Pelaksanaan IMD Hasil Analisis Univariat 1. Karakteristik Responden di wilayah Kelurahan Cempaka Putih

73

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan dan dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Gambaran karakteristik ibu yang mempunyai bayi usia 6-7 bulan di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur yang menjadi responden dalam penelitian ini, yaitu : usia responden berkisaran 20 - 35 tahun dengan paritas 59,9 multipara dan jenis persalinan normal 52,4. 2. Sebagian besar responden tidak melakukan IMD 66,7. Tampaknya tenaga kesehatan masih kurang mengetahui manfaat dari pelaksanaan IMD itu sendiri sehingga untuk pelaksanaannya pun masih kurang. 3. Persentase pada ASI Eksklusif adalah sama yaitu ibu yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 21 responden 50 dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 21 responden 50. Hal ini dikarenakan sesuai dengan desain penelitian yang digunakan yaitu case control. 4. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel IMD dengan variabel keberhasilan ASI Eksklusif p = 0,102.

B. Saran 1. Bagi Perawat

Perawat harus memahami pelaksanaan IMD dengan tepat serta mengetahui akan manfaat dari pelaksanaan IMD maupun pemberian ASI Eksklusif. Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif adalah jelas mengenai keharusan bagi setiap ibu untuk memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya selama 6 bulan dan diteruskan sampai usia 24 bulan. Disini peran perawat dan tenaga kesehatan yaitu sangat penting dalam memberikan edukasi kepada setiap ibu tentang pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif.

2. Bagi Puskesmas Ciputat Timur

Adanya PP nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif merupakan landasan awal dalam pembuatan kebijakan mengenai penatalaksanaan program IMD dan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Ciputat Timur. Pihak Puskesmas Ciputat Timur harus membuat kebijakan tersebut. Kebijakan yang tidak serta merta hanya dibuat saja melainkan harus ada pihak yang selalu memonitoring dan mengevaluasi jalannya kebijakan tersebut sehingga ketika didapatkan tenaga kesehatan yang tidak melaksanakan kebijakan tersebut dengan tepat maka harus diberi sanksi. Pelaksanaan program IMD dapat diobservasi langsung di tempat bersalin dan pemberian edukasi prenatal pada ibu agar ibu paham tentang IMD sehingga ibu bisa kooperatif saat pelaksanaan IMD berlangsung, sedangkan untuk pemberian ASI Eksklusif