Komposisi ASI ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif

3 Lemak Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan dalam ASI. Selain itu, ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik DHA dan asam arakidonat ARA yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata Hegar, 2008 . 4 Karnitin Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukkan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui. Bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi Hegar, 2008 . 5 Vitamin ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari Hegar, 2008 . Vitamin E untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah anemia hemolitik. Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal Hegar, 2008 . Vitamin A berfungsi untuk kesehatan mata, mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik Hegar, 2008 . 6 Vitamin yang larut dalam air Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Kadar vitamin BI dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang Hegar, 2008 . 7 Mineral Kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu dan tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap Hegar, 2008 .

4. Manfaat ASI

Manfaat ASI eksklusif Aprilia, 2010 a. Bagi Bayi 1 Mendapatakan kolostrum yang mengandung zat kekebalan tubuh terutama Imunoglobulin A IgA yang melindungi bayi dari berbagai infeksi terutama diare, serta membantu pengeluaran meconium feses bayi baru lahir. 2 Makanan terlengkap untuk bayi yang terdiri dari proporsi seimbang dan kuantitas cukup atas semua zat gizi yang diperlukan untuk enambulan pertama kehidupannya. 3 Mudah dicerna dan diserap 4 Selalu bersih dan siap tersedia dalam suhu yang sesuai 5 Melindungi bayi terhadap alergi dan penyakit, khususnya gangguan pencernaan. 6 Mencegah hipotermia pada bayi baru lahir. b. Bagi ibu 1 Merupakan metode kontrasepsi yang efisien 98 selama enam bulan pertama pascakelahiran jika bayi hanya diberi ASI dan sang ibu mengalami menstruasi kembali 2 Menempelkan segera bayi payudara membantu pengeluaran plasenta karena isapan bayi merangsang kontraksi rahim. 3 Memberikan ASI segera dalam waktu 60 menit membantu meningkatkan produksi ASI 4 Isapan puting yang segera dan dalam intensitas yang sering membantu mencegah payudara menjadi bengkak 5 Membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan di mana saja. 6 Ekonomis 7 Meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi. c. Bagi keluarga 1 Efisien. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, repot merebus air, atau membeli peralatan susu. 2 Pegeluaran biaya perawatan lebih sedikit karena bayi sehat. Kekhawatiran akan bayi sakit juga otomatis berkurang 3 Membantu menjarangkan kelahiran karena efek kontrasepsi dari ASI eksklusif.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Produksi ASI

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi ASI UNICEF, 2010: a. Kulit ke kulit skin to skin antara ibu dan bayi Manfaatnya yaitu respon hormonal memicu pelepasan prolaktin, perilaku spontan ibu dan bayi berperan penting untuk menyusui, bayi tenang, serta mengatur suhu, pernapasan dan detak jantung. b. Mengajarkan ibu posisi, pelekatan dan tangan Manfaatnya yaitu meningkatkan kemungkinan pelekatan yang efektif sehingga pemberian ASI efektif, meningkatkan kepercayaan diri ibu, mencegah pembengkakan. c. Sering menyusui Manfaatnya yaitu meningkatkan sirkulasi prolaktin, mengurangi tingkat FIL Feedback Inhibitor of Lactation, melatih menyusui dan mencegah pembengkakan. d. Waktu menyusui tidak dibatasi Hal ini dilakukan agar memastikan asupan lemak yang cukup untuk bayi, memungkinkan bayi untuk mengatur persediaan susu, memastikan bayi puas dan mengurangi colic. e. Rawat gabung Rooming in Manfaatnya yaitu memungkinkan sering menyusui, meningkatkan kadar oksitosin, memungkinkan ibu dan bayi untuk mengenal satu sama lain terutama tanda-tanda menyusui dan mengurangi risiko kematian bayi yang tiba-tiba Faktor- faktor yang mempengaruhi persediaan ASI Arvin, 2000: Rangsangan untuk mensekresi ASI yang paling memuaskan adalah pengosongan susu teratur dan sempurna, produksi susu dikurangi ketika susu yang disekresi tidak dikeluarkan. Ada banyak mengapa menyususi tidak sempurna, tetapi yang utama adalah kekurangan dukungan, kelemahan bayi dan kegelapan memualai siklus lapar alamiah. a. Faktor Psikologis Tidak ada faktor yang lebih penting daripada kebahagiaan, pikiran rileks. Kekuatiran dan ketidakbahagiaan adalah paling efektif untuk mengurangi atau menghilangkan sekresi susu. Tenaga kesehatan yang waspada mengenali dan menghargai kekuatiran ini, terutama jika bayi adalah anak pertama, dengan meyakinkan dan menjelaskan secara bijaksana dapat membantu atau meminimalkan kekuatiran dengan demikian turut membantu keberhasilan menyusui. Perhatian harus diberikan terhadap faktor- faktor sosial dan budaya untuk memberikan rencanan dukungan untuk individu ibu b. Kelelahan Menghindari kelelahan adalah penting ,tetapi ibu harus cukup latihan fisik untuk menaikkan kesehatan fisiknya. c. Higiene Sehari sekali susu harus dicuci. Jika sabun mengeringkan susu dan daerah puting, sabun harus dihentikan. Daerah puting harus selalu kering. Perawatan harus dilakukan untuk mencegah iritasi dan infeksi puting yang disebabkan oleh penyusuan awal yang lama, maserasi karena puting basah atau tergosok pakaian. d. Diet Diet harus mengandung kalori cukup untuk mengimbangi diet yang diekskresikan dalam ASI serta untuk bahan yang diperlukan untuk menghasilkannya. Ibu yang menyusui memerlukan diet yang bervariasi, cukup untuk mempertahankan beratnya dan tinggi cairan, vitamin, dan mineral. Ibu harus menghindari diet penurunan berat badan. Susu penting tetapi tidak akan menggantikan makanan esensial lain. Jika ibu alergi terhadap atau tidak suka susu, mungkin pada dietnya ditambahkan 1 g kalsium perhari. Masukkan cairan harus sekitar 2, 8 L perhari, keluaran urin merupakan ukuran yang baik kecukupan cairan dalam diet perharinya. Kadang-kadang makan arbei, tomat, bawang, anggota dari famili kubis, cokelat, bumbu dan rempah-rempah tertentu dapat menyebabkan distres lambung atau tinja lunak pada bayinya. Tidak ada makanan yang perlu dihentikan dari ibu kecuali kalau makanan tersebut menyebabkan distres pada bayinya. Penghentian menyusui sementara dianjurkan jika ibu memerlukan diagnostik radiofarmakeutikal, khloramfenikol, metronidazol, sulfonamid, atau pencahar derivat-anthroquinon, obat-obat antitiroid, lithium, obat-obat antikanker, isoniazid, semua obat penyalah guna obat rekreasi dan fenidon.