Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Produksi ASI

C. Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor MENKESSKIV2004 tentang pemberian ASI secara eksklusif pada bayi di Indonesia : 1. Sarana Pelayanan Kesehatan SPK mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu PP-ASI tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas 2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut 3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui 4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat operasi caesar, bayi menyusu setelah 30 menit ibu sadar 5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis 6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir 7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari 8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui 9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI 10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI KP-ASI dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah SakitRumah BersalinSarana Pelayanan Kesehatan.

D. Kerangka Teori

Bagan 2.2. Kerangka Teori IMD Prinsip IMD 1. Kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi Siswosuharjo dan Chakrawati, 2010 2. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri sampai menyusu sendiri KEMENKES, 2014; JNPK-KR 2007 dalam Martini 2012 UNICEF India, 2007 dalam Sari, 2012 Manfaat IMD Bagi Ibu : a. Menstimulus pelepasan oksitosin b. Mencegah masalah menyusui Bagi Bayi : a. Menjaga suhu tubuh b. Mengurangi lamanya waktu menangis c. Meningkatkan interaksi ibu d. Meningkatkan kebiasaan menyusu sejak lahir e. Meningkatkan durasi menyusui f. Menjaga kadar glukosa darah normal Queensland Maternity and Neonatal Clinical Guidelines Program, 2010 Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi ASI: 1. Skin to skin antara ibu dan bayi 2. Edukasi posisi, perlekatan dan tangan ibu saat menyusui 3. Sering menyusui 4. Lamanya menyusui tidak dibatasi 5. Rooming in UNICEF, 2010 ASI EKSKLUSIF Isapan bayi Sekresi susu ↑ dan produksi ASI ↑ Menstimulus pengeluaran hormon oksitosin dan prolaktin Manfaat ASI Eksklusif Aprilia, 2010: A. Bagi Bayi Mendapatkan kolostrum yang mengandung zat kekebalan tubuh, makanan terlengkap yang mengandung zat gizi seimbang, mudah dicerna dan diserap, mencegah hipotermi pada bayi baru lahir B. Bagi Ibu Metode kontrasepsi yang efisien 98 selama enam bulan pascapersalinan, isapan puting yang segera dan dalam intensitas yang sering membantu mencegah payudara menjadi bengkak, embantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan di mana saja 47

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Variabel atau peubah merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi nilai dan variasi nilai itu tampak jika variabel itu didefinisikan secara operasional atau ditentukan tingkatannya Danim, 2003. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen variabel terikat. Variabel dependen variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas Hidayat, 2007. Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu variabel bebas independen yakni IMD, sedangkan variabel terikat dependen yaitu keberhasilan ASI eksklusif. Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian tentang Hubungan IMD terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur IMD ASI Eksklusif

B. Definisi Operasional

Tabel 3.2. Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Inisiasi Menyusu Dini IMD Proses bayi menyusu setelah dilahirkan, dimana bayi diletakkan tengkurap di dada ibu dengan kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu sampai bayi dapat menyusu sendiri. Siswosuharjo dan Chakrawati, 2010; KEMENKES, 2014 ; JNPK-KR 2007 dalam Martini, 2012 Wawancara Kuesioner C 0= Tidak IMD lihat panduan kuisioner 1= IMD lihat panduan kuisioner Nominal 2. ASI Eksklusif Pemberian ASI yang diberikan dari hari pertama kelahiran sampai usia enam bulan tanpa tambahan makanan atau minuman. Budiasih, 2008 Wawancara Kuesioner B 0= Tidak Eksklusif lihat panduan kuesioner 1= ASI Eksklusif lihat panduan kuesioner Nominal 3. Data Demografi: a. Usia Keberadaan responden sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Pengelompokkan usia dalam kehamilan Raharja, 2013: - kelompok ideal dengan kriteria usia wawancara Kesioner A.3 1 = kelompok usia tidak ideal 20 tahun dan 35 tahun 2 = kelompok usia Ordinal

b. Jenis Persalinan

JP c. Anak ke- paritas 20 – 35 tahun - kelompok usia tidak ideal yaitu usia dibawah 20 tahun dan usia diatas 35 tahun Secara umum persalinan terbagi menjadi dua yaitu persalinan normal keluarnya bayi dengan kondisi belakang kepala dahulu melalui vagina dalam keadaan hidup dan tanpa memakai alat bantu dan persalinan tidak normal penggunaan vakum, forsep, caesar Sinsin, 2008 Jumlah kehamilah yang telah mencapai viabilitas 24 minggu dan telah dilahirkan, bukan jumlah janin yang dilahirkan, pada saat bertemu responden. - Primipara : 1 kali kehamilan - Multipara : 2 – 4 kali kehamilan - Grande Multipara : 5 atau lebih kehamilan Oxorn dan Forte, 2010; Morgan dan Hamilton, 2009 Wawancara Wawancara Kuesioner A.5 Kuesioner A.4 ideal 20 – 35 tahun 1=Persalinan tidak normal 2=Persalinan normal 1 = Primipara 2 = Multipara 3 =Grande Multipara Nominal Nominal

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat, maka hipotesis penelitian yang muncul adalah : 1. H = Tidak ada Hubungan IMD terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur 2. H 1 = Ada Hubungan IMD terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur.