Daya Penggerak Poros pada Screw Press Rumah screw press

3.1.3 Spesifikasi Perencanaan.

Kapasitas Konveyor : 0,05 ton jam Panjang Lintasan Konveyor : 18 cm Sistem transmisi : Poros Transmisi

3.2 Daya Penggerak

Daya yang dipergunkan untuk menggerakan screw press perlu diperhitungkan. Daya pada poros screw adalah daya yang dibutuhkan pada penggerak secara manual dibagi dengan effisiensi mekanismenya. Besarnya daya pada poros penggerak dapat dihitung sebagai berikut : Pada spesifikasi perencanaan, kapasitas mesin Q adalah 0,05 Tonjam dan panjang lintasan screw press l adalah 18 cm = 0,18 meter, maka : P p = Q x l HP Spivakopsky,1969 Jadi : P p = 0,05 x 0,18 = 0,009 HP Jadi besarnya daya pada poros penggerak P p mek p m P P η . . = adalah 0,009 Hp Daya penggerak manual dapat dihitung sebagai berikut : Dimana P m 009 , 98 , 009 , = = m P = Daya penggerak manual [Hp] η mekanisme = 0,98 Hp x 0,735 = 0,0068 KW Jadi besarnya daya motor penggerak P m = 0,0068 KW = 6,88 Watt Universitas Sumatera Utara

3.3 Poros pada Screw Press

Untuk poros ini dirancang dengan menggunakan bahan SC 37 dengan kekuatan tarik σ B 37 kgmm 2 05 , 2 3 6 37 2 1 = × = × = Sf Sf b a σ τ maka tegangan geser izin adalah : kgmm n p T m 5 10 9,74 × = 2 Dimana : Sf1 = Faktor keamanan akibat kelelahan puntir untuk S-C = 6,0 Sf2 = Faktor keamanan akibat pengaruh konsentrasi tegangan = 1,3-3,0 Diambil 3,0 Untuk Torsi kg.mm adalah Sularso : Element mesin, Hal 7 Dimana n = Putaran poros Diambil 70 rpm [rpm] P m 6 , 94 70 10 68 10 9,74 3 5 = × = − x T = Daya penggerak manual 0,009 Hp =0,0068 KW kg.mm Dengan mengambil harga Kt = 1,5 poros diperkirakan terjadi sedikit kejutan atau tumbukan dan Cb = 2 maka diameter poros dapat dihitung sebagai berikut : Karena diameter poros dari hasil perhitungan terlalu kecil maka diameter poros direncanakan 25 mm dengan bahan S35C dan tegangan geser τyang terjadi adalah :     = 16 3 s d T π τ Sularso :Elemen mesin; hal 7 mm T C K 5,1 s d 3 1 b t a τ 15 , 7 3 1 6 , 94 2 5 , 1 05 , 2 1 , 5 = × × × = ⋅ ⋅ ⋅ =             Universitas Sumatera Utara 4 3 10 03 , 9 16 25 77 , 2 − × =     = π τ kgmm

3.4 Screw Press

2

3.4.1 Ukuran Screw Press

Panjang screw press adalah sama dengan panjang lintasan yaitu 0,18 cm. Bila diameter screw press direncanakan 9 cm = 0,09 m, maka jarak anatak puncak screw dapat dihitung dengan sudut kemiringan screw 30º : d p . 8 , = Spivakopsky,1969 072 , 09 , . 8 , = × = p m = 7,2 cm Dan untuk tinggi sisir ulir p h 3 2 1 = Dimana : h = Tinggi sisir ulir [m] p = Pitch [m] 32 , 2 2 , 7 3 2 1 = × = h cm = 0,0232 m

3.4.2 Tegangan-tegangan yang Terjadi Pada Screw Konveyor

Kecepatan dorong v muatan dapat dihitung sebagai berikut : 4 10 4 , 8 6000 70 072 , 6000 − × = × = × = n p v ms Untuk berat muatan per meter q dapat dihitung sebagai berikut : 5 , 16 10 4 , 8 6 , 3 05 , 6 , 3 4 = × × = = − v Q q kgm Universitas Sumatera Utara ds d b L h Maka gaya dorong screw adalah : f l q F s . . = Dimana : f = Koefesien gesek Diambil 0,6 4 , 5 6 , 18 , 50 = × × = s F kg Tegangan yang timbul pada tiap sisi ulir adalah : 10 , 25 90 4 , 5 2 2 4 2 2 4 = − = − = π π σ s s timbul d d F kgmm 2

3.4.3 Pemilihan Bahan Screw Press

Bahan screw press direncanakan dari baja pelat, dengan kekuatan tarik izin harus lebih besar dari tegangan yang timbul. Harga tegangan yang timbul adalah 6,08×10 -4 kgmm 2

3.5 Rumah screw press

., sehingga dipilih bahan baja pelat dengan tebal 3 mm. Pada perencanaan rumah screw press, menggunakan pelat baja dengan ketebalan 3 mm. Adapun ukuran sketsa terdapat pada gambar 3.1 : Gambar 3.1 Rumah Screw press Universitas Sumatera Utara Dimana L = Panjang rumah screw press 180 mm d = Diameter screw press 90 mm ds = Diameter poros screw press 25 mm maka untuk lebar rumah screw press b adalah : d cl b + × = 2 Dimana :cl = Kelonggaran diambil 2 mm 94 90 2 2 = + × = b mm Sedangkan untuk tinggi rumah screw press h direncanakan 1.25 kali lebar rumah screw press = 1.25 × 94 = 117,5 mm.

3.6 Bantalan