Latar Belakang Masalah Pengakuan Pendapatan dan Beban pada Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang sangat pesat, maka peranan akuntansi sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan informasi mengenai transaksi keuangan yang terjadi dewasa ini menjadi semakin besar. Telah kita ketahui bahwa setiap perusahaan harus menyusun laporan keuangan, karena laporan keuangan yang disusun oleh setiap perusahaan memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai, yaitu pihak intern maupun ekstern perusahaan. Setiap individu maupun organisasi memiliki tujuan yang mendasar. Secara umum yang dimaksudkan dengan tujuan adalah segala sesuatu yang dicari diinginkan, serta yang dibutuhkan untuk dicapai baik individu maupun organisasi. Perkembangan perusahaan saat ini sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan yang baru muncul dan adanya peningkatan dari usaha yang dulunya kecil dan sekarang semakin besar. Pada dasarnya usaha yang dijalankan ini bertujuan mendapatkan laba semaksimal mungkin agar kelangsungan usahanya dapat berjalan terus. Demikian pula halnya dengan perusahaan jasa yang memberikan pelayanan dalam bentuk jasa. Laba yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan dan beban selama proses kegiatan usaha yang berlangsung, 1 Universitas Sumatera Utara karena pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha, sedangkan beban merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Pada prinsipnya besarnya pendapatan yang diperoleh dan banyaknya beban antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain adalah berbeda-beda. Tujuan pendirian perusahaan yang paling mendasar pada umumnya diklasifikasikan dalam tiga kelompok besar yaitu: memperoleh laba, pertumbuhan dan kelangsungan hidup, serta keharmonisan terhadap lingkungan dan masyarakat dalam arti luas. Pendapatan maksimal merupakan tujuan yang sangat penting dan harus dicapai. Hal ini disebabkan pendapatan yang mendorong aktivitas dari kegiatan di perusahaan dan dengan perantaraannya kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan akan mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Pada perusahaan dagang kegiatan utamanya untuk menjual barang dagangan, sedangkan pada perusahaan jasa kegiatan utamanya untuk menjual berbagai kemudahan-kemudahan bagi pemakai. Kemudahan yang dimaksudkan adalah sesuatu yang dinikmati oleh pemakai sebagai ganti dari pekerjaan yang seharusnya dilakukan sendiri. Kemudahan tersebut dapat berupa fasilitas perlengkapan dan tenaga kerja yang memudahkan perkerjaan yang akan dilaksanakan. Pada masa sekarang ini perusahaan yang bergerak dibidang jasa berkembang dengan pesatnya dan yang pasti akan mengharap laba yang memadai. Universitas Sumatera Utara Secara umum, laba merupakan selisih antara keseluruhan pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, pendapatan dan beban merupakan unsur penting dalam menyajikan informasi laporan laba rugi. Oleh sebab itu diperlukan adanya pengakuan yang tepat dalam unsur pendapatan dan beban. Dalam menentukan pengakuan pendapatan dan beban sering menjadi masalah. Pengakuan dilakukan dengan mencatat dan mencantumkan pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi. Pengakuan perlu dilakukan pada saat yang tepat atas suatu kejadian ekonomi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Bila pendapatan maupun beban yang diakui tidak sama dengan yang seharusnya, maka informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi menjadi tidak tepat dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh para pemakainya. Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan adalah salah satu contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu pelayanan di bidang medis yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Adapun yang menjadi sumber pendapatan pada rumah sakit ini adalah pendapatan dari rawat jalan, pendapatan dari rawat inap dan pendapatan lain – lain. Pengakuan pendapatan dilakukan setelah rumah sakit memberikan pelayanan jasa kepada pasiennya dengan memandang saat penerimaan kas, jadi bersifat cash basic dimana tidak terdapat pisah batas cut off pendapatan pada akhir tahun. Tentu hal ini dapat mengakibatkan terjadinya under over state laba, sehingga informasi yang disajikan dalam laporannya tidak wajar dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen rumah sakit. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas dan memilih judul Pengakuan Pendapatan dan Beban Pada Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.

B. Perumusan Masalah