, dan air. Semua bahan dibuat adonan, dibentuk lembaran menggunakan alat pembuat mie, dipotong bentuk mie, dan direbus. Penggunaan tepung pisang pada pembuatan mie hanya sebanyak 20, hal ini disebabkan karena tekstur mie yang harus bersifat kenyal.

2.2 Teknologi Proses

Pisang dapat diolah dan diawetkan menjadi berbagai bentuk hasil olahan diantaranya saus pisang, sale pisang, sari buah pisang, anggur pisang, dodol pisang, keripik pisang, tepung pisang dan jamselai pisang serta hasil olahan lainnya. Tepung pisang dibuat dari buah pisang yang mentah, yang cara pembuatannya mudah dan sederhana. Pada dasarnya semua jenis pisang dapat diolah menjadi tepung pisang. Untuk memperoleh tepung yang baik diperlukan buah pisang yang cukup tua. Tepung pisang yang terbuat dari pisang kepok sangat baik hasilnya, warna tepungnya putih dan menarik. Berikut ini disampaikan cara pembuatan tepung pisang. Bahan yang diperlukan : Pisang kepok yang mengkal tetapi cukup tua Alat yang diperlukan 2. Alat perajang 3. Alat penghancurpenggiling Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui Bagan alir Proses Pembuatan tepung pisang terdapat pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Bagan Alir Pembuatan Tepung Pisang

2.3 Prinsip Kerja

Pada dasarnya semua jenis pisang dapat diolah menjadi gaplek, hanya saja untuk mendapatkan gaplek dan tepung yang baik diperlukan buah pisang yang mentah maupun cukup tua. Gaplek dan tepung pisang yang terbuat dari pisang kepok Penggilingan Tepung Pisang Pisang Kepok Tua Mengkal Dikukus Dikupas Diiris Dijemur Limbah cair dibuang Limbah padat dibuang Universitas Sumatera Utara sangat baik hasilnya dibandingkan gaplek atau tepung pisang yang terbuat dari pisang lainnya. Warna tepung yang dihasilkan dari pisang kepok adalah putih dan menarik. Tabel 2.2 menjelaskan sifat fisik dan kandungan kimia tepung pisang dari beberapa jenis pisang : Tabel 2.2. Sifat fisik dan kandungan kimia tepung pisang dari beberapa varietas Varietas Warna Kadar air Kadar Asam Kadar Karbohidrat Kepok Putih 6,06 1,85 86,57 Masak Hijau Putih Keabuan 7,06 0,79 84,32 Nangka Putih Coklat 6,09 0,85 79,84 Ambon Putih Keabuan 6,26 1,04 78,99 Raja Bulu Putih Coklat 6,24 0,84 76,47 Ketan Putih Keabuan 6,24 0,78 85,33 Lampung Putih 8,39 0,49 80,10 Siem Kuning Coklat 7,62 1,00 77,13 Sumber : Murtiningsih, dkk 1988 Cara pembuatan tepung pisang adalah sebagai berikut : buah pisang mentah dan cukup tua dibersihkan dan di kukus selama ±10 menit. Pengukusan ini dapat mempermudah pengupasan, mengurangi getah dan memperbaiki warna gaplek. Setelah itu pisang tersebut dikupas lalu dirajang diiris tipis ± 1-2 mm. Dapat juga pisang tersebut di kukus yaitu dibersihkan dan langsung di kupas di iris tipis. Pisang yang telah diiris kemudian dijemur pada suhu ± 40ºC, bial dijemur pada panas normal matahari yaitu selama 24-36 jam atau kadar airnya mencapai ± 3. Setelah pisng menjadi gaplek, lalu digiling. Universitas Sumatera Utara Mesin pembuat tepung pisang ini mempunyai prinsip kerja yaitu : pisang yang telah menjadi gaplek dimasukan kedalam mesin melalui sebuah corong pemasukan, lalu gaplek tersebut masuk kedalam sebuah silinder yaitu rumah screw yang didalamnya terdapat screw press yang berputar. Gaplek dibawa dan di press oleh screw tersebut menuju batu gilas. Batu gilas ini terdapat sepasang yaitu satu batu gilas tetap dan satu batu gilas berputar ini terikat pada poros screw. Tepung pisang akan jatuh kesaringan yang tedapat tepat dibawah batu gilas. Tepung yang sudah halus akan jatuh langsung kewadah penampung dan yang masih kasar atau yang masih ada disaringan dapat dimasukan kembali kedalam mesin untuk digiling kembali. Tepung yang telah lolos disaring dapat langsung dikemas.

2.4 Bagian-bagian Utama Mesin