Sedangkan beban adalah pengeluaran yang sudah habis masa manfaatnya dan sudah seluruhnya dibebankan pada periode berjalan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007 : 14,78 Defenisi beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul
dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang bisa meliputi, misalnya,
beban pokok penjualan, gaji dan penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas dan setara kas.
persediaan, dan aset tetap.
D. Jenis – jenis Beban
Beban merupakan arus keluar atau berkurangnya harta perusahaan, tetapi penurunan itu bukan disebabkan oleh pembagian kepada pemilik modal.
Beban umumnya muncul dari penjualan, proses produksi, penyerahan jasa ataupun kegiatan lainnya yang merupakan operasi normal perusahaan dalam
periode tertentu. Menurut Dyckman, dkk 2000 : 272 beban dapat diklasifikasikan
dalam tiga kategori: 1.
Beban langsung adalah beban, seperti harga pokok penjualan, yang dikaitkan langsung dengan pendapatan. Beban ini diakui
berdasarkan pengakuan pendapatan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau kejadian serupa
lainnya sebagai beban.
2. Beban periodik adalah beban seperti beban gaji bagian penjualan
dan administrasi, yang tidak dikaitkan secara langsung terhadap pendapatan. Beban-beban ini diakui selama periode di mana kas
dikeluarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang digunakan secara serentak pada perolehan atau kemudian
3. Beban alokasi adalah beban seperti penyusutan dan asuransi.
Beban- beban ini dialokasikan dengan prosedur sistematik dan rasional pada periode selama aktiva terkait diharapkan akan
memberikan manfaat.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Dyckman, dkk 2000 : 272 beban yang secara langsung berkaitan dengan penjualan produk selama periode berjalan biasanya
termasuk: 1.
Biaya bahan dan tenaga kerja untuk pabrikan, atau biaya untuk membeli persediaan yang dijual selama periode tersebut misalnya,
harga pokok penjualan.
2. Beban penjualan, seperti komisi penjualan, gaji, sewa, dan biaya
pengiriman. 3.
Beban garansi atas produk-produk yang terjual.
Menurut prinsip penandingan, biaya- biaya ini harus diakui sebagai beban selama periode pelaporan di mana pendapatan penjualan yang terkait
diakui. Beberapa beban memiliki hubungan dengan pendapatan penjualan yang kurang jelas. Misalnya, pengeluaran iklan serta penelitian dan pengembangan
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran produk perusahaan, tetapi sulit untuk menentukan hubungan sebab akibat yang langsung antara beban
tersebut dan pendapatan tertentu. Alokasi biaya seperti ini adalah subyektif sehingga mewajibkan biaya – biaya ini dibebankan ketika terjadi.
Menurut Dyckman, dkk 2000 : 273 beban yang secara langsung berkaitan dengan penjualan jasa secara langsung dapat diklasifikasikan:
1. Biaya langsung awal adalah terkait langsung dengan transaksi jasa
negosiasi dan penyempurnaan. Biaya – biaya ini termasuk komisi, honorarium hukum, kompensasi tenaga penjualan di samping
komisi, dan kompensasi karyawan nonpenjualan yang dapat diterapkan pada transaksi jasa negosiasi dan penyempurnaan.
2. Biaya langsung memiliki sebab akibat yang dapat diidentifikasikan
atas penjualan jasa. Contoh biaya perbaikan bagian dan tenaga kerja jasa termasuk sebagai bagian konrak jasa.
Universitas Sumatera Utara
Semua biaya langsung awal dan biaya langsung harus diakui sebagai beban selama periode di mana pendapatan jasa terkait diakui dengan metode
kinerja khusus dan kinerja selesai untuk penandingan yang sesuai antara pendapatan dan beban. Demikian juga biaya langsung awal dan biaya langsung
yang terjadi sebelum pengakuan pendapatan dari kinerja jasa harus ditangguhkan sebagai pembayaran di muka dan dibebankan ketika pendapatan jasa terkait
diakui. Dengan metode kinerja proporsional, biaya langsung awal harus dicatat
sebagai beban ketika pendapatan jasa diakui. Namun, biaya langsung harus dibebankan ketika terjadi karena korelasi yang tinggi antara jumlah biaya
langsung yang terjadi dan pendapatan jasa yang diakui dalam metode ini. Dengan metode penagihan, semua biaya langsung awal dan biaya langsung harus
dibebankan ketika terjadi. Beban yang tidak berhubungan secara langsung dengan penjualan
produk atau jasa adalah beban periode dan beban alokasi. Contohnya mencakup jenis tertentu dari beban iklan, kompensasi atas waktu yang tersita dalam
menegosiasikan transaksi yang tidak disempurnakan, dan beban administrasi umum, beban penyusutan, dan beban amortisasi. Dengan tidak ada dasar obyektif
untuk menghubungkan beban periode terhadap produk atau pendapatan penjualan jasa periode tersebut, biaya – biaya ini harus dibebankan ketika mereka terjadi.
Hal yang sama juga benar untuk beban alokasi, yang dibebankan ke periode berjalan atas dasar sistematis dan rasional.
Universitas Sumatera Utara
Pada perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri terdapat beban yang berbeda-beda sesuai dengan jenis perusahaannya.
Beban yang terdapat pada perusahaan jasa seperti: -
Beban gaji -
Beban sewa -
Beban listrik, air, dan telepon -
Beban perlengkapan -
Beban penyusutan, -
Beban asuransi -
Beban iklan -
Beban bunga -
Beban lain-lain. Beban yang terdapat pada perusahaan dagang seperti:
a. Beban penjualan
- Beban gaji bagian penjualan
- Beban penyusutan peralatan bagian penjualan
- Beban air, listrik, telepon bagian penjualan
b. Beban administrasi dan umum
- Beban gaji bagian kantor
- Beban penyusutan peralatan bagian kantor
- Beban air, listrik, telepon bagian kantor
Universitas Sumatera Utara
c. Beban lain-lain.
- Beban bunga
- Rugi penjualan aktiva tetap.
Beban yang terdapat pada perusahaan industri seperti: a.
Biaya pablikasi, adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu: -
Bahan langsung, yaitu -
Tenanga kerja langsung -
Overhead pabrik. b.
Biaya komersil Bahan langsung + tenaga kerja langsung = biaya utama
Bahan tidak langsung + tenaga kerja tidak langsung + biaya tidak langsung lainnya = biaya overhead pabrik
Biaya utama + biaya overhead pabrik = biaya pabrikasi Bahan tidak langsung meliputi:
- Pembelian pabrik
- Miyak pelumas
Tenaga kerja langsung meliputi: -
Supervisor -
Pengawasan -
Pemeriksaan -
Hasil kerja yang rusak -
Pekerjaan eksperimen
Universitas Sumatera Utara
Biaya tidak langsung lainnya meliputi: -
Sewa -
Asuransi kebakaran -
Penyusutan -
Pemeliharaan -
Penerangan -
Pemanasan -
Overhead pabrik lainnya. Biaya pemasaran + biaya administrasi = biaya komersial
Biaya pemasaran meliputi: -
Gaji penjualan -
Komisi staf penjualan -
Iklanreklame -
Ongkos pemasaran -
Beban pemasaran lainnya Biaya admistrasi meliput i:
- Gaji pegawai admistrasi dan kantor
- Penyusutan
- Pajak bumi dan bangunan
- Piutang yang tak tertagih
- Biaya adminstrasi lainnya
Biaya pablikasi + biaya komersial = total biaya operasi.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Lingkungan Akuntansi Pemerintahan terdapat ciri-ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan yaitu:
1. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan
2. Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah
3. Adanya pengaruh proses politik
4. Hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah
Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian dalam lingkungan akuntansi pemerintah meliputi:
1. Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, dan sebagai
alat pengendalian 2.
Investasi dalam aset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan 3.
Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dalam Lingkungan
Akuntansi Pemerintahan yaitu: 1.
Relevan 2.
Andal 3.
Dapat dibandingkan 4.
Dapat dipahami.
Salah satu unsur laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan adalah laporan realisasi anggaran. Laporan realisasi anggaran
menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dari suatu entitas yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya.
Universitas Sumatera Utara
Informasi Laporan Realisasi Anggaran digunakan dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan
daerah. Informasi tambahan, termasuk informasi nonkeuangan, yang terkait dengan Laporan Realisasi Anggaran disajikan dalam Nota Perhitungan
APBDAPBD yang merupakan bagian dari catatan atas laporan keuangan. Komponen yang dicakup secara langsung oleh Laporan Realisasi Anggaran
meliputi unsur pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Pendapatan adalah semua penerimaan kas umum negarakas daerah
yang menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusatdaerah, yang tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusatdaerah. Belanja adalah semua pengeluaran kas umum negarakas daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah.
Pembiayaan financing adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
Estimasi Pendapatan merupakan wewenang yang diberikan oleh DPRD kepada Pemerintah Daerah melalui Perda APBD untuk menghasilkan pendapatan
dari sumber-sumber tertentu. Estimasi Pendapatan dinyatakan dalam nilai rupiah, sebesar target pendapatan yang harus dicapai oleh pemerintah
propinsikabupatenkota. Sesuai standar akuntansi yang berlaku umum dalam
Universitas Sumatera Utara
akuntansi pemerintah, Estimasi Pendapatan tidak dinyatakan dalam valuta asing sehingga tidak perlu dilakukan konversi. Besarnya Estimasi Pendapatan
diungkapkan pada Laporan Perhitungan APBD sisi anggaran, yang merupakan target yang harus dicapai untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Hal-hal yang
perlu diungkapkan terutama adalah rincian sumber pendapatan untuk diperbandingkan dalam persentase pencapaian target dengan realisasi
pendapatannya.
E. Pengakuan Pendapatan dan Beban