Komunikasi dan Komunikasi Massa Teori Uses and Gratification Approach

Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah komunikasi dan komunikasi massa, teori uses and gratification approach, kepuasan, motif penggunaan media, media habit, gratification sought dan gratification obtained.

1.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa

Pada tahun 1960, Carl I. Hovland dalam karyanya yang berjudul Social Communication memunculkan istilah Science of Communication yang didefinisikan sebagai suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan dengan cara yang setepat- tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap Effendy, 2003: 13. Tujuan utama mempelajari komunikasi adalah untuk mengetahui bagaimana efek komunikasi terhadap seseorang. Kita ingin memiliki kemampuan untuk meramalkan efek yang timbul pada komunikan. Sedangkan Bungin 2006: 35, mengatakan bahwa tujuan komunikasi adalah: o Perubahan sikap attitude change o Perubahan pendapat opinion change o Perubahan perilaku behaviour change o Perubahan sosial social change Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat, termasuk konten interaksi komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. Universitas Sumatera Utara Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia human communication yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi Wiryanto, 2000: 1. Komunikasi massa bisa didefinisikan dalam tiga ciri: 1. Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen dan anonim. 2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadualkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara. 3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar Severin, Warner J James W. Tankard, 2005: 4.

1.5.2 Teori Uses and Gratification Approach

Teori Uses and Gratification lebih menekankan pada pendekatan manusiawai di dalam melihat media. Artinya manusia punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan media Nurudin, 2004: 181. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Menurut teori ini konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media dan bebas memilih media mana yang mampu memuaskan kebutuhan informasi khalayak, serta bagaimana media itu akan berdampak bagi khalayak itu sendiri. Katz menggambarkan sejumlah logika yang mendasari penelitian uses and gratification sebagai berikut: 1 kondisi sosial psikologi seseorang yang menyebabkan Universitas Sumatera Utara adanya 2 kebutuhan yang menciptakan 3 harapan-harapan terhadap 4 media massa dan sumber-sumber lain, yang membawa kepada 5 perbedaan pola penggunaan media yang akhirnya akan menghasilkan 6 pemenuhan kebutuhan dan 7 konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya Ardianto, 2004: 72. Kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh seseorang uses dan kepuasan yang diperoleh gratification. Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi dan kontak sosial. Mengapa khalayak aktif memilih media? Alasannya adalah karena masing-masing orang berbeda tingkat pemanfaatan medianya. Televisi Metro TV tentu akan banyak dipilih oleh mereka yang ingin mencari kepuasan dalam perolehan informasi dan berita dibanding dengan khalayak yang ingin memperoleh suatu pelarian dari rasa khawatir. Orang yang menyenangi sinetron akan memanfaatkan dan mencari kepuasan pada media yang bisa memberikan kebutuhannya tersebut dibanding media lain. Ini berarti pemirsa menjadi pihak yang aktif dalam memanfaatkan media massa. Keefektifan khalayak terlihat jelas dalam pemilihan media yang digunakan, dimana khalayak akan mengontrol apa yang mereka dengarkan, saksikan dan baca. Khalayak bebas dalam mengontrol media yang digunakan. Pengontrolan disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi media ini berlaku untuk semua jenis media baik media cetak maupun media elektronik. Unsur motif dalam tindakan seleksi media ini biasanya dilakukan untuk memuaskan kebutuhan. Universitas Sumatera Utara Uses and gratification menjelaskan suatu proses dimana kondisi sosial psikologis seseorang akan menyebabkan adanya kebutuhan yang menciptakan harapan-harapan terhadap media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada perbedaan pola penggunaan media atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya yang akhirnya akan menghasilkan pemenuhan kebutuhan Sendjaja, 1994: 5.46. Teori uses and gratification beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan berikut Nurudin, 2004: 183: Gambar 1. Bagan Teori Uses and Gratification Asumsi dasar dari pendekatan Uses and Gratification: Lingkungan Sosial: 1.Ciri-Ciri Geografis 2.Afiliasi Kelompok 3.Ciri-Ciri Kepribadian Kebutuhan Khalayak: 1.Kognitif 2.Afektif 3.Integratif Personal 4.Integratif Sosial 5.Pelepasan Ketegangan Melarikan Diri dari Kenyataan Sumber Penguasaan Non Media: 1.Keluarga, Teman 2.Komunikasi Interpersonal 3.Hobi, Tidur Penggunaan Media Massa: 1.Jenis Media: suratkabar, tv, radio, buku 2.Isi Media 3.Terpaan Media 4.Konteks Sosial dan Terpaan Pemuasan Media: 1.Informasi 2.Hiburan 3.Identitas Sosial 4.Hubungan Sosial Universitas Sumatera Utara 1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebahagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak. 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhan khalayak. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan oleh khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan atau motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti dahulu orientasi khalayak.

1.5.3 Kepuasan

Dokumen yang terkait

Pemenuhan Kebutuhan Pada Pendengar Radio (Studi Korelasional Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China STBA-PIA)

2 52 101

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

6 62 142

Sistem Informasi Pendengar Radio Melalui Layanan SMS Pada Stasiun Radio Most FM (99,1 Mhz) Medan

1 48 54

Perbandingan Gratification Sought Dan Gratification Obtained Pendengar Terhadap Program Stasiun Radio (Studi Komparatif tentang Motif dan Kepuasan Pendengar terhadap Program Stasiun Radio Kiss FM dan Prambors Medan di Kalangan Mahasiswa FISIP USU

6 58 89

Peningkatan Kualitas Layanan Stasiun Radio Bhiga FM Dengan Menggunakan Metode Servqual Untuk Meningkatkan Kepuasan Pendengar (Study Kasus di Radio Bhiga FM Malang)

0 11 1

PERSEPSI PENDENGAR TENTANG CITRA RADIO PRO 2 FM RRI STASIUN MALANG SEBAGAI RADIO JALUR INFOTAINMENT (Studi Pada Pendengar Radio Pro 2 FM RRI Stasiun Malang)

4 51 2

Tingkat Kepuasan Khalayak Pendengar Radio Terhadap Program Sport News (Studi Pada Siaran Edan Bola di PT Radio Chakra Bhuwana Kota Malang)

1 7 19

Program Aplikasi pengelolaan Data Pendengar Radio Sonata Pada Radio Sonata Milik Pemerintah Kota Bandung

0 2 1

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1 Komunikasi - Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia M

0 0 30

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

0 0 13