RENCANA PENGEMBANGAN SIM PADA PT. JAMSOSTEK

C. RENCANA PENGEMBANGAN SIM PADA PT. JAMSOSTEK

Kebijakan penggunaan atau pengembangan SIM merupakan kebijakan yang memiliki dampak yang sangat besar bagi perusahaan secara keseluruhan. Sehingga keputusan mengenai pengembangan SIM pada PT. Jamsostek di tetapkan oleh manajemen kantor pusat. Seluruh kantor cabang hanya menerima dana dan instruksi pengembangan SIM seperti apa yang akan di terapkan. Namun sejak penggunaan sistem database sentral dan online, setiap kantor cabang wajib memiliki 5 komponen sistem informasi yaitu: 1. sumber daya manusia pakar sistem informasi dan pengguna akhir 2. sumber daya hardware komputer 3. sumber daya software aplikasi 4. sumber daya data database 5. sumber daya jaringan internet dan intranet Intensitas penyediaan masing-masing sumberdaya sistem informasi pada setiap kantor cabang disesuaikan dengan besarnya jumlah nasabah yang di layani pada kantor cabang tersebut. Perangkat teknologi informasi saat ini meskipun dapat di katakan jauh lebih murah di bandingkan dahulu kala di masa awal penemuan komputer, tetap saja teknologi informasi ini dianggap sebagai barang “mewah” dimana sebuah perusahaan memang harus mengeluarkan dana cukup besar untuk mengadopsi nya secara utuh. Di mulai dari pengadaan perangkat hingga transformasi manajemen perusahaan. Seperti yang di kemukakan Laudon 2005 : 21 bahwa kinerja sistem dioptimalkan sewaktu teknologi dan organisasi saling melakukan penyesuaian satu sama lain sampai di peroleh kesesuaian. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Penyesuaian penggunaan teknologi informasi Sumber: Laudon 2005 : 21 Oleh karena itu penerapan SIM yang baik adalah dilakukannya analisa biaya dan manfaat mengenai teknologi yang akan digunakan sehingga tidak terdapat pemborosan, serta secara terus menerus dilakukan evaluasi dan pengembangan agar selalu di dapatkan kinerja SIM yang diharapkan. Proses evaluasi sebuah SIM dapat dilakukan melalui Gap analysis. Yaitu perbandingan manfaat penggunaan SIM pada saat perencanaan dan manfaat yang telah di capai. Melalui analisis ini akan di dapatkan suatu pertimbangan mengenai pengembanganperbaikan SIM yang perlu dilakukan. Gap analysis pada PT. Jamsostek dapat di lihat pada tabel 4.1 berikut ini. Kantor Cabang B Database Kantor Cabang Internet Telkom Kantor Cabang A Kantor Wilayah Database Kantor Cabang Database Kantor Cabang Database Kanwil Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Gap analysis SIM pada PT. Jamsostek No. Perencanaan SIM Pencapaian SIM Kendala 1 Meningkatkan pelayanan kepada para peserta Jamsostek - Sistem database sentral dan on- line memberikan kemudahan bagi nasabah di dalam melakukan pembayaran premi dan melakukan klaim di cabang PT. Jamsostek mana saja. - Data nasabah yang tersimpan dalam database memiliki ketepatan, kecepatan dan katahanan yang tinggi. - Proses pendaftaran nasabah, perubahan data nasabah, pembayaran klaim, menjadi lebih cepat dengan sistem komputerisasi. - Tersedia website www.jamsostek.co.id untuk sosialisasi mengenai produk yang di sediakan dan peraturan yang berlaku. - Jaringan intranet database pusat tidak mampu menerima perintah input-output seluruh kantor cabang pada saat jam sibuk 9.00-12.00 WIB di minggu pertama awal bulan dimana kegiatan input data iuran nasabah sedang meningkat. Sehingga terkadang menyebabkan pelayanan menjadi sedikit lebih lama dari yang seharusnya. - Peranan website kurang maksimal di karenakan belum mampu menyediakan fitur bagi nasabah untuk melihat data-data seperti data pribadi, dan data transaksi. Universitas Sumatera Utara 2 Mendukung pengembangan usaha - Memberi dukungan di dalam proses pengambilan keputusan untuk pengembangan usaha membuka kantor cabang baru dengan adanya informasi eksternal berupa tingkat pertumbuhan ekonomi indonesia secara keseluruhan atau per daerah, serta informasi internal berupa pertumbuhan nasabah pada suatu daerah, kondisi keuangan perusahaan, jumlah tenaga kerja, dll. - Database sentral dapat digunakan sebagai basis gudang data dan penambangan data - Penambangan data belum dapat dilakukan karena data historis yang tersimpan masih belum lengkap serta aplikasi belum tersedia 3 Mempermudah dan mempercepat proses kerja - Melalui otomatisasi kantor berupa penggunaan teknologi komputer, aplikasi perkantoran, database, jaringan, dan perangkat mobilitas laptop dan wireless broadband proses kerja menjadi lebih cepat. - 4 Kebutuhan informasi manajemen dapat disajikan dengan tepat, cepat dan akurat. - Database pusat menampung dan mendistribusikan semua datainformasi yang dibutuhkan bagi manajemen. - Setiap pengguna memiliki id - Ketidakmampuan jaringan menyebabkan karyawan terkadang harus melakukan lembur guna menginput data ke Universitas Sumatera Utara login yang membatasi otoritas sesuai dengan posisijabatan nya di dalam perusahaan. - Penggunaan komputer sebagai basis SIM menawarkan keuntungan dari segi kecepatan, ketepatan, ketahanan, realibilitas dan kemudahan akses data - Jaringan internet dan intranet memudahkan dan mempercepat proses distribusi datainformasi. dalam database pusat. Sumber: laporan tahunan jamsostek 2007 dan 2008, wawancara, observasi. Melalui proses wawancara dengan kepala bidang teknologi informasi pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan serta laporan tahunan PT. Jamsostek 2007 dan 2008. Pengembangan SIM kedepannya yang akan dilakukan adalah: 1. Integrasi Sistem Informasi Pertimbangan permohonan upgrade jaringan untuk kantor cabang yang memiliki peningkatan jumlah nasabah. 2. Membangun sistem E-procurement Membangun jaringan intranet dan ekstranet yang mampu menghubungkan bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, dan bisnis ke pemerintah. 3. Pembangunan sistem e-learning 4. Pembangunan sistem gudang data data warehouse dan penambangan data data mining Universitas Sumatera Utara 5. Menambah modul informasi saldo JHT Tenaga Kerja, Informasi Perusahaan dan Informasi PPK serta e-kios Informasi 6. Pembuatan Standard Operating Procedure SOP dari biro teknologi informasi untuk ISO 9001:2000 7. Implementasi aplikasi SDM berbasis kompetensi 8. Pembangunan aplikasi investasi 9. Pengembangan aplikasi LHK luar hubungan kerja – peserta individu offline ke aplikasi berbasis web. 10. PT. Jamsostek bersama-sama dengan PT Askes, PT Taspen dan PT Jasa Raharja melakukan kerjasama untuk Mengembangkan IT Sinergi BUMN menuju pembentukan IT Common Platform berupa Data Center dan Disaster Recovery Centre. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis penjabaran teori dan penerapan di lapangan mengenai peranan sistem informasi manajemen dalam meningkatkan produktivitas, maka peneliti menari kesimpulan dan memberikan saran-saran bermanfaat bagi PT. Jamsostek persero untuk memperbaiki kekurangan dalam upaya semakin meningkatkan kinerja sistem informasi manajemen di dalam meningkatkaan produktivitas.

A. KESIMPULAN

1. Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang pesat akhir-akhir ini menyebabkan perangkat-perangkat pengolah informasi ditawarkan dengan harga yang lebih murah namun memiliki performa yang tinggi, maka sistem informasi manajemen yang di kembangkan pada saat ini hampir semuanya telah memanfaatkan teknologi komputer sebagai pemegang peran utama dalam pengolahan data. 2. PT. Jamsostek cabang Belawan Medan, sebagai bagian dari perusahaan berskala nasional PT. Jamsostek, menggunakan SIM berbasis teknologi informasi berskala besar yang kompleks merambah kesegala aspek. SIM yang di gunakan pada setiap kantor cabang PT. Jamsostek harus memiliki 5 sumber daya sistem informasi berupa : sumberdaya SDM, sumberdaya hardware, sumberdaya software, sumberdaya data, sumberdaya jaringan. 3. SIM berbasis teknologi informasi PT. Jamsostek cabang Belawan Medan pada mampu meningkatkan produktivitas manajerial yaitu sebagai penyedia informasi Universitas Sumatera Utara