perusahaan tersebut dinilai baik, seharusnya investor berani menginvestasikan dananya untuk perusahaan tersebut, dan jika banyak investor cenderung ingin
membeli saham perusahaan tersebut maka harga saham perusahaan tersebut akan mengalami tren yang meningkat. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi bahwa
apabila permintaan terhadap pasar naik maka harga juga akan mengalami kenaikan diluar faktor-faktor eksternal yang lain.
Tingkat harga saham di pasar modal yang tinggi akan berdampak adanya laba bersih dan dividen yang relatif besar sehingga meningkatkan kemampuan
perusahaaan dalam menghasilkan keuntungan menambah minat investor dalam membeli kembali sahamnya. Berdasarkan teori dan fenomena diatas maka perlu
dianalisis pengaruh Rasio Pasar terhadap Return Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia maka judul dalam penelitian ini adalah:
“Analisis Pengaruh Rasio Pasar Terhadap Return Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah rasio pasar yang terdiri dari earning per share EPS,
price earning ratio PER, price to book value PBV dan dividend payout ratio DPR berpengaruh terhadap return saham Indeks LQ45 di BEI?”
C. Kerangka Konseptual
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan return bagi
Universitas Sumatera Utara
pemilik dana investor, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih Syahyunan, 2004:11.
Return saham dapat berupa imbal hasil realisasi yang sudah terjadi atau hasil ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan
datang Jogiyanto, 2000:109. Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Pada dasarnya ada dua jenis keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau
memiliki saham yaitu dividen dan capital gain Darmadji dan Fakhruddin, 2006:8. Besarnya Earning Per Share EPS sangat tergantung pada pilihan pendanaan
yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, karena EPS adalah laba per lembar saham yang tersedia untuk pemegang saham Bodie, 2006:220.
Price Earning Ratio PER atau juga disebut sebagai earning multiplier. Informasi PER mengindentifikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor
untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. PER juga dapat menunjukkan tingkat return yang diisyaratkan investor atas suatu saham, sebagai kompensasi atas
resiko yang harus ditanggung investor Jogiyanto, 2000:104. Price to Book Value PBV atau rasio harga per nilai buku merupakan
hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Rasio harga per nilai buku PBV untuk membedakan saham mana yang harganya wajar, terlalu
tinggi overvalued, atau terlalu rendah undervalued Bodie, 2006:222. Rasio pembayaran dividen Dividen Payout Ratio menentukan jumlah laba
dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai bentuk sumber pendanaan. Rasio ini menunjukkan persentase laba perusahaan yang dibayarkan
Universitas Sumatera Utara
Earning Per Share X
1
Price Earning Ratio X
2
Dividend Payout RatioX
4
Return Saham Y Price to Book Value X
3
sebagai pemegang saham perusahaan berupa dividen kas Darmadji dan Fakhruddin, 2006:201.
Berdasarkan uraian tersebut diatas menunjukkan bahwa penilaian return suatu saham dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio pasar, yaitu Earning Per
Share EPS, Price Earning Ratio PER, Price to Book Value PBV dan Dividend Payout Ratio DPR.
Gambar 1.2. Gambar Kerangka Konseptual Sumber : Bodie 2006; Darmadji dan Fakhruddin 2006; Jogiyanto 2000, diolah.
D. Hipotesis