18
2.1.2 Karakteristik Sistem.
Suatu  sistem  mempunyai  karakteristik  untuk  menjalankan  suatu fungsi  tertentu,  adapun  karakteristik  sistem  menurut  Jogiyanto,  2005,
sebagai berikut : a.  Komponen Sistem Components.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang  artinya  saling  bekerja  sama  membentuk  satu  kesatuan.
Komponen-komponen  sistem  dapat  berupa  suatu  subsistem  atau bagian-bagian dari sistem.
b.  Batas Sistem Boundary.
Batas  sistem  merupakan  daerah  yang  membatasi  antara  suatu  sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
c.  Lingkungan Luar Sistem Environments.
Lingkungan  luar  suatu  sistem  adalah  apapun  diluar  batas  dari  sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d.  Penghubung Sistem Interface. Penghubung  merupakan  media  penghubung  antara  satu  subsistem
dengan  subsistem  lainnya.  Melalui  penghubung  ini  memungkinkan sumber-sumber  daya  mengalir  dari  satu  subsistem  ke  subsistem
lainnya.
19 e.  Masukan Sistem Input.
Masukan  adalah  energi  yang  dmasukkan  ke  dalam  sistem,  dimana dapat  berupa  masukan  perawatan  maintenance  input  dan  masukan
sinyal  signal  input.  Maintenance  input  adalah  energi  yang dimasukkan  supaya  sistem  tersebut  dapat  beroperasi.  Signal  input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. f.  Keluaran Output.
Keluaran  adalah  hasil  dari  energi  yang  diolah  dan  diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain. g.  Pengolah Sistem Process.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri  sebagai  pengolahnya.  Pengolah  yang  akan  merubah  masukan
menjadi  keluaran.  Suatu  sistem  produksi  akan  mengolah  masukan berupa  bahan  baku  dan  bahan-bahan  lain  menjadi  keluaran  berupa
barang jadi. h.  Sasaran Objectives atau Tujuan Goal.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak  mempunyai  sasaran,  maka  operasi  sistem  tidak  akan  ada
gunanya.  Sasaran  dari  sistem  sangat  menentukan  masukan  yang dibutuhkan  sistem  dan  keluaran  yang  akan  dihasilkan  sistem.  Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
20
2.1.3 Klasifikasi Sistem.
Sistem  merupakan  suatu  bentuk  integrasi  antara  satu  komponen dengan  komponen  lain,  oleh  karena  itu  sistem  dapat  diklasifikasikan
kedalam beberapa sudut pandang, yaitu Ladjamudin, 2005. a.  Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berupa pemikiran yang  tidak  tampak  secara  fisik.  Sistem  fisik  physical  system  adalah
sistem yang ada secara fisik b.  Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem  alamiah  natural  system  adalah  sistem  yang  terjadi  karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia human
made system adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c.  Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.
Sistem  tertentu  deterministic  system  adalah  sistem  yang  beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Sistem  tak  tentu  probabilistic  system  adalah  sistem  yang  kondisi masa  depannya  tidak  dapat  diprediksi  karena  mengandung  unsure
probabilitas. d.  Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem tertutup closed system adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem  terbuka  open  system  adalah  sistem  yang  berhubungan  dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
21
2.2 Konsep Dasar Informasi.
Untuk  mengetahui  data  dan  informasi  itu  apa.  Kita  harus  mengetahui pengertian  data  itu  sendiri,  data  adalah  deskripsi  dari  sesuatu  kejadian  yang  kita
hadapi.  Definisi  lain  dari  data  yaitu  data  merupakan  kenyataan  yang menggambarkan  suatu  kejadian-kejadian  dan  kesatuan  nyata.  Kejadian-kejadian
event  adalah  sesuatu  yang  terjadi  pada saat  tertentu.  Sedangkan  kesatuan  nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul
ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan faktor-faktor tersebut harus diolah menjadi informasi Ladjamudin, 2005.
2.2.1 Pengertian Informasi.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih  berguna  dan  lebih  berarti  bagi  penerimanya  yang  menggambarkan
suatu  kejadian-kejadian  event  yang  nyata  fact  yang  digunakan  untuk pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data Jogiyanto, 2005.
Informasi  merupakan  proses  lanjut  dari  data  yang  sudah  memiliki nilai  tambah.  Informasi  dikelompokkan  menjadi  3  bagian  yaitu  pertama,
informasi  strategis  adalah  informasi  yang  digunakan  untuk  mengambil keputusan  jangka  panjang.  Kedua,  informasi  taktis  adalah  informasi  ini
dibutuhkan  untuk  mengambil  keputusan  jangka  menengah.  Ketiga, informasi  teknis  adalah  informasi  ini  dibutuhkan  untuk  keperluan
operasional sehari-hari Sutabri, 2004.
22
2.2.2 Siklus Informasi.
Data  merupakan  bentuk  yang  masih  mentah,  data  diolah  melalui suatu  model  untuk  dihasilkan  informasi.  Data  dapat  berbentuk  simbol-
simbol  semacam  huruf-huruf  atau  alphabet,  angka-angka,  gambar-gambar dan  sebagainya.  Berikut  contoh  data  mentah  yang  diolah  dan  dihasilkan
informasi Jogiyanto, 2005.
Gambar 2.1. Data yang diolah menjadi informasi Jogiyanto, 2005
2.2.3 Kualitas Informasi.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Jogiyanto, 2005
a.  Akurat Accuracy. Informasi  harus  bebas  dari  kesalahan-kesalahan.  Akurat  juga  berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. b.  Tepat Pada Waktunya Timelines.
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
c.  Relevan Relevance. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai.
23
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi.
Informasi  merupakan  hal  yang  sangat  penting  bagi  manajemen  di  dalam pengambilan  keputusan.  Informasi  tersebut  bisa  di  dapatkan  melalui  sistem
informasi Jogiyanto, 2005. Sistem  informasi  adalah  suatu  komponen  yang  terdiri  dari  manusia,
teknologi  informasi,  dan  prosedur  kerja  yang  memproses,  menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan
Mulyanto, 2009. Sistem  informasi  adalah  suatu  sistem  di  dalam  suatu  organisasi  yang
merupakan  kombinasi  dari  orang-orang,  fasilitas,  teknologi,  jalur  komunikasi, memproses  tipe  transaksi  rutin  tertentu,  memberi  sinyal  kepada  manajemen  dan
yang  lainnya  terhadap  kejadian-kejadian internal  dan eksternal  yang  penting  dan menyediakan  suatu  dasar  informasi  untuk  pengambilan  keputusan  yang  cerdik
Jogiyanto, 2005.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi.
Sistem  informasi  dapat  terdiri  dari  komponen-komponen  yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, model, keluaran,
teknologi,  blok  dasar  data  dan  blok  kendali.  Sebagai  suatu  sistem,  keenam blok  tersebut  masing-masing  saling  berinteraksi  dan  membentuk  satu
kesatuan untuk mencapai sasarannya Jogiyanto, 2005.
24 a.  Blok Masukan.
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. b.  Blok Model.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan.
c.  Blok Keluaran. Keluaran  merupakan  informasi  yang  berkualitas  dan  dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d.  Blok Teknologi. Teknologi  merupakan  kotak  alat  dari  pekerjaan  sistem  informasi.
Teknologi  digunakan  untuk  menerima  input,  menjalankan  model, menyimpan  dan  mengakses  data,  menghasilkan  dan  mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari keseluruhan sistem. e.  Blok Basis Data.
Basis  data  merupakan  kumpulan  dari  data  yang  saling  berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f.  Blok Kendali.
Supaya  sistem  informasi  dapat  berjalan  sesuai  dengan  yang diinginkan.  Maka  perlu  diterapkan  pengendalian-pengendalian  di
dalamnya.
25
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam  mengambil  suatu  keputusan  biasanya  orang  tersebut  memerlukan informasi  yang  dapat  menyakinkan  bahwa  harapan-harapannya  mendapat  cukup
kepastian  untuk  terealisasi.  Salah  satu  informasi  penting  dalam  berbagai  usaha adalah informasi keuangan. Informasi keuangan diperoleh dari proses akuntansi.
Akuntansi  adalah  suatu  sistem  yang  mengukur  aktivitas-aktivitas  bisnis, memproses  informasi  tersebut  ke  dalam  bentuk  laporan  mengkomunikasikannya
kepada  para  pengambil  keputusan.  Akuntansi  adalah  suatu  proses  pencatatan, penggolongan,  peringkasan  dan  pelaporan  atas  transaksi  keuangan  perusahaan
serta implementasinya Kusrini et al. 2007.
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem  informasi  akuntansi  adalah  sistem  berbasis  komputer  yang dirancang  untuk  mengubah  data  akuntansi  menjadi  informasi.  Adapun
istilah  sistem  informasi  akuntansi  secara luas  yaitu  mencakup  siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan
sistem informasi Jusuf et al. 2000. Sistem  informasi  akuntansi  adalah  sebuah  sistem  informasi  yang
mengubah  data  transaksi  bisnis  menjadi  infomasi  keuangan  yang  berguna bagi pemakainya Kusrini et al. 2007.
26
2.4.2 Tujuan dan Komponen SIA.
Data  akuntansi  menjadi  penting  karena  menyediakan  catatan  segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
Catatatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya,  siapa  yang  terlibat,  dan  berapa  banyak  uang  yang  terlibat.  Data
ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian informasi manajemen McLeod, 2001.
Adapun  tujuan  dari  sistem  informasi  akuntansi  yaitu  :  pertama, mendukung operasi sehari-hari. Kedua, mendukung pengambilan keputusan
manajemen.  Ketiga,  memenuhi  kewajiban  yang  berhubungan  dengan pertanggung-jawaban.  Sedangkan  manfaat  dalam  organisasi,  sistem
informasi akuntansi berfungsi mengumpulkan dan menyimpan, sumber daya yang  dipengaruhi  oleh  aktivitas-aktivitas  dan  pelaku,  mengubah  data
menjadi  informasi  yang  berguna  bagi  manajemen,  menyediakan pengendalian  yang  memadai.  Komponen-komponen  yang  terdapat  dalam
SIA adalah sebagai berikut : Kusrini et al. 2007. a.  Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut.
b.  Prosedur-prosedur,  baik  manual  maupun  terotomatisasi,  yang dilibatkan  dalam  pengumpulan,  pemrosesan  dan  penyimpanan  data
aktivitas-aktivitas organisasi. c.  Data tentang proses-proses bisnis.
d.  Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. e.  Infrastruktur teknologi informasi.
27
2.4.3 Siklus Dalam Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem  informasi  akuntansi  memiliki  beberapa  sistem  bagian  yang berupa siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi,
mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan akuntansinya Kusrini et al. 2007.
Kejadian-Kejadian Ekonomik
Siklus Pendapatan
Siklus Pengeluaran
Siklus Produksi
Siklus Keuangan
Siklus Pelaporan
Keuangan
Laporan Keuangan
Gambar 2.2  Model Sistem Informasi Akuntansi Jusuf, et al. 2000
Adapun  penjelasan  mengenai  siklus-siklus  akuntansi  yang  telah digambarkan diatas, sebagai berikut : Kusrini et al. 2007.
a.  Siklus Pendapatan. Siklus  pendapatan  dalam  perusahaan  meliputi  fungsi-fungsi  yang
diperlukan  unntuk  menjual  produk  dan  jasa  yang  dihasilkannya kepada pelanggan.
28 b.  Siklus Pengeluaran.
Siklus  pengeluaran  mencakup  fungsi-fungsi  yang  diperlukan  untuk memperoleh  barang  dan  jasa  yang  dipergunakan  dalam  kegiatan
perusahaan. c.  Siklus Produksi.
Siklus  produksi  meliputi  fungsi-fungsi  pengendalian  produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dan akuntani properti. Bagi
perusahaan non-manufaktur, aktivitas daur produksi pada umumnya d.  Siklus Keuangan.
Siklus  ini  meliputi  kegiatan  menarik  dan  mengeluarkan  dana.  Dana yang  dipergunakan  untuk  permodalan  meliputi  dana  untuk  modal
kerja yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang. e.  Siklus Pelaporan Keuangan.
Siklus ini berupa prosedur pencatatn dan perekaman ke jurnal dan buk besar  dan  pencetakan  laporan  keuangan  yang  datanya  diambil  dari
buku besar.
Di  dalam  sebuah  sistem  informasi  akuntansi,  tidak  semua  siklus harus  diimplementasikan.  Yang  wajib  ada  dalam  sistem  tersebut  adalah
siklus  laporan  keuangan.  Transaksi-transaksi  yang  termasuk  dalam  siklus tetapi  tidak  diimplementasikan  dapat  dimasukkan  dalam  siklus    pelaporan
keuangan.
29
2.5 Pembiayaan Mudharabah.
Pembiayaan  syariah  merupakan  pembiayaan  yang  menggunakan  prinsip syariah,  transparasi  yang  penuh  tanggung  jawab  serta  jujur  dalam  bertransaksi.
Pembiayaan  syariah  menggunakan  kerangka  hukum  positif  yang  berlaku  namun tetap dalam bingkai syariah.
Adapun prinsip-prinsip syariah sebagai berikut : Sholahuddin, et al. 2008. a.  Universal.
Tidak  membeda-bedakan  kepada  berbagai  pihak  karena  adanya  suatu latar  belakang  suku,  agama,  ras,  dan  golongan  dalam  memberikan
pelayanan. b.  Jelas.
Prinsip  ini  tercermin  dari  cara  penyampaian  informasi  dalam  kontrak mengenai  tanggungjawab  dari  kondisi  pembiayaan  yang  disepakati
secara bersama. c.  Bersih.
Hanya  dengan  menggunakan  tata  cara  pembiayaan  syariah  untuk menjamin  semua  transaksi  dilakukan  dengan  cara  yang  sesuai  dengan
syariah Islam. d.  Terbuka.
Penawaran  harga  disampaikan  secara  rinci  dan  transparan  mengenai harga harga pokok produk dan margin keuntungan yang diinginkan oleh
lembaga  pembiayaan  sebagai  total  biaya  yang  harus  ditanggung  oleh pembeli sesuai dengan kesepakatan bersama.
30 e.  Adil.
Melalui  pembiayaan  syariah,  lembaga  pembiayaan  “X”  menempatkan nasabah  pengguna  dana  dan  dalam  hak,  kewajiban,  keuntungan  dan
resiko yang berimbang dengan cara adil dan merata. f.  Jujur.
Jujur  dalam  menyampaikan  informasi  yang  ada  sesuai  dengan  kondisi dan apa adanya.
Didalam  suatu  pengajuan  pembiayaan,  tentunya  lembaga  pembiayaan memiliki  proses  dalam  melakukan  pembiayaan  tersebut.  Urutan  proses
pembiayaan menurut Bank Indonesia 2006 di antaranya sebagai berikut : a.  Customer datang ke dealer.
b.  PIC  Dealer  atau  Cs  atau  Surveyor order  ke  lembaga  pembiayaan  “x”
koordinator survey. c.  Koordinator survey proses distribusi order ke surveyor.
31
2.5.1 Akad Mudharabah.
Mudharabah  adalah  akad  kerjasama  antara  pemilik  modal  dengan pengelola  modal  dimana  pembagian  hasil  atau  keuntungan  tersebut  untuk
masing-masing pihak sesuai dengan nisbah yang telah disepakati Sholahuddin et al. 2008.
Mudharabah  adalah  akad  kerjasama  usaha  antara  dua  pihak  dimana pihak  pertama  pemilik  dana  menyediakan  seluruh  dana,  sedangkan  pihak
kedua  pengelola  dana  bertindak  selaku  pengelola,  dan  keuntungan  usaha dibagi  di  antara  mereka  sesuai  kesepakatan  sedangkan  kerugian  financial
hanya ditanggung oleh pengelola dana. Mudharabah terdiri dari 3 jenis, yaitu mudharabah muthlaqah adalah
mudharabah dimana pemilik dana memberikan kebebasan kepada pengelola dalam
pengelola investasinya.
Mudharabah muqayyadah
adalah mudharabah  dimana  pemilik  dana  memberikan  batasan  kepada  pengelola
dana,  antara  lain  mengenai  tempat,  cara  dan  obyek  investasi.  Mudharabah musyarakah  adalah  bentuk  mudharabah  dimana  pengelola  dana
menyertakan  modal  atau  dananya  dalam  kerjasama  investasi.Prinsip pembagian  hasil  usaha  mudharabah  dapat  dilakukan  berdasarkan  prinsip
bagi hasil Muhammad, 2009.
32
2.5.2 Skema Mudharabah.
Adapun skema mudharabah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Bank Shahibul Maal
Nasabah Mudharib
Proyek  Usaha
Keuntungan
Bagi Hasil
Modal Perjanjian Bagi Hasil
Modal 100 Tenaga  Keahlian
Nisbah X Nisbah Y
Pengambilan Modal Pokok
Gambar 2.3 Skema Al-Mudharabah Sholahuddin et al. 2008.
33
2.6 Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS.
2.6.1 Pengertian BPRS.
Bank  perkreditan  rakyat  BPR  menurut  undang-undang  UU perbankan no.7 tahun 1992, adalah lembaga keuangan bank yang menerima
simpanan  hanya  dalam  bentuk  deposito  berjangka  tabungan  dan  bentuk lainnya.  Sedangkan  pada  UU  Perbankan  no.10  tahun  1998,  BPR  adalah
lembaga  keuangan  bank  yang  melaksanakan  kegiatan  usahanya  secara konvensial Heri, 2008.
2.6.2 Sejarah Berdirinya BPR Syariah.
Berdirinya  BPR  Syariah  tidak  bisa  dilepaskan  dari  pengaruh berdirinya  lembaga-lembaga  keuangan.  Bank  Muamalat  Indonesia  BMI
berdiri  pada  tahun  1992.  Namun  jangkauan  BMI  terbatas  pada  wilayah- wilayah tertentu, misalnya kabupaten, kecamatan dan desa. Ditetapkan tiga
lokasi berdirinya BPR Syariah, yaitu : 1  PT. BPR Dana Mardhatillah, kec. Margahayu, Bandung.
2  PT. BPR Berkah Amal Sejahtera, kec. Padalarang, Bandung. 3  PT. BPR Amanah Rabbaniyah, kec. Banjaran, Bandung.
Tanggal  8  Oktober  1990,  ketiga  BPRS  telah  mendapat  ijin  prinsip  dari Menteri  Keuangan  RI  dengan  technical  assistanceI  dari  Bank  Bukopin
cabang  Bandung  yang  memperlancar  penyelenggaraan  pelatihan  dan pertemuan para pakar perbankan. Tanggal 25 Juli 1991, ketiga BPR tersebut
mendapat ijin usaha dari Menteri Keuangan RI Heri, 2008.
34
2.6.3 Tujuan BPR Syariah.
Adapun tujuan yang dikehendaki berdirinya BPR Syariah adalah : 1.  Meningkatkan  kesejahteraan  ekonomi  umat  Islam,  terutama
masyarakat golongan ekonomi lemah. 2.  Menambah lapangan pekerjaan.
3.  Membina  semangat  ukhuwah  islamiyah  melalui  kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita.
2.6.4 Ketentuan Pendirian BPR Syariah.
Status  hukum  BPR  diakui  pertama  kali  dalam  Pakto  tanggal  27 Oktober 1988, sebagai bagian dari paket kebijakan keuangan, moneter,  dan
perbankan. Dalam mendirikan BPR Syariah harus mengacu pada bentuk hukum
BPR  Syariah  yang  telah  ditentukan  dalam  UU  Perbankan.  Sebagaimana dalam UU Perbankan No. 10 tahun 1998 pasal 2, bentuk hukum suatu BPR
Syariah dapat berupa : 1 Perseroan Terbatas, 2 Koperasi 3 Perusahaan Daerah. Syarat mendirikan BPR Syariah adalah sebagai berikut :
1.  BPR Syariah didirikan dan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dengan ijin Direksi Bank Indonesia.
2.  BPR  Syariah  hanya  didirikan  dan  dimiliki  oleh  WNI,  badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya oleh WNI, pemerintah
daerah.
35
Implementation Requirement Planning
Workshop Design
Identify and Objectives Information Requirement
Working with User to Design System
Build the System Introduction New
System User Feed Back
Using Inputs from User
2.7 Metode Pengembangan Sistem.
Metode  pengembangan  sistem  adalah  metode-metode,  prosedur-prosedur, dan  aturan-aturan  yang  akan  digunakan  untuk  mengembangkan  suatu  sistem
informasi.  Dalam  pengembangan  sistem  informasi,  perlu  digunakan  suatu metodologi  yang  dapat  digunakan  sebagai  pedoman  bagaimana  dan  apa  yang
harus dikerjakan selama pengembangan ini. Jogiyanto, 2005.
Pengembangan  Aplikasi  Cepat  PAC  Rapid  Application  Development adalah  suatu  pendekatan  berorientasi  objek  terhadap  pengembangan  sistem  yang
mencakup  suatu  metode  pengembangan  serta  perangkat-perangkat  lunak.  PAC bertujuan  untuk  mempersingkat  waktu  yang  biasanya  diperlukan  dalam
perancangan dan penerapan sistem informasi. Kendall dan Kendall, 2003
RAD  Rapid  Application  Diagram  mempunyai  fase-fase  yang  digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.4  Fase-Fase metode RAD Kendall dan Kendall, 2003.
36
2.7.1 Fase Perencanaan Syarat Requirement Planning.
Dalam fase ini pengguna dan analis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan  aplikasi  atau  sistem  serta  mengidentifikasi  syarat-
syarat  yang  ditimbulkan  dari  tujuan-tujuan  tersebut.  Fase  ini memerlukan  peran  aktif  dari  kedua  kelompok  tersebut.  Selain  juga
melibatkan  pengguna  dari  beberapa  level  yang  berbeda  dalam organisasi.
2.7.2 Fase Perancangan WorkshopDesign.
Dalam  fase  ini  pengguna  dan  analisa  untuk  merancang  dan memperbaiki  yang  dapat  digambarkan  sebagai  workshop.  Selama
workshop desain RAD, pengguna merespon  working prototype yang ada  dan  analisis  memperbaiki  modul-modul  yang  dirancang
menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pengguna. Dalam fase  ini  terdiri  dari  3  tiga  tahapan,  yaitu  desain  sistem  meliputi
usecase  diagram  dan  activity  diagram,desain  database  meliputi class  diagram,  dan  desain  antar  muka  sistem  meliputi  sequence
diagram dan state diagram.
2.7.3 Fase Konstruksi dan Pelaksanaan Implementation.
Penganalisis  bekerja  dengan  para  pengguna  secara  intens  selama workshop  untuk  merancang  aspek-aspek  bisnis  dan  nonteknis  dari
perusahaan.  Segera  sesudah  aspek-aspek  ini  disetujui  dan  sistem- sistem  dibangun  dan  disaring,  sistem-sistem  baru  atau  bagian  dari
sistem diuji coba dan kemudian diimplementasikan ke perusahaan.
37 Adapun  kelebihan  dari  metode  RAD  Rapid  Application  Diagram  yaitu
sebagai berikut : Whitten, 2004 a.  Para  pengguna  dan  manajemen  melihat  solusi-solusi  yang  berbasis
perangkat lunak dan bekerja lebih cepat daripada pengembangan yang model-driven.
b.  Error  dan  penghilangan  cenderung  untuk  dideteksi  lebih  awal  dalam prototype daripada dalam model sistem.
c.  Pengujian  dan  pelatihan  adalah  produk  tambahan  alami  dari pendekatan prototyping yang mendasar.
Selain  kelebihan,  RAD  juga  mempunyai  beberapa  kelemahan,  yaitu sebagai berikut : Whitten, 2004
a.  Beberapa  orang  berpendapat  bahwa  RAD  mendorong  mentalitas “mengkode,
mengimplementasi, dan
memperbaiki” yang
meningkatkan  biaya  seumur  hidup  yang  diperlukan  untuk mengoperasikan, mendukung, dan merawat sistem.
b. Prototipe-prototipe  RAD  dapat  dengan  mudah  memecahkan  yang
salah karena analisis masalah disingkat atau diabaikan. c.
Prototipe  berbasis  RAD  mungkin  membuat  para  analis  minder  untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif teknis lain yang lebih bernilai.
38
2.8 Pengembangan Berorientasi Objek.
Berorientasi  obyek  atau  object  oriented  merupakan  paradigma  baru  dalam rekayasa  perangkat  lunak  yang  memandang  sistem  sebagai  kumpulan  obyek-
obyek diskrit yang saling berinteraksi. Yang dimaksud berorientasi obyek adalah bahwa mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit
yang  bekerja  sama  antara  informasi  atau  struktur  data  dan  perilaku  behaviour yang  mengaturnya  Sholiq,  2006.  Pengembangan  sistem  informasi  berarti
menyusun sistem informasi  yang benar-benar baru atau menyempurnakan sistem yang telah ada.
Objek  adalah  orang,  tempat,  benda,  kejadian  atau  konsep-konsep  yang  ada di  dunia  nyata  yang  penting  bagi  suatu  aplikasi.  Adapun  yang  merupakan  objek
dari objek kendaraan, yaitu mobil, bis, truk. Kelas  didefinisikan  sebagai  kumpulan  atau  himpunan  objek  dengan  atribut
atau  properti  yang  mirip,  perilaku  operasi  yang  mirip,  serta  hubungan  sengan objek yang lain dengan cara yang mirip.
Objek-objek  yang  mempunyai  attribut  dan  operasi  yang  sama dikelompokkan  dalam  sebuah  kategori,  kategori  untuk  beberapa  objek  disebut
kelas. Contoh dari objek yang telah diuraikan diatas mobil, bis, truk merupakan anggota kelas kendaraan Nugroho, 2005.
39
2.8.1 Karakteristik Pengembangan Berorientasi Objek.
Dalam metodologi pengembangan sistem berorientasi objek terdapat tiga 3 karakteristik utama, yaitu : Sholiq, 2006.
a.  Pembungkusan Encapsulation. Adalah  penyembunyian  informasi  information  hidding.  Konsep  ini
sebenarnya  lebih  didasari  pada  fakta  yang  ada  di  dunia  nyata  bahwa tidak  semua  hal  perlu  diperlihatkan.  Encapsulation  penting
dikarenakan  di  dunia  nyata  encapsulation  membantu  kita  untuk melokalisir masalah.
b.  Pewarisan sifat Inheritance. Objek  adalah  anggota  atau  instan  suatu  kelas,  dan  sebaliknya  kelas
adalah  sebuah  kategori  dari  beberapa  objek  yang  mempunyai  attribut dan  operasi  yang  sama,  maka  objek  mempunyai  semua  karakteristik
dari  suatu  kelas.  Attribut  dan  operasi  yang  ditentukan  dalam  kelas dapat diwariskan ke masing-masing objek dalam kelas tersebut.
c.  Banyak Bentuk Polymorphism. Adalah  suatu  operasi  dengan  nama  yang  sama,  tetapi  jika  diberikan
pada  objek  yang  berbeda  akan  mengakibatkan  operasi  yang  berbeda. Contoh : membuka jendela, membuka pintu. Operasi-operasi tersebut
walaupun  mempunyai  nama  yang  sama  membuka  tetapi  diberikan objek yang berbeda maka mempunyai makna yang berbeda pula.
40
2.9 Unified Modelling Language UML
UML  Unified Modeling Language pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an  ketika  Grady  Booch  dan  Ivar  Jacobson  dan  James  Rambaugh  mulai
mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing metodanya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian dinamakan
UML  Unified  Modeling  Language.  UML  merupakan  metoda  pengembangan perangkat  lunak  sistem  informasi  dengan  metoda  grafis  yang  relatif  mudah
dipahami. Usaha  pengembangan  UML  dimulai  pada  Oktober  1994,  ketika  Rambaugh
bergabung  dengan  Booch  di  Rational  Software  Corporation.  Proyek  pertama mereka  adalah  menggabungkan  metoda  Booch  dan  OMTObject  Modeling
Technique.  Versi  8.0  UML  dirilis  pada  bulan  Oktober  1995.  Saat  peluncuran UML  versi  8.0,  Jacobson  juga  bergabung  dengan  Rational  sehingga  UML
diperluas untuk mengadopsi. Hasilnya adalah versi 9.0 dari UML yang dirilis pada Juni 1996.
Sepanjang  1996,  Rambaugh,  Booch,  dan  Jacobson  juga  banyak  mendapat masukan  dari  komunitas  rekayasa  perangkat  lunak.  Saat  ini  banyak  organisasi
perangkat  lunak  melihat  bahwa  UML  strategis  bagi  bisnis  mereka.  Kemudian Booch, Rambaugh serta Jacobson memapakan konsorsium UML yang dinamakan
OMG  Object  Management  Group  dengan  anggota-anggotanya  adalah  beberapa organisasi  berdedikasi  tinggi  yang  yang  bertujuan  melengkapi  konsep-konsep
yang  melandasi  UML.  Kolaborasi  ini  menghasilkan  UML1.0  yang  dapat digunakan  secara  luas  dalam  hampir  segala  bentuk  perancangan  perangkat lunak
41 dan sistem informasi. Demikian perkembangan berlanjut terus dengan masuknya
organisasi-organisasi  besar  kedalam  OMG  Object  Management  Group  yang merupakan
konsorsium yang
berusaha membuat
standarisasi metoda
pengembangan perangkat lunak berorientasi objek Nugroho, 2005. UML adalah salah  satu  alat  bantu  yang  sangat  handal  di  dunia  pengembangan  sistem  yang
berorientasi  objek  Munawar,  2005.  UML  adalah  sebuah  bahasa  pemrograman yang  telah  menjadi  standar  untuk  merancang  dan  mendokumentasikan  sistem
perangkat lunak Kristanto, 2004. Adapun  tujuan  utama  Unified  Modelling  Language  UML,  yaitu  :  a
Memberikan  model  yang  siap  pakai,  bahasa  pemodelan  visual  ekspresif  untuk mengembangkan  dan  saling  menukar  model  dengan  mudah  dan  mengerti  secara
umum,  b  Memberikan  bahasa  pemodelan  yang  bebas  dari  berbagai  bahasa pemrograman  dan  proses  rekayasa,  dan  c  Menyatukan  praktek  terbaik  yang
terdapat  dalam  pemodelan.  Keunggulan  metode  ini  adalah  mudah  dipelajari karena memiliki  notasi  yang  sederhana  namun  mencakup  seluruh  tahapan  dalam
rekayasa  perangkat  lunak.  Alat  bantu  tersebut  digunakan  untuk  :  a Mengkomunikasikan ide, b Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru,
c  Menguji  ide  dan  membuat  prediksi,  dan  d  Memahami  struktur  dan  relasi- relasinya.  Diagram  menggambarkan  atau  mendokumentasikan  beberapa  aspek
dari  sebuah  sistem.  Sedangkan  sebuah  model  menggambarkan  pandangan  yang lengkap  tentang  suatu  sistem  pada  suatu  tahapan  tertentu  dan  dari  perspektif
tertentu.  Berikut  diagram  yang  digunakan  sebagai  alat  bantu analisa  berorientasi obyek :
42
2.9.1 DiagramUML.
Diagram-diagram  Unified  Modelling  Language,  sebagai  berikut  : Munawar, 2005
1. Use Case Diagram.
Use  case  diagram  adalah  deskripsi  fungsi  dari  sebuah sistem  dari  perspektif  pengguna.  Usecase  bekerja  dengan  cara
mendeskripsikan  tipikal  interaksi  antara  user  pengguna  sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana
sebuah sistem dipakai. Urutan
langkah-langkah yang
menerangkan antara
pengguna  dan  sistem  disebut  skenario.  Setiap  skenario
mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang,  sistem  yang  lain,  perangkat  keras  atau  urutan  waktu.
Dengan  demikian  secara  singkat  bisa  dikatakan  use  case  adalah serangkaian  skenario  yang  digabungkan  bersama-sama  oleh
tujuan umum pengguna. Adapun empat 4 aspek dalam membuat diagram use case,
yaitu sebagai berikut :
a. Aktor
Aktor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem.
43
b. Use Case.
Use  Case  adalah  alat  bantu  terbaik  guna  menstimulasi pengguna  potensial  untuk  mengatakan  tentang  suatu  sistem
dari sudut pandangnya.
c. Relasi atau Asosiasi Use Case.
Asosiasi  menggambarkan  aliran  data  atau  informasi.  Asosiasi atau  relasi  juga  digunakan  untuk  menggambarkan  bagaimana
aktor  terlibat  dalam  use  case.  Relasi  relationship digambarkan sebagai bentuk garis antara dua simbol dalam use
case  diagram.Stereotype  adalah  sebuah  model  khusus  yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukkan stereotype
digunakan  simbol  ””  diawalnya  dan  ditutup  “” diakhirnya.  extends  digunakan  untuk  menunjukkan
bahwa satu  use case merupakan tambahan fungsional dari  use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu yang dipenuhi.
Sedangkan  include  atau  uses  digunakan  untuk menghindari pengcopyan suatu use case karena sering dipakai.
Tiga  aliran  tersebut,  yaitu  :  a  Includeatau  uses,  b  extends, dan c generalization.
d. Boundary.
Boundarymenjelaskan batasan antara use case dengan actor.
44
2. Activity Diagram.
Activity  Diagram  adalah  teknik  untuk  mendeskripsikan logika  prosedural,  proses  bisnis  dan  aliran  kerja  dalam  banyak
kasus. Diagramini  dibuat  untuk  menggambarkan  aktifitas  dari
actor. Selain itu, diagram ini juga bisa dilakukan untuk mewakili secara grafis aliran kejadian flow event dari suatu use case.
Activity diagram sangat bermanfaat dalam menggambarkan perilaku  pararel  atau  menjelaskan  bagaimana  perilaku  dari  use
case saling berinteraksi.
3. Class Diagram.
Diagram  ini  menunjukkan  kelas  objek  yang  menyusun sistem  juga  hubungan  antara  kelas  tersebut.  Kelas  diagram
mendeskripsikan  jenis-jenis  objek  dalam  sistem  dan  berbagai macam hubungan dan interaksi diantara mereka.
Class  memiliki  tiga  domain  yaitu:  nama  dan  stereotype, atribut dan metoda. Adapun hubungan struktur yang dapat terjadi
antara objek dalam suatu kelas diagram meliputi: a.  Aggregation.
Sebuah aggregation sering dideskripsikan sebagai kelas yang  memiliki  arti  relasi  “memiliki”.  Hubungan    ini
45 menunjukkan  bahwa  suatu  objek  dapat  di  susun  dari
bagian objek lain. b.  Composition.
Sebuah  composition  dapat  diartikan  sebagai  sebuah hubungan  antar  objek  maupun  hubungan  antar  objek
dengan  kelas,  dimana  objek  atau  kelas  yang  satu memiliki  tanggung  jawab  terhadap  kelas  atau  objek
lainnya. c.  Generalization.
Generalization dapat
diartikan sebagai
sebuah hubungan yang menggambarkan antar jenis umum dari
suatu benda atau objek kepada jenis yang lebih spesifik lagi dari benda atau objek tersebut.
Attribut  adalah  sepenggal  informasi  yang  berhubungan dengan kelas.  Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat
berikut  :  a  Private,  tidak  dapat  dipanggil  dari  luar  class  yang bersangkutan,  b  Protected,  hanya  dapat  dipanggil  oleh  class
yang  bersangkutan  dan  anak-anak  yang  mewarisinya,  dan  c Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Untuk  menemukan  attribut,  dapat  menggunakan  beberapa sumber  yang  tersedia,  yaitu  yang  pertama,  dengan  mengambil
dokumentasi  use  case  dan  mencari  kata  benda  tersebut  dapat
46 menjadi  obyek  atau  kelas,  beberapa  akan  menjadi  aktor,  dan
lainnya menajdi attribut. Yang kedua dengan mendokumentasikan kebutuhan,  dan  yang  ketiga  untuk  mendapatkan  attribut  yaitu
dengan  memeriksa  basis  struktur  basis  data.  Apabila  struktur basis  data  sudah  didefinisikan,  maka  field  atau  attribut  dalam
tabel  akan  menjadi  ide  yang  baik  untuk  mendapatkan  attribut- attribut apa saja yang akan dipakai.
Multiplicity  memberikan  gambaran  sejumlan  instan  yang akan ditampung dalam kelas.
4. Sequence Diagram.
Sequence  diagramdigunakan  untuk  menggambarkan  perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh
obyek  dan  pesan  yang  diletakkan  diantara  obyek-obyek. Komponen  utama  sequence  diagram  terdiri  atas  obyek  yang
dituliskan  dengan  kotak  segiempat  bernama.  Pesan  diwakili  oleh garis  dengan  tanda  panah  dan  waktu  yang  ditunjukkan  dengan
progress vertical.
5. State Diagram.
Interaction diagram dan state chart menampilkan dua pandangan yang  saling  melengkapi  tentang  perilaku  dinamis  sebuah  sistem.
Interaksi  diagram  menunjukkan  pesan-pesan  yang  dilewatkan
47 diantara obyek-obyek di dalam sistem selama periode waktu yang
pendek.  Sedangkan  state  chart  diagram  menelusuri  individu- individu
obyek melalui
keseluruhan daur
hidupnya, menspesifikasikan  semua  urutan  yang  mungkin  dari  pesan-pesan
yang  akan  diterima  obyek  tersebut,  bersama-sama  dengan tanggapan atas pesan-pesan tersebut.
State  diagram  menyediakan  variasi  simbol  dan  sejumlah  ide untuk  pemodelan  state  diagram  menampilkan  state-state  yang
mungkin dari sebuah obyek, event yang bisa dideteksi dan respon atas  event-event  tersebut.  Pendeteksian  sebuah  event  dapat
menyebabkan sebuah obyek bergerak dari satu state ke state yang lain atau transition.
2.10 Sistem Basis Data.