62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Fase Perencanaan Syarat Requirement Planning.
4.1.1 Gambaran Umum PT. BPRS Wakalumi.
4.1.1.1 Sejarah.
BANK SYARIAH WAKALUMI, didirikan oleh Yayasan Wakalumi wakaf karyawan dan alumni muslim citibank, yang
bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan bagi anak yatim, miskin dan dhuafa khususnya. Tujuan didirikannya perseroan selain
sebagai unit bisnis yang professional dan islami, juga untuk menyediakan dana berkesinambungan guna mendukung kegiatan
yayasan. Perseroan resmi beroperasi secara konvensional sebagai BPR sejak 9 April 1990. Berdasarkan Akte No. 78 Notaris B.R.A.Y
Mahyastoeti Notonegoro, SH tanggal 9 Juni 1994, peseroan menyetujui masuknya Bank Muamalat Indonesia sebagai pemegang
saham dengan kepemilikan sebesar 49 dan menyetujui perubahan sistem operasional menjadi syariah. Dengan masuk serta adanya
bantuan teknis dan manajemen dari Bank Muamalat Indonesia, Kinerja Bank Syariah Wakalumi semakin baik.
Setelah melalui transisi untuk melakukan konversi system operasional, maka sejak tahun 1995, perseroan resmi beroperasi
dengan sistem syariah. Selanjutnya mulai tahun 2003, keterkaitan
63 antara Bank Syariah Wakalumi dengan Bank Muamalat Indonesia.
Kini Bank Syariah Wakalumi memiliki 5 kantor kas yang tebesar di wilayah Kabupaten Tangerang. Perseroan telah mengalami beberapa
kali perubahan modal dasar, berawal dari Rp. 300 juta menjadi Rp. 1.5 Milyar, kemudian pada tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 6
Milyar. Sejak masuknya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1994, kepemilikan perseroan terbuka bagi siapa saja yang memiliki
komitmen yang sama untuk mengembangkan ekonomi umat.
4.1.1.2 Visi, Misi, dan Motto.
Visi yang dimiliki oleh PT. BPR Syariah Wakalumi, yaitu ingin menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah terbaik dan
terpercaya. Adapun Misi dari PT. BPRS Wakalumi sebagai berikut : a. Memberdayakan ekonomi umat dengan fokus usaha
mikro, kecil dan menengah. b. Memberikan layanan prima dan amanah bagi para mitra
usaha. c. Memiliki sistem dan tata kerja yang unggul dengan
sumber daya insani yang profesional, kompeten, handal dan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah
d. Memberikan manfaat optimal bagi para stakeholder e. Memberikan kontribusi nyata bagi negara dan bangsa.
64 Motto adalah setiap lembaga perbankan tentu mempunyai
motto sebagai motivasi melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai karyawan dengan berbagai kegiatan yang ada pada Bank tersebut.
Motto dari PT. BPR Syariah Wakalumi adalah “ Membangun
Kualitas Hidup Yang Khasanah ”.
4.1.1.3 Struktur Organisasi.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. BPRS Wakalumi.
4.1.1.4 Produk-Produk Pembiayaan.
Pembiayaan syariah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan usaha sesuai dengan prinsip syariah yakni bagi hasil, jual belli dan
sewa beli yang terbebas dari penetapan bunga. Dengan prinsip syariah maka akan mendapatkan pembiayaan yang adil karena
kemajuan usaha juga kemajuan PT.BPR Syariah Wakalumi. Manfaat
65 dari pembiayaan ini yaitu pembiayaan syariah mendukung kemajuan
usaha dengan cara mudah, fleksibel, adil dan lebih menentramkan. Tujuan pembiayaan syariah yaitu pembiayaan produktif
untuk membantu usaha untuk memperoleh modal kerja dan baranng modal pembiayaan konsumtif untuk memenuhi kebutuhan akan
barang Adapun produk-produk pembiayaan PT. BPR Syariah
Wakalumi, adalah sebagai berikut : a. Murabahah.
Adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dengan pihak
bank selaku penjual dan nasabah selaku pembeli. b. Mudharabah.
Adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, yang sesuai dengan kesepakatan. Pembiayaan ini dapat disalurkan untuk berbagai
jenis usaha seperti perdagangan, perindustrian, dan pertanian serta jasa.
c. Musyarakah. Adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, yang porsinya
disesuaikan dengan porsi penyertaan. Cocok bagi yang telah memiliki
usaha namun
masih kekurangan
dana atau
membutuhkan dana untuk mengembankan usahanya.
66 d. Ijarah
Adalah pembiayaan dengan prinsip sewa murni atau sewa beli. Pembiayaan ini sesuai untuk anda yang menginginkan menyewa
tempat usaha bertujuan untuk mengalihkan pemilikan aset tersebut untuk anda.
e. MultiJasa. Adalah pembiayaan dengan menggunakan akad ijarah atau akad
kafalah, dimana Bank memperoleh imbalan jasa ujrah atau fee. Besarnya ujrah atau fee harus disepakati diawal dan dinyatakan
dalam bentuk nominal. f. Qordhul Hasan.
Adalah pembiayaan kebijakan dengan prinsip pinjam meminjam tanpa ada tambahannya. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi para
kaum dhuafa yang mempunyai usaha dan akan mengembangkan usahanya tersebut. Pembiayaan ini diangsurkan sesuai dengan
kesepakatan sesuai dengan pinjaman yang diberikan oleh Bank. g. Rahn
Adalah gadai emas atau logam mulia sesuai syariah.
67
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan Pada PT. BPRS Wakalumi.